Minggu, 27 Februari 2022

BERBOHONG MEMBAWA KEPADA KEJAHATAN

 

BERBOHONG MEMBAWA KEPADA KEJAHATAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam syariat Islam yang mulia, berbohong adalah termasuk perbuatan tercela, prilaku sangat buruk dan hina. Namun demikian kenyataannya BANYAK BAHKAN SANGAT BANYAK manusia di zaman ini menghinakan dirinya dengan berbohong. Sebagiannya benar benar tak punya malu tak punya harga diri. Ternyata  yang berbohong itu dilakukan pula sebagian  orang berpangkat, punya jabatan tinggi, pendidikan tinggi bahkan memiliki  harta yang banyak.

Sungguh nampak dengan jelas bahwa kebohongan yang mereka lakukan itu TAK LEBIH TAK KURANG DIPICU OLEH KEPENTINGAN DUNIA YANG SELALU MEREKA KEJAR. Diantaranya adalah : (1) Mencari popularitas agar dikatakan orang hebat. (2) Mencari dan mempertahankan pangkat dan jabatan. (3) Mencari dan mengejar harta dunia. (4) Untuk menutupi kelakuan buruk dan kejahatannya. (5) Untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

Sungguh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah menjelaskan BANYAK KEBURUKAN YANG AKAN MENDATANGI PARA PEMBOHONG, diantaranya :

Pertama : Menjadi manusia terkutuk. Allah Ta’ala berfirman :

قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ

Terkutuklah orang YANG BANYAK BERBOHONG. (Q.S adz Dzariyat 10)

Kedua : Mendapat laknat Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ

Kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang orang yang berbohong. (Q.S Ali Imran 61).

Ketiga : Menuntun  diri  ke neraka.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan tentang salah satu akibat buruk berbohong yaitu sebagaimana sabda beliau : 

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena kebohongan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan MENUNTUNMU KE NERAKA. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim

Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah berkata : HINDARILAH BERBOHONG !. Sebab dengan berbohong berarti engkau membuat gambaran tentang sesuatu YANG KELIRU DALAM DIRIMU dan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Pada waktu yang sama engkau merusak, memanipulasi gambaran dan informasi tentang sesuatu di hadapan orang lain.

Seorang pembohong : (1)  Mengada adakan sesuatu yang tidak ada dan MENIADAKAN SESUATU YANG ADA. (2) Menyalahkan yang benar dan MEMBENARKAN YANG SALAH. (3) Menganggap baik terhadap yang buruk dan MENGANGGAP BURUK TERHADAP YANG BAIK. Jiwa pembohong itu berpaling dari kenyataan atas sesuatu yang ada. Si pembohong cenderung kepada sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan dan LEBIH MENGUTAMAKAN YANG BATHIL. (Dari Fawaidul Fawaid).    

Oleh karena itu hamba hamba Allah HENDAKLAH MENJAGA DIRI UNTUK TIDAK BERBOHONG SEKECIL APAPUN. Ingatlah bahwa berbohong  salah satu TANDA MANUSIA MUNAFIK sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاث إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Tanda tanda orang munafik  ada tiga, apabila berbicara dia bohong, apabila berjanji ia mengingkari, apabila diberi amanat ia berkhianat.  (H.R Imam Muslim).

Wallahu A’lam. (2.551)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar