BERDOA
UNTUK MENDAPATKAN HUSNUL KHATIMAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh kita sangatlah beruntung mendapat Islam sebagai agama yang dianugerahkan Allah
Ta’ala. Islam adalah agama yang sempurna dan diridhai Allah Ta’ala. Allah berfirman : “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu jadi agama bagimu”. (Q.S al Maidah 3).
Oleh karena itu seorang hamba haruslah berusaha menjaga agama ini
tetap berada pada dirinya sampai akhir hayatnya. Allah befirman : “Wahai orang-orang yang beriman !. Bertakwalah
kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (Q.S Ali Imran 102)
Ayat ini mengingatkan kita agar berusaha supaya akhir hidup kita
dalam keadaan baik atau husnul khatimah. Ketahuilah
bahwa keadaan seseorang saat tutup usia memiliki nilai tersendiri, karena
balasan baik dan buruk yang akan diterimanya tergantung pada kondisinya saat
tutup usia. Sebagaimana dalam hadits yang shahih : “Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya”.(HR
Bukhari dan selainnya).
Ketahuilah bahwa husnul
khatimah adalah akhirnya yang baik. Yaitu seorang hamba, sebelum meninggal, ia
diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebakan kemurkaan Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Dia bertaubat dari dosa dan maksiat, serta semangat
melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik, hingga akhirnya ia meninggal
dalam kondisi baik.
Dalil
yang menunjukkan makna ini, yaitu hadits shahih dari Anas bin Malik
Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
“Apabila
Allah menghendaki kebaikan pada hambanya, maka Allah memanfaatkannya”. Para
sahabat bertanya : Bagaimana Allah akan memanfaatkannya? Rasulullah menjawab : Allah akan memberinya taufiq untuk beramal
shalih sebelum dia meninggal. (HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al
Hakim dalam Mustadrak).
Oleh
karena itu seorang hamba janganlah pernah berhenti berdoa untuk mendapatkan
husnul khatimah yang sangat didambakan. Diantara doa diajarkan Allah dan
Rasul-Nya adalah :
Pertama : Doa golongan ulul albab,
yaitu firman Allah :
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا
وَتَوَفَّنَا
مَعَ
الْأَبْرَارِ
“Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar
(seruan rasul) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb
kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb
kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa
kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat
kebajikan.” (Q.S Ali Imran 193)
Kedua : Doa nabi Yusuf ‘alaihis salam, yaitu firman
Allah :
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
(Ya Allah) Tuhan Pencipta langit dan bumi.
Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan
Islam dan gabungkanlah aku dengan golongan orang-orang yang saleh. (Q.S Yusuf 101)
Ketiga : Doa para tukang sihir Fir’aun yang bertaubat
dan beriman kepada nabi Musa dan Harun ‘alaihimas salam :
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
“Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran
kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan beragama Islam (berserah diri
kepada-Mu).” (Q.S al A’raf 126)
Keempat :
Doa husnul khatimah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam
adalah:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ.
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik
umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal
penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.” (H.R ath Thabarani dalam al Mu’jam al
Ausath).
Selain itu
ada beberapa doa yang dianjurkan oleh Syaikh bin Baz untuk dibaca pada saat
sujud dalam shalat, Satu diantaranya adalah : “Allahhumma
inni as-aluka husnal khaatimah”. Ya Allah sesungguhnya aku memohon husnul
khatimah.
Untuk
mendapatkan husnul khatimah tentulah tidak cukup berdoa saja. Kewajiban paling
utama adalah menjaga dan melaksanakan
amal ibadah yang diperintahkan Allah Ta’ala dan menjauhi segala
larangan-Nya. Beribadahlah dengan sebaik mungkin sebagai bukti nyata bahwa kita membutuhkan dan mengharapkan husnul
khatimah.
Selaraskan
amal shalih dengan doa dan selaraskan
doa dengan amal shalih. Tidaklah pantas kalau seseorang selalu berdoa meminta
diwafatkan dalam husnul khatimah tetapi tidak dibuktikan dengan amal shalih. Seseorang yang berdoa meminta husnul khatimah tapi tidak selaras dengan amal ibadah yang dilakukannya maka barangkali
itu bisa berarti dia mengkhianati doa sendiri.
Na’dzubillah min dzaalik.
Insya Allah
ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (769).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar