Selasa, 19 Juni 2018

SEMANGAT MEMBACA AL QUR AN HILANG SETELAH RAMADHAN ??


SEMANGAT MEMBACA AL QURAN 
HILANG SETELAH RAMADHAN ??

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kalau kita perhatikan di setiap Ramadhan, ternyata sangatlah hebat semangat orang orang beriman dalam membaca, mentadaburi dan mempelajari makna ayat ayat al Qur-an. 

Memang Ramadhan disebut  sebagai bulan al Qur-an sehingga selama Ramadhan umat Islam sepertinya berlomba membaca dan mempelajari al Qur an. Bahkan ada yang sempat mengkhatamkan beberapa kali. 

Memang begitulah seharusnya. Namun demikian setelah Ramadhan semangat ini, karena berbagai sebab, menjadi kendor atau melemah.

Ketahuilah bahwa al Qur-an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia tidaklah untuk dibaca dan dipelajari pada bulan Ramadhan saja tapi pada setiap waktu dan keadaan di sepanjang umur. 

Rasulullah pernah mengadu kepada Allah tentang kaumnya yang lalai terhadap al Qur an yaitu sebagaimana disebut dalam surat al Furqan 30 :

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan al Qur-an ini sesuatu yang tidak diacuhkan.

Sungguh membaca al Qur an mendatangkan manfaat yang sangat banyak bagi pembacanya, diantaranya :

Pertama : Pemberi syafaat di akhirat kelak.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

اقرءوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه، اقرءوا الزهراوين البقرة، وسورة آل عمران، فإنهما تأتيان يوم القيامة كأنهما غمامتان، أو كأنهما غيايتان، أو كأنهما فرقان من طير صواف، تحاجان عن أصحابهما

Bacalah al Qur an karena al Qur an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya (dengan tadabbur dan mengamalkannya). Bacalah az Zahrawain (dua cahaya) yaitu surat Al-Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. (H.R Imam Muslim no. 1910).

Kedua : Al Quran sebagai pengangkat derajat di surga.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

يقالُ لصاحبِ القرآن: اقرَأ وارتَقِ، ورتِّل كما كُنْتَ ترتِّل في الدُنيا، فإن منزِلَكَ عندَ آخرِ آية تقرؤها

Dikatakan pada orang yang menjadi penjaga al Qur’an : Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu (tingginya derajatmu di surga) adalah tergantung pada akhir ayat yang engkau baca. (H.R Abu Daud no. 1464 dan at Tirmidzi no. 3141).

Ketiga : Mendapat sepuluh pahala dari setiap huruf yang dibaca.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : 

عَن ابنِ مَسعُودٍ رَضيَ اللٌهُ عَنهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَى اللٌهُ عَلَي وَسَلَمَ مَن قَرَأ حَرفًا مٍن كَتَابِ اللٌه فَلَه بِه حَسَنَةُ وَالحَسَنَةُ عَشُرُ اَمُثَالِهَا لآ اَقُولُ الم حَرفُ وَلكِنُ اَلِفُ وَلآمُ حَرفُ وَميمُ حــَرُفُ.

Dari Ibnu Mas’ud  berkata bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf. (H.R Imam at  Tirmidzi)

Perhatikanlah saudaraku, berapa banyak huruf yang ada dalam setiap ayat, setiap surat dan setiap juz dari al Qur an. Diantara surat yang pendek dalam al Qur an adalah surat al Kautsar yang terdiri dari 42 huruf. Untuk membacanya membutuhkan waktu hanya kira kira 13 detik dan mendatangkan 420 pahala. Kemudiaan surat al Ikhlas. Surat ini terdiri dari 47 huruf dan untuk membacanya butuh waktu kira kira 15 detik. Ini akan mendatangkan 470 pahala bagi yang membacanya. Lalu bagaimana dengan membaca surat surat   yang lebih panjang. Tentu akan mendatangkan pahala yang lebih banyak lagi.

Oleh karena itu kita berusaha untuk terus membaca, mempelajari, mentadaburi dan mengamalkan al Qur an sepanjang hidup kita. Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.316)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar