Sabtu, 02 Juni 2018

RUGI BESAR JIKA BERPUASA TIDUR TERUS


RUGI BESAR JIKA BERPUASA TIDUR TERUS

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sebagian saudara kita, yang mungkin tidak punya kegiatan,   jika melaksanakan puasa bulan Ramadhan ada yang tidur terus. Habis shalat shubuh langsung tidur dan  bangun untuk shalat zuhur. Lalu habis shalat zuhur tidur lagi sampai ashar dan habis ashar tidur lagi sampai menjelang maghrib. Bisa jadi juga ada yang tidurnya kurang dari itu tetapi hakikatnya waktu mereka habis untuk tidur.

Dia mengambil waktu tidur yang demikian banyak di siang hari Ramadhan. Dia lama berada ditempat tidur tapi mungkin saja dia hanya sebagian waktu saja tertidur sebagian lain waktunya adalah tidur tiduran saja. 

Apakah kondisi ini termasuk sesuatu yang baik atau bukan ?. Mari kita ikuti keterangan Syaikh Muhammad bin Shalih, seorang ulama besar Saudi yang mumpuni ilmunya. Beliau   menjelaskan tentang seseorang yang berpuasa tapi tidur terus sepanjang hari dan dia bangun untuk sekedar melaksanakan kewajiban shalat lalu tidur dan tidur lagi. Keadaan ini, kata beliau, mengandung dua masalah yaitu :

Pertama :  Seorang yang tidur seharian dan tidak bangun sama sekali, tidak diragukan lagi bahwa dia telah bermaksiat kepada Allah dengan tertinggal shalatnya. Maka hendaknya orang ini bertaubat kepada Allah dan melaksanakan shalat tepat pada waktunya.

Kedua : Seorang yang tidur tetapi bangun untuk menjalankan shalat secara berjamaah di masjid (untuk laki laki) lalu tidur lagi dan seterusnya. Orang ini tidak berdosa. Hanya saja dia terluput dari kebaikan yang banyak sebab orang berpuasa hendaklah menyibukkan diri dengan shalat, berdzikir, berdoa, membaca al-Qur an dan sebagainya sehingga dia bisa mengumpulkan berbagai (pahala) ibadah bagi dirinya.

Maka nasihat saya kepada orang ini agar tidak menghabiskan waktu puasanya dengan banyak tidur tapi hendaklah dia bersemangat dalam melakukan ibadah. (Majmu’ Fatawa Syaikh Utsaimin).

Namun demikian tulisan ini tentu tidak bermaksud sebagai larangan untuk tidur bagi orang yang sedang berpuasa. Tidur bukanlah sesuatu yang membatalkan puasa. Ketahuilah bahwa orang yang berpuasa jika tidur seperlunya dengan niat beristirahat agar bisa tetap semangat dalam beribadah, agar tidak mengantuk pada saat shalat taraweh maka itu akan memberikan pahala baginya. Dalam hal ini dia mendapat pahala karena  karena niatnya, bukan karena tidurnya.

Ketahuilah bahwa bulan Ramadhan hanya  29 atau 30 hari saja. Oleh karena itu sangatlah merugi jika digunakan untuk banyak tidur. Mari kita isi setiap hari hari Ramadhan dengan amal amal bermanfaat yang mengantarkan kita menjadi orang orang yang bertakwa. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.315)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar