Senin, 02 Mei 2022

SEMANGAT IBADAH RAMADHAN HARUS DITERUSKAN DI BULAN SESUDAHNYA

 

SEMANGAT IBADAH RAMADHAN HARUS DITERUSKAN DI BULAN SESUDAHNYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Bulan Ramadhan dikenal pula sebagai bulan (banyak) ibadah. Semua ibadah  yang disyariatkan dalam Islam  ada di bulan Ramadhan seperti  puasa yang diwajibkan, shalat malam, berinfak dan bersedekah, membaca dan mempelajari al Qur an dan yang lainnya, kecuali ibadah haji. 

Bahkan melaksanakan ibadah umrah di bulan Ramadhan mendatangkan pahala seperti melaksanakan ibadah haji. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى

Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku (H.R Imam Bukhari).

Sungguh kita menyaksikan bahwa sangatlah banyak saudara saudara kita sesama orang beriman yang BETUL BETUL  BERSEMANGAT mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah yang disyariatkan. Lalu bagaimana setelah Ramadhan berakhir ?. Kita berharap agar diri kita dan umumnya saudara saudara TETAP MENERUSKAN SEMANGAT BERIBADAH RAMADHAN di bulan selanjutnya yaitu setelah Ramadhan berakhir.

Ketahuilah wahai saudaraku, ketika bulan Ramadhan  telah berlalu maka beribadah atau melakukan amal amal shalih semestinya jangan berlalu pula menunggu Ramadhan yang akan datang dan belum tentu kita dapatkan.

Paling tidak ada tiga hal yang seharusnya BISA MENDORONG KITA UNTUK TETAP BERSEMANGAT  melakukan berbagai amal  setelah Ramadhan berakhir.

Pertama : Ketahuilah bahwa tidak ada kegunaan kita diciptakan AllahTa’ala kecuali untuk mengabdi, menyembah dan beribadah kepada-Nya. Beribadah kapan saja ?. Terus menerus. Apakah itu bulan  Ramadhan atau bulan  yang selainnya. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).

Beribadah kapan saja ?. Terus menerus. Apakah itu bulan Ramadhan atau bulan  yang selainnya. Ketahuilah bahwa kewajiban seorang hamba untuk beribadah kepada Allah Ta’ala adalah selama hayat dikandung badan. Allah Ta’ala berfirman :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (maut) Q.S al Hijr 99).

Syaikh as Sa’di berkata : (“Beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang kepadamu al Yaqin”. Yaitu SAMPAI AJAL TIBA, maksudnya, kontinyulah engkau untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan segala macam ibadah di setiap waktu. Maka beliau Salallahu ‘alaihi Wasallam mentaati perintah Rabb-nya dan senantiasa membiasakan beribadah sampai datang al Yaqin (ajal) dari Rabb-nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kedua : Ketahuilah bahwa nikmat Allah datang kepada kita bukan pada bulan Ramadhan saja. Setiap saat kita menikmatinya termasuk di bulan selain Ramadhan. Sungguh sangatlah banyak nikmat Allah yang mendatangi kita bahkan sekedar menghitungnya saja pasti kita tidak sanggup karena jumlah dan jenisnya sangatlah banyak. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh manusia itu sangat zhalim dan mengingkari (nikmat Allah). Q.S Ibrahim 34.

Kalau nikmat dari Allah Ta’ala yang demikian banyak datang kepada kita setiap saat adalah sangat tidak pantas kalau kita hanya banyak beribadah pada bulan Ramadhan saja tapi haruslah terus menerus setiap waktu dan setiap keadaan.

Ketiga : Ketahuilah bahwa kita membutuhkan dan memohon pertolongan Allah di setiap saat dalam kehidupan kita.   Bahkan dalam shalat saja, berpuluh kali setiap hari kita memohon pertolongan dan memohon petunjuk  kepada Allah Ta’ala, yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya :

 

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ  إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami MEMOHON PERTOLONGAN.  TUNJUKILAH KAMI jalan yang lurus.

Sungguh, menjadi kewajiban kita untuk terus menerus bersyukur kepada Allah Ta’ala  dengan melakukan ketaatan melalui amal amal shalih setiap saat. Bukan hanya di bulan Ramadhan saja. Ketahuilah bahwa amal  shalih yang kita lakukan adalah bagian dari tanda syukur kita kepada Allah Ta’ala. Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah tetap bersemangat beribadah di bulan Ramadhan dan harus melanjutkannya dengan penuh semangat pula pada bulan selain Ramadhan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.623)

 

 



   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar