Selasa, 24 Mei 2022

MAKSIAT YANG DILAKUKAN SESEORANG BISA BERANAK PINAK

 

MAKSIAT YANG DILAKUKAN SESEORANG BISA BERANAK PINAK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hamba hamba Allah sangatlah takut untuk melakukan maksiat. Sungguh semua kemaksiatan baik yang kecil apalagi yang besar pasti mendatangkan keburukan, dosa dan kesengsaraan serta adzab di dunia dan di akhirat.

Sangatlah perlu diketahui bahwa ketika seseorang melakukan satu maksiat maka akan mempermudah jalannya untuk melakukan maksiat berikutnya dan berikutnya lagi. Inilah yang dimaksud dengan maksiat yang beranak pinak atau berkembang biak. Nah, dengan semakin bertambah maksiat yang dilakukan seseorang maka si pelaku maksiat menjadi tak lagi menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah keburukan atau maksiat.

Imam Ibnu Qayyim berkata : Hati tidak lagi menganggap kemaksiatan sebagai perkara yang buruk karena telah menjadi kebiasaan. Dalam keadaan demikian, pelaku maksiat tidak lagi peduli dengan pandangan manusia yang menganggap dirinya (berkelakuan) buruk ataupun komentar buruk mereka terhadapnya. Bahkan bagi pemuka kefasikan, kondisi ini merupakan puncak ketidak pedulian dan kesempurnaan kelezatan.

Sampai sampai salah seorang dari mereka berbangga diri dengan maksiat. Lalu menceritakannya kepada orang lain yang tidak mengetahui bahwa dia telah melakukan maksiat. Dia berkata : Wahai Fulan, aku telah berbuat ini dan itu.

Selanjutnya, Imam Ibnu Qayyim berkata : Kemaksiatan akan menanam benih kemaksiatan lain yang semisalnya. Sebagiannya melahirkan sebagian yang lain (beranak pinak, peny.). Sampai sampai pelakunya merasa sulit untuk meninggalkan dan keluar dari maksiat tersebut. (Ad Daa’ wad Dawaa’).

Sementara itu syaithan menghiasi keburukan menjadi sesuatu yang tampak indah bagi manusia sehingga manusia terus menerus tergelincir kepada kemaksiatan. Allah Ta’ala berfirman :

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

Ia (iblis) berkata : Rabb-ku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, AKU PASTI AKAN JADIKAN (KEBURUKAN) TERASA INDAH BAGI MANUSIA DI BUMI. Dan aku akan  menyesatkan mereka  semuanya. Kecuali hamba hamba-Mu yang ikhlas diantara mereka. (Q.S al Hijr 39-40) 

Oleh karena itu hamba hamba Allah tetaplah dalam posisi MENJAUHKAN DIRI DARI SEGALA JENIS MAKSIAT. Sungguh maksiat akan menyebabkan seorang hamba menjadi HINA DAN RENDAH dalam pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wallahu A’lam. (2.636)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar