ORANG YANG BERPUASA DIJAUHKAN DARI API NERAKA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh
Allah Ta’ala telah menurunkan perintah berpuasa fardhu sebulan penuh di bulan
Ramadhan. Allah Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai
orang orang yang beriman !. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah
183).
Selan
puasa fardhu 29 atau 30 hari di bulan Ramadhan,
disyariatkan pula PUASA SUNNAH. Kesempatan untuk mengamalkan puasa sunnah ini ternyata jumlah harinya jauh lebih
banyak dari puasa wajib di bulam Ramadhan.
Diantara contohnya adalah jika seseorang
memilih melakukan puasa sunnah Senin -Kamis saja jumlahnya mencapai lebih dari 80 hari setahun.
Selain itu masih banyak lagi puasa puasa sunnah yang disyariatkan dan sangat dianjurkan, seperti puasa ayyamulbidh, puasa Arafah, puasa hari ‘Asyura, puasa 6 hari di bulan Syawal dan puasa puasa sunnah yang lainnya. Kesemuaannya adalah merupakan kemurahan yang Allah Ta’ala berikan kepada hamba hamba-Nya untuk banyak berpuasa sehingga mendapat kebaikan dan keutamaan yang banyak dari amalan puasa.
Sungguh, amalan puasa mendatangkan banyak kebaikan dan keutamaan bagi yang mengamalkannya, diantaranya :
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam juga menjelaskan bahwa puasa akan menjauhkan seorang
hamba dari neraka, sebagaimana sabda beliau :
ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك
وجهه عن النار سبعين خريفا
Tidaklah
seorang hamba yang berpuasa (satu hari) di jalan Allah kecuali akan
Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R
Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Rasulullah
shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ
يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman : PUASA ADALAH
PERISAI, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan
puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya. (H.R. Imam Ahmad).
Syaikh
Shalih Fauzan berkata : Maksudnya, puasa adalah penghalang antara dirinya
dengan api neraka, ini mencakup puasa yang wajib bulan Ramadhan dan juga puasa
sunnah seperti puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga
hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa Arafah, dan puasa ‘Asyura. (Al
Minhatu ar Rabaniyyah fii Syarhi al Arba’in an Nawawiyyah).
Selain
itu ketahuilah bahwa orang yang berpuasa mendapat berkah dari sahurnya dan mendapat dua kebahagian ketika berbuka.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
Makan sahurlah,
karena di dalam (makanan) sahur itu terdapat keberkahan. (Muttafaq ‘alaih).
Selain
itu ketahuilah bahwa diantara keutamaan puasa yang dilakukan seorang hamba
adalah mendatangkan dua kebahagiaan pada saat berbuka. Hal ini
sebagaimana disebut dalam satu hadits qudsi. Allah Ta’ala berfirman :
للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه
Bagi
orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka,
dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya. Mutafaq ‘alaihi.
Wallahu A'lam.
(3.465)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar