Jumat, 23 Mei 2025

DIDATANGI YANG DISUKAI DAN YANG TIDAK DISUKAI

 

DIDATANGI YANG DISUKAI DAN YANG TIDAK DISUKAI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam menjalani kehidupan di dunia, manusia akan menghadapi keadaan yang silih berganti. Semua itu adalah ketetapan Allah Ta'ala, yaitu sebagaimana firman-Nya :

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا

Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. (Q.S at Taubah 51).

Terkadang seorang hamba  didatangi oleh sesuatu YANG DISUKAI terkadang didatangi oleh sesuatu YANG TIDAK DISUKAI. Ketahuilah bahwa itu adalah ketetapan Allah yang memiliki hikmah yang sangat sempurna. Allah Ta'ala berfirman : 

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. (Q.S al Baqarah 216).

Syaikh as Sa'di berkata : Ayat ini adalah umum lagi luas, bahwa perbuatan perbuatan baik yang dibenci oleh jiwa manusia karena ada kesulitan padanya itu adalah sesuatu yang baik tanpa ada keraguan, dan bahwa perbuatan-perbuatan buruk yang disenangi oleh jiwa manusia karena apa yang diperkirakan olehnya bahwa padanya ada keenakan dan kenikmatan ternyata juga buruk tanpa ada keraguan.

Perkara dunia tidaklah bersifat umum, akan tetapi kebanyakan orang apabila ia senang terhadap suatu perkara, lalu Allah memberikan baginya sebab-sebab yang membuatnya berpaling darinya, maka hal itu adalah suatu yang baik baginya.

Maka yang paling tepat baginya dalam hal itu adalah ia bersyukur kepada Allah, dan meyakini kebaikan itu ada pada apa yang terjadi, karena ia mengetahui bahwa Allah lebih sayang kepada hambaNya daripada dirinya sendiri. Allah  lebih kuasa memberikan kemaslahatan bagi hambaNya daripada dirinya sendiri, dan lebih mengetahui kemaslahatan daripada dirinya sendiri, sebagaimana Allah berfirman, “Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.”

Maka yang pantas bagi kalian adalah kalian sejalan dengan segala takdir takdirNya, baik yang menyenangkan ataupun yang menyusahkan kalian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Ketahuilah, para ulama menjelaskan bahwa sangatlah banyak hikmah yang ada dalam surat al Baqarah ayat 216 ini.  Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah berkata : Didalam ayat ini terkandung banyak hikmah :

(1) Apabila seorang hamba mengetahui bahwa sesuatu yang dibencinya terkadang justru mendatangkan sesuatu yang dicintanya.

.(2) Sesuatu yang dicintainya terkadang mendatangkan sesuatu yang dibencinya.

Maka seseorang TIDAK AKAN MERASA AMAN  dari bahaya pada saat dianugerahi kebahagiaan dan TIDAK AKAN PUTUS ASA untuk memperoleh kebahagiaan ketika dirinya ditimpa kesulitan. Seorang  hamba yang bersikap demikian karena dia tidak mengetahui KESUDAHAN DIBALIK SEMUA ITU.

Sugguh hanya Allah Yang Maha Mengetahui sebagaimana Dia mengetahuil hal hal lainnya yang tidak diketahuilah oleh hamba hamba-Nya. (Fawaidul Fawaid).

Wallahu A'lam. (3.561)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar