Jumat, 10 Januari 2025

ORANG YANG BERPUASA DIJAUHKAN DARI API NERAKA

 

ORANG YANG  BERPUASA DIJAUHKAN DARI API NERAKA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah menurunkan perintah berpuasa fardhu sebulan penuh di bulan Ramadhan. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Wahai orang orang yang beriman !. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).

Selan puasa fardhu 29 atau 30 hari di bulan Ramadhan,  disyariatkan pula PUASA SUNNAH. Kesempatan untuk mengamalkan puasa  sunnah ini ternyata jumlah harinya jauh lebih banyak dari puasa wajib di bulam Ramadhan.

Diantara contohnya adalah jika seseorang memilih melakukan puasa sunnah Senin -Kamis  saja jumlahnya  mencapai lebih dari 80 hari setahun.

Selain itu masih banyak lagi puasa puasa sunnah yang disyariatkan dan sangat dianjurkan, seperti puasa ayyamulbidh,  puasa Arafah, puasa hari ‘Asyura, puasa 6 hari di bulan Syawal dan puasa puasa sunnah yang lainnya. Kesemuaannya adalah merupakan kemurahan  yang Allah Ta’ala berikan kepada hamba hamba-Nya untuk banyak berpuasa sehingga mendapat kebaikan dan keutamaan yang banyak dari amalan puasa.

Sungguh, amalan puasa mendatangkan banyak kebaikan dan keutamaan bagi yang mengamalkannya, diantaranya :

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga menjelaskan bahwa puasa akan menjauhkan seorang hamba dari neraka, sebagaimana sabda beliau :

ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا

Tidaklah seorang hamba yang berpuasa (satu hari)  di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam  bersabda :

قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman : PUASA ADALAH PERISAI, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya. (H.R. Imam Ahmad).

Syaikh Shalih Fauzan berkata : Maksudnya, puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka, ini mencakup puasa yang wajib bulan Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa Arafah, dan puasa ‘Asyura. (Al Minhatu ar Rabaniyyah fii Syarhi al Arba’in an Nawawiyyah).

Selain itu ketahuilah bahwa orang yang berpuasa mendapat berkah dari sahurnya  dan mendapat dua kebahagian ketika berbuka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

Makan sahurlah, karena di dalam (makanan) sahur itu terdapat keberkahan. (Muttafaq ‘alaih).

Selain itu ketahuilah bahwa diantara keutamaan puasa yang dilakukan seorang hamba adalah mendatangkan dua kebahagiaan pada saat berbuka. Hal ini sebagaimana disebut dalam satu hadits qudsi. Allah Ta’ala berfirman : 

للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه

Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya. Mutafaq ‘alaihi.

Wallahu A'lam. (3.465)

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar