ADAKAH TANDA
SEORANG HAMBA DICINTAI ALLAH
Disusun oleh :
Azwir B. Chaniago
Setiap hamba wajib mencintai Allah Ta’ala, karena Allah telah berbuat baik dan memberi nikmat yang sangat banyak kepadanya. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu maka dari Allah-lah (datangnya)… (Q.S an Nahal 53).
Ketahuilah bahwa sungguh sangatlah banyak tanda bahwa seorang hamba mencintai Allah Ta’ala. Satu diantaranya yang paling utama adalah bahwa seseorang disebut mencintai Allah Ta’ala jika dia MENGIKUTI APA YANG DIBAWA DAN DIAJARKAN NABI DALAM SUNNAH BELIAU. Allah Ta'ala berfirman :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ
فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ
غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah (Muhammad) : Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku. Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha penyayang. (Q.S Ali Imran 31).
Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini merupakan patokan dimana dengannya kita dapat membedakan orang yang mencintai Allah dengan sebenar benarnya dan orang yang hanya sekedar mengaku ngaku semata.
Tanda tanda kecintaan kepada Allah adalah mengikuti Rasulullah dimana Allah menjadikan tindakan mencontoh Rasulullah dan mengikuti apa yang diserukannya sebagai jalan kepada kecintaan kepada Allah dan keridhaan-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Bahwa satu hal penting bahkan paling penting BAGI SEORANG HAMBA ADALAH BUKAN HANYA MENCINTAI ALLAH TA'ALA TETAPI JUGA MENDAPAT KECINTAAN ALLAH atau dengan kata lain seseorang itu dicintai Allah Ta’ala.
Sungguh, kecintaan Allah Ta'ala kepada hamba hamba-Nya
hakikatnya dapat dirasakan pada diri kita masing masing yang bersangkutan.
Cuma saja sebagian orang di zaman ini mungkin merasa bahwa ketika dirinya diberi
nikmat dunia yang banyak seperti rizki yang luas, pangkat dan jabatan yang
tinggi, dimuliakan banyak orang maka MEREKA ANGGAP SEBAGAI TANDA BAHWA ALLAH
TA'ALA MENCINTAINYA. Bukan, bukan begitu.
Ketahuilah bahwa SALAH SATU tanda yang bisa dirasakan oleh
seorang hamba tentang CINTA ALLAH pada dirinya
adalah dengan melihat apakah seseorang itu memiliki LEBIH BANYAK ILMU
SYARIAT ATAU ILMU DUNIA. Sungguh Allah Ta'ala mengingatkan tentang sebagian
orang yang memiliki banyak ilmu dunia tetapi sangat sedikit ilmunya tentang
kehidupan akhirat. Allah Ta'ala berfirman :
يَعْلَمُونَ
ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
Mereka mengetahui yang zhahir (tampak) dari kehidupan dunia sedangkan terhadap (kehidupan)
akhirat mereka lalai. (Q.S ar Ruum 7).
Ketahuilah bahwa jika
Allah mencintai seorang hamba, maka Allah
memberikan agama (ilmu agama dan mengamalkannya) kepadanya. Dengan
demikian, dia pun akan mudah melakukan perbuatan baik dan jauh dari perbuatan
dosa. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan perkara ini dalam sabda
beliau :
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُعْطِي
الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لَا يُحِبُّ وَلَا يُعْطِي الدِّينَ إِلَّا لِمَنْ
أَحَبَّ فَمَنْ أَعْطَاهُ اللَّهُ الدِّينَ فَقَدْ أَحَبَّهُ
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memberikan dunia
kepada orang yang dicintai dan kepada yang tidak dicintai, namun tidak
memberikan (ilmu) agama KECUALI KEPADA ORANG YANG DICINTAI-NYA. Maka,
barangsiapa yang Allah berikan agama, berarti Allah mencintainya. (H.R Imam
Ahmad).
Wallahu A'lam. (3.423).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar