Rabu, 16 April 2025

TENTANG HUKUMAN UNTUK ORANG YANG MELUPAKAN ALLAH

 

TENTANG HUKUMAN UNTUK ORANG YANG MELUPAKAN ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala memerintahkan orang orang yang beriman untuk senantiasa banyak berdzikir, mengingat-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Wahai orang orang yang beriman !. Berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. (Q.S al Ahdzab 41).

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala memerintahkan orang orang Mukmin agar berdzikir, mengingat-Nya sebanyak banyaknya dalam bentuk tahlil, tahmid, tasbih, takbir dan lain lainnya dari setiap bacaan  yang mengandung pendekatan diri kepada Allah. Dan hendaknya hal ini ditekuni secara terus menerus sepanjang waktu dan dalam segala kondisi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Dan juga Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  mengingatkan :

جَاءَ أَعْرَابِيَّانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ أَحَدُهُمَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ  :مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ .وَقَالَ الآخَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَىَّ فَمُرْنِى بِأَمْرٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. فَقَالَ  :لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Ada dua orang Arab (Badui) mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas salah satu dari mereka bertanya : Wahai Rasulullah, manusia bagaimanakah yang baik ?. Yang panjang umurnya dan baik amalannya, jawab beliau.

Salah satunya lagi bertanya : Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam amat banyak. Perintahkanlah padaku suatu amalan yang bisa aku bergantung padanya. Hendaklah lisanmu selalu basah untuk berdzikir pada Allah, jawab beliau. (H.R Imam Ahmad).

Ketahuilah bahwa ada bahaya besar atau hukuman yang akan mendatangi orang orang yang lalai dan mengabaikan dzikir adalah dia akan melupakan dirinya sendiri. Allah Ta'ala  berfirman :

وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang orang yang fasik. (Q.S al Hasyr 19).

Imam Ibnu Katsir berkata : Allah pun menjadikan kalian lupa berbuat untuk kepentingan kalian sendiri yang bermanfaat bagi kalian di akhirat kelak karena sesungguhnya balasan itu sesuai dengan amal perbuatan. (Tafsir Ibnu Katsir).

Tentang ayat ini pula, Syaikh as Sa’di berkata : Adalah benar benar terhalang dari rahmat Allah jika ada orang yang melalaikan hal ini dan menyerupai orang orang yang melalaikan Allah Ta’ala.

Mereka lalai untuk berdzikir, mengingat Allah, tidak menunaikan hak hak Allah dan hanya menuruti bagian serta kemauan diri sendiri. Mereka tidak akan berhasil dan tidak akan mendapatkan selamanya.

Sebaliknya, Allah membuat mereka lalai pada kepentingan diri sendiri serta membuat mereka lalai pada manfaat manfaatnya sehingga urusan mereka menjadi sia sia dan merugi di dua alam, dunia dan akhirat. Mereka juga benar benar tertipu yang tidak mungkin lagi bisa ditanggulangi dan ditutupi kerugiannya (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu ketahuilah, Imam Ibnul Qayyim berkata : Allah Ta'ala menghukum orang yang melupakannya  dengan dua perkara :

(1) Allah melupakannya. Lupa Allah terhadap mereka adalah dengan mengabaikannya, membiarkan serta menyia nyiakannya. Akibatnya kebinasaan lebih dekat kepadanya dibanding kedekatan tangan dan mulutnya.

(2) Allah menjadikannya lupa kepada dirinya sendiri. Yaitu Allah Ta'ala membuatnya lupa terhadap kedudukannya yang tinggi (sebagai manusia). Lupa dengan sebab sebab kebahagiannya, keberuntungannya, kebaikannya serta perkara perkara yang menyempurnakan pribadinya.

Ia tidak diberi peringatan terhadap perkara perkara (yang ia lupakan) tesebut. Hasrat dan keinginannya juga tidak diarahkan untuk itu. (Ad Daa' wad Dawaa')

Wallahu A'lam. (3.540).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar