Minggu, 19 Juni 2022

HARI RAYA IDUL ADHA DIDAHULUI DENGAN IBADAH PUASA

 

HARI RAYA IDUL ADHA DIDAHULUI DENGAN IBADAH PUASA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Kita mengetahui bahwa dalam Islam ada dua hari raya yaitu idul fitri yaitu tanggal 1 Syawal  dan idul adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Adanya dua hari raya ini dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau yaitu dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata :

قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْمَدِينَةَ وَلأَهْلِ الْمَدِينَةِ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ قَدِمْتُ عَلَيْكُمْ وَلَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ يَوْمَيْنِ خَيْراً مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka beliau berkata : Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya Idul Fithri dan Idul Adha (hari Nahr). H.R an Nasa’i  dan Imam Ahmad)

Sungguh kedua hari raya ini didahului dengan ibadah puasa. Idul Fitri didahului dengan puasa fardhu sebulan penuh. Begitupun Idul Adha didahului dengan puasa sunnah yang paling utama adalah puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Hamba hamba Allah sangatlah dianjurkan untuk mengamalkannya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan kita semua tentang keutamaan PUASA ARAFAH YAITU MENGHAPUS DOSA DUA TAHUN sebagaimana sabda beliau :

أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والسنة التي بعده

Aku berharap kepada Allah semoga (puasa 9 Dzulhijjah) menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya. (H.R Imam Muslim).

Selain itu juga disyariatkan untuk berpuasa sejak 1 sampai 8 hari Dzulhijjah dan diteruskan dengan puasa Arafah pada 9 Dzlhijjah. Dalilnya adalah sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …” (H.R Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Diantara  yang mengamalkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu Umar. Juga ulama lain seperti al Hasan al Bashri, Ibnu Sirin dan Qatadah. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. (Latha-if al Ma’arif).

Oleh karena itu hamba hamba berusahalah untuk bisa berpuasa pada  9 Dzulhijjah yaitu puasa Arafah. Dan juga sangat baik jika berpuasa 9 sembilan hari yaitu  mulai berpuasa  dari tanggal 1 Dzulhijjah.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.642)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar