Rabu, 01 Juli 2015

JANGAN MERASA BERJASA DENGAN SEDEKAHMU



JANGAN MERASA BERJASA DENGAN SEDEKAHMU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Berinfak atau membelanjakan sebagian harta dijalan yang diridhai Allah seperti bersedekah dan yang semisalnya, adalah sangat dianjurkan dalam syariat Islam. Bahkan demikian pentingnya, Allah menjelaskan bahwa berinfak adalah salah satu tanda orang yang bertakwa sebagaimana firman-Nya : “Alladziina yunfiquuna fis sarra-i wadhdharraa-i wal kaazhimiinal ghaizha wal ‘aafiina ‘aninnasi, wallahu yuhibbul muhsiniin”  (Orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak diwaktu lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. Ali Imran 134).

Sedekah yang  kita berikan tentulah sangat bermanfaat bagi yang menerimanya apalagi jika diberikan pada saat yang tepat bagi orang orang yang sangat butuh. Tapi janganlah pernah lupa bahwa sebenarnya manfaat terbesar dari sedekah adalah untuk diri pemberi sedekah. Manfaat yang diperoleh oleh pemberi sedekah jauh melebihi manfaat yang didapat oleh sipenerima sedekah . Salah satu diantaranya adalah akan menghapus dosa dan kesalahan. 

Rasulullah bersabda : “ Ashshadaqatu tuthfi-u khathiiata kamaa yuthfi-u maa-un naara”. Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (H.R Imam at Tirmidzi).

Syaikh Abdul Aziz as Sayyid Nada, dalam Kitab Ensiklopedi Adab Islam, memberikan nasehat tentang hal ini :

Pertama : Wajib atas orang yang bersedekah untuk tidak memandang dirinya berjasa atas orang fakir dan orang yang membutuhkan. Namun demikian hendaklah ia memandang semua itu sebagai karunia Allah karena Dialah yang telah memberikan dan melimpahkan harta tersebut kepadanya. Allahpun memberinya taufik kepada Islam dan (Allah yang) melepaskan dirinya dari kebakhilan atau sifat kikir sehingga ia bisa bersegera untuk bersedekah.

Kedua : Seorang muslim yang bijak akan melihat bahwasanya (melalui) orang fakir itulah yang telah mencurahkan karunia atasnya. Sebab orang fakir menerima sedekahnya sehingga memberikan kesempatan baginya untuk menerima pahala dari Allah. Bahkan orang orang shalih dari kalangan Salaf berkata : Demi Allah, aku memandang  justru (melalui) orang fakir adalah orang yang melimpahkan karunia atasku. Kalaulah Allah Ta’ala tidak menjadikan mereka menerima sedekahku niscaya aku akan terhalang dari pahala dan balasan dari Allah Ta’ala.

Imam Fudhail bin Iyadh berkata : Mereka (orang orang miskin yang kita beri sedekah) membawa perbekalan perbekalan kita menuju akhirat tanpa upah sedikitpun hingga mereka meletakkan (pahala sedekah kita) diatas timbangan (amal kita) di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mudah mudahan bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam.  (353)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar