Sabtu, 30 Agustus 2025

TETAP BELAJAR ILMU MESKIPUN UMUR SUDAH 60 ATAU LEBIH

 

TETAP BELAJAR ILMU MESKIPUN UMUR SUDAH 60 ATAU LEBIH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Tentang belajar ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau : 

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Belajar ilmu   wajib bagi setiap muslim. (H.R  Imam Ahmad dan Ibnu Majah).

Dari zhahir hadits ini kita bisa paham bahwa tidak ada pembatasan usia dalam belajar selagi dia muslim. Lalu kapan berhenti belajar. Ada saatnya yaitu ketika orang yang dipercaya berkata : Wahai akhi, tahukah antum bahwa sekarang orang bodoh lebih baik daripada orang berilmu. Nah, jika perkataan ini terasa masuk akal maka itulah saatnya kita berhenti belajar.

Ingatlah bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengabarkan kepada kita bahwa belajar ilmu adalah salah satu JALAN MUDAH menuju surga.  Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.  Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : 

 وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Dan barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. (H.R Imam Muslim).

Imam Ibnu Rajab al Hambali menjelaskan bahwa menempuh jalan untuk menuntut ilmu memiliki dua makna yaitu :

Pertama : Menempuh jalan dalam arti sebenarnya yaitu melangkahkan kaki menuju majelis-majelis ilmu. 

Kedua : Menempuh  jalan (cara-cara) yang mengantarkan seseorang untuk mendapatkan ilmu seperti menghafal dan mengulangi pelajaran, membaca dan menelaah kitab-kitab. Juga termasuk cara-cara lain yang dapat menghantarkan seorang hamba memperoleh ilmu syar’i.  (Jami’ul ulum wal Hikam).

Mungkin ada diantara kita yang pernah mendengar ungkapan yang mengatakan : Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang kubur. Ini bukan hadits, sebagaimana dipersangkakan sebagian orang. Ini hanya ungkapan orang bijak saja. Tetapi makna ungkapan ini cukup baik sebagai pendorong kita untuk terus menerus belajar sampai usia lanjut dan hanya berhenti belajar jika sudah wafat.

Memang ketika seseorang belajar di usia lanjut mungkin hanya bisa menyerap ilmu yang dipelajari SEDIKIT SAJA karena fisik dan  otak sudah mulai melemah. Tetapi sangat dianjurkan untuk tetap belajar seberapa pun dapat menyerap ilmu yang dipelajari.

Syaikh Shalih bin Fauzhan memberi nasehat  tentang menuntut ilmu : Jangan engkau bosan menuntut ilmu agama. Teruslah belajar ilmu agama walaupun hasil yang engkau dapatkan (mungkin) sedikit.

Dan sesuatu yang sedikit namun disertai amal yang shaleh maka  terdapat berkah serta kebaikan  padanya.  Dan istiqamah, terus menerus menuntut ilmu agama, tidak diragukan lagi bahawasanya hal tersebut adalah kebaikan. Dan menuntut ilmu agama itu adalah ibadah. Menuntut ilmu agama itu lebih utama daripada shalat sunnah. (Al Ijabat al Muhimmah).

Sungguh saat ini sarana atau jalan untuk menuntut ilmu tersedia sangat banyak dan luas. Oleh karena ambillah kesempatan belajar yang sesuai dengan keadaan dan kemampuan diri kita sebagai orang yang telah berusia lanjut.

Wallahu A'lam. (3.579). 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar