Jumat, 28 Mei 2021

HAMBA ALLAH HARUS TEGAR MENYERU KEPADA KEBAIKAN

 

HAMBA ALLAH HARUS TEGAR MENYERU KEPADA KEBAIKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Barang dagangan yang berkualitas baik, harganya pantas serta dibutuhkan orang banyak BIASANYA TAK SULIT menyeru atau mengajak konsumen untuk membelinya. Tetapi ternyata tidak begitu mudah menyeru manusia kepada kebaikan dalam menjalani hidup ini.

Meskipun yang diserukan adalah kebaikan dan bermanfaat bagi keselamatan dirinya di dunia dan di akhirat bahkan disampaikan dengan  landasan atau sandarannya yang shahih menurut syariat, ternyata tidaklah mudah diterima oleh sebagian orang. Ketika diseru atau diajak kepada kebaikan sangatlah banyak hambatannya.

Diantaranya : (1) Ada orang orang yang suka membantah kebenaran dengan akalnya yang pendek. (2) Ada orang tidak suka diseru kepada kebaikan karena sudah terlalu lama bergelimang dengan maksiat dan dosa. (3) Ada orang yang tak suka untuk diseru kepada kebaikan karena akan mengganggu kepada KEPENTINGAN DUNIAWINYA seperti takut kehilangan HARTA, PANGKAT, KEDUDUKAN DAN JABATAN.

Oleh karena itu maka hamba hamba Allah yang merasa punya kewajiban dan suka  menyeru atau mengajak manusia KEPADA KEBAIKAN hendaklah tetap tegar,  bersabar dan tak putus asa. Teruslah sampaikan kebenaran sesuai dengan situasi dan keadaannya. Allah Ta’ala mengingatkan dalam firman-Nya :

وَذَكِّرْ فَإِنَّ ٱلذِّكْرَىٰ تَنفَعُ ٱلْمُؤْمِنِينَ

 

Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S adz Dzariyat 55).

 

Dalam Kitab Tafsir al Muyassar disebutkan : Dan janganlah berpalingmu dari mereka menghalangimu untuk menasihati dan memperingatkan mereka. Nasihatilah dan ingatkan mereka, karena mengingatkan itu akan membawa manfaat bagi orang yang beriman kepada Allah. (Kementrian Agama Saudi Arabia).

 

Ketahuilah bahwa hambatan bahkan permusuhan yang sangat hebat DALAM MENYERU KEPADA KEBAIKAN TERNYATA TELAH DIALAMI OLEH PARA NABI DAN RASUL SERTA PARA ULAMA YANG MENITI DI JALAN DAKWAH DAN MENYERU KEPADA KEBAIKAN.

 

Diantara contohnya adalah dari kitab sirah Nabawiyah kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah Salallahu ‘alahi Wasallam sebelum diutus  sebagai Rasul, beliau sangat dihormati dan disenangi oleh kaumnya dan penduduk Makkah umumnya. Beliau bahkan diberi gelar ORANG YANG AMANAH DAN TERPERCAYA.

 

Tetapi ketika beliau berdakwah, menyeru kaumnya untuk menerima Islam dengan segala kebaikannya ternyata beliau dimusuhi oleh sebagian besar penduduk Makkah. Bahkan mereka memberi julukan yang buruk kepada beliau, diantaranya tukang sihir, pendusta, orang gila dan yang lainnya. Tetapi beliau tetap tegar dan bersabar dalam menyeru kepada kebaikan meskipun ada yang  berencana akan membunuh beliau.

 

Sebagian juru dakwah di zaman ini, yang menyeru kepada kebaikan  sering juga  mengalami hambatan dan tantangan bahkan ancaman. Tetapi semua itu belumlah seberat yang dialami oleh ulama ulama terdahulu apalagi yang dialami para Nabi dan Rasul.

Oleh karena itu hamba hamba Allah tetaplah tegar dan bersabar ketika menyeru kepada kebaikan. Sungguh sangatlah banyak  keutamaan dan manfaat ketika seseorang menyeru kepada  kebaikan.  Diantaranya  adalah dia akan mendapat pahala sebanyak pahala orang yang mengikuti seruannya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

 

 مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ ، كَانَ عَلَيْهِ مِن الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

 

Barangsiapa mengajak kepada kebaikan  maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.  Dan barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.(H.R Imam Muslim)

 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 

   مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

 

 Barangsiapa menunjukkan (manusia) kepada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya. (H.R Imam Muslim).     

 
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.315)

 

 




 

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar