Rabu, 22 Oktober 2025

MENYEBUT NAMA ALLAH KETIKA MEMULAI SUATU KEGIATAN YANG BAIK

 

MENYEBUT NAMA ALLAH KETIKA MEMULAI SUATU KEGIATAN  YANG BAIK

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Sungguh, hamba hamba Allah hendaklah membiasakan diri bahkan sangat dianjurkan menyebut nama Allah yaitu BISMILLAH ketika melakukan aktivitas atau perbuatan baik. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ

Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya. (H.R Al Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam al Arba’in dan  as Subki dalam Tabaqathnya).

 

Bahkan secara khusus, dalam sebelum melakukan berbagai kegiatan, Rasulullah mengingat untuk senantiasa membaca basmalah, dua diantaranya :

 

Pertama : Sebelum berwudhu

 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ وُضُوءَ لَهُ وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِ

Tidak ada shalat bagi yang tidak ada wudhu. Tidak ada wudhu bagi yang tidak membaca bismillah di dalamnya. (HR. Abu Daud no. 101 dan Ibnu Majah no. 399. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

 

Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan, “Pendapat yang menyatakan hukum membaca bismillah saat wudhu adalah sunnah. Itulah yang lebih kuat, Insya Allah. Namun sunnahnya itu begitu ditekankan, jangan sampai ditinggalkan dengan sengaja.” (Minhatul ‘Allam).

 

Kedua : Sebelum makan

 

Ketahuilah bahwa salah satu adab  utama   seorang muslim ketika hendak makan adalah membaca basmalah. Diantara dalilnya adalah, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Umar bin Abu Salamah, yang kala itu  masih belia :

 

يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ. فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ

Wahai anakku, bacalah BISMILLAH,  makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di dekatmu. Maka (Umam bin Abu Salamah berkata bahwa) seperti itulah cara makanku setelah itu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dan juga sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau : 

إِذَا أَكَلَ أَحَدكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه ، فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّله فَلْيَقُلْ : بِسْمِ اللَّه فِي أَوَّله وَآخِره

Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia ucapkan : “Bismillah”. Jika ia lupa untuk menyebutnya, hendaklah ia mengucapkan : Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya). (H.R Abu Dawud, at Tirmidzi dan al Hakim).

Dari hadits diatas kita mengetahui bahwa BEGITU PENTING DAN BESAR MANFAATNYA membaca basmalah sebelum makan maka ketika lupa membacanya Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengajarkan bacaan pengganti yaitu :  Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.

 

Selain itu ketahuilah bahwa  Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam juga mengingatkan agar membaca basmalah ketika membuka pakaian sehingga mata  jin  tidak bisa atau terhalang untuk melihat aurat orang orang beriman. Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 

سِتْرُ ما بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَبَيْنَ عَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ ، إِذَا خَلَعَ الرَّجُلُ ثَوْبَهُ أَنْ يَقُولَ : بِسْمِ اللَّهِ

Tabir antara pandangan mata jin dengan aurat bani adam (manusia) adalah apabila seseorang melepas pakaiannya, dia membaca : bismillah. (H.R Ibnu Adi ath Thabrani).

Sungguh, anjuran membaca basmalah tersebut  diatas adalah sunnah Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wasallam dengan dalil dalil yang shahih. Oleh karena SANGAT BAIK kalau kita amalkan. Ingatlah sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :


 
من أحيا سنتي فقد أحبني ومن أحبني كان معي في الجنة .

Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku maka dia telah mencintaiku. Barangsiapa mencintaiku maka dia akan bersamaku di surga. (H.R at Tirmidzi).  

Selain itu ada lagi keutamaan menghidupkan sunnah yaitu satu hadits  ari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al Muzani radhiyallahu ‘anhu bahwa  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun. (H.R Ibnu Majah dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Wallahu A'lam. (3.611).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar