Kamis, 02 September 2021

DIANTARA SIKAP YANG DIANJURKAN DALAM PERGAULAN

 

DIANTARA SIKAP YANG DIANJURKAN DALAM PERGAULAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia butuh hidup dalam kelompok baik kelompok kecil ataupun besar. Ketika bergaul atau berinteraksi dengan orang lain semua orang menginginkankan kenyamanan, suasana yang saling memberi manfaat dan menyenangkan.

Untuk itu maka setiap orang harus menjaga adab adab dalam bergaul. Ketika ada yang tak memperhatikan adab dalam bergaul atau berinteraksi diantara sesama maka bisa hilang muru-ah atau harga dirinya dalam masyarakat. Selanjutnya bisa jadi pula dikucilkan dalam pergaulan.

Sungguh, dalam syariat Islam sangatlah banyak petunjuk tentang adab dan sikap dalam pergaulan. Diantaranya adalah sebagaimana yang diajarkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ

Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta jangan pedulikan orang orang bodoh. (Q.S al A’raf 199).

 

Tentang ayat ini, Syaikh Abdur Rahman bin Nashir as Sa’di berkata : Ayat ini mengumpulkan kebaikan akhlak (adab) dengan manusia dan apa yang harus dilakukan dalam bergaul dengan mereka :

(1) Perkara yang selayaknya diadikan pedoman dalam bergaul dengan manusia adalah MEMBERI MAAF. Berterima kasihlah kepada setiap orang atas apa yang dia dapatkan darinya dalam bentuk ucapan dan perbuatan baik, memaklumi kelalaian dan memaafkan kekurangan mereka.

(2) “Dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf”. Yaitu mengerjakan bentuk pengajaran ilmu atau DORONGAN KEPADA KEBAIKAN, berupa silaturahmi, berbuat baik kepada kedua orang tua, memberi nasehat yang berguna, memberi pendapat yang benar, tolong menolong dalam kebaikan dan takwa, melarang yang buruk atau memberi kemashalahat agama dan dunia.

(3) Karena gangguan dari orang bodoh adalah suatu keniscayaan maka Allah Ta’ala memerintahkan agar menyikapinya dengan BERPALING DARINYA dan tidak membalas kebodohannya. Barangsiapa menyakitimu dengan ucapan dan perbuatannya maka janganlah kamu menyakitinya. Barangiapa tidak memberimu maka kamu jangan tidak memberinya.

Barangsiapa memutuskanmu kamu jangan memutuskannya. Dan Barangsiapa menzhalimimu maka bersikap adillah kepadanya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Khusus tentang memaafkan, ketahuilah bahwa suka memaafkan adalah termasuk  sifat yang santun terhadap orang lain dan puncak keutamaan dari sikap suka memaafkan manusia adalah memperoleh ampunan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

   وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak menginginkan Allah mengampunimu dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang (Q.S an Nuur 22). 

Itulah sebagian adab dalam bergaul dengan orang banyak dan  sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh hamba hamba Allah. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.436)

 

 

      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar