SYAITHAN
MENJAUH KARENA BACAAN AYAT KURSI
Oleh
: Azwir B. Chaniago
Ayat
Kursi yaitu surat al Baqarah 255 adalah ayat yang paling agung dalam al Qur-an.
Hal ini adalah sebagaimana yang termaktub
pada pertanyaan yang diajukan oleh Rasulullah kepada Ubay bin Ka’ab : “Ayat mana
yang paling agung dalam Kitabullah ?”. Ubay menjawab : Ayat
Kursi.
Maka
beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menepuk dada Ubay kemudian
bersabda : “Wahai
Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki.”
(H.R Imam Muslim).
Ayat
Kursi termasuk ayat yang paling agung
karena di dalamnya terdapat nama nama Allah yang paling agung, yaitu Al Hayyu
dan Al
Qayyum. Namun ulama berselisih pendapat manakah nama Allah yang
paling agung.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
: “Tidaklah
Allah menciptakan langit dan bumi melebihi agungnya ayat Kursi (karena
di dalam ayat tersebut telah mencakup Nama dan Sifat Allah)”. Sufyan ats-Tsauri berkata : “Sebab ayat
kursi merupakan (salah satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu
lebih agung dari ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi”
(H.R at Tirmidzi)
Diantara keutamaan membaca ayat Kursi
adalah sebagaimana yang diceritakan oleh Abdurrahman as Sakhkhar yang dikenal
dengan kun-yah Abu Hurairah yaitu sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan
hadits.
Pada satu waktu beliau berkata : Rasulullah
menyerahiku tugas
untuk menjaga harta zakat fitrah.
Kemudian pada suatu malam ada seseorang yang datang, lalu ia mulai mengambil
makanan. Maka aku menangkapnya, lalu aku berkata, “Aku pasti akan menyerahkanmu
kepada Rasulullah.
Ia (lelaki tersebut) berkata : Aku adalah
orang yang membutuhkan dan aku memiliki tanggungan keluarga. Aku juga memiliki
kebutuhan yang mendesak. Maka aku pun
melepaskannya.
Lalu
ketika pagi tiba, Rasulullah
bersabda : “Wahai
Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh orang yang engkau tangkap tadi malam? .
Aku menjawab : Wahai Rasulullah, ia mengadu tentang kebutuhannya dan keluarga
yang mendesak, maka aku kasihan kepadanya lantas aku melepaskannya. Lalu beliau
bersabda : “Ia
telah membohongimu dan ia akan kembali lagi.”
Maka aku tahu bahwa ia akan kembali
lagi, berdasarkan sabda Rasulullah.
. Lantas aku
mengintipnya, dan ia pun datang (kembali) mengambili makanan. Aku berkata : Aku pasti
akan menyerahkanmu kepada Rasulullah.
Laki laki itu berkata : Biarkanlah aku, aku
ini orang yang membutuhkan. Aku memiliki tanggungan keluarga. Aku tidak akan
kembali lagi. Janjinya. Maka aku mengasihaninya lalu melepaskannya.
Pada pagi harinya, Rasulullah
bertanya kepadaku : “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan orang yang engkau tangkap
semalam?”. Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia memiliki
keperluan dan keluarga, maka aku kasihan lalu melepaskannya.” Kemudian beliau
bersabda : “Ia
telah membohongimu dan ia akan kembali lagi.”
Maka aku pun mengintipnya untuk yang
ketiga kalinya. Ia pun datang mengambil makanan. Aku lalu menangkapnya,
kemudian berkata, “Aku pasti akan menyerahkanmu kepada Rasulullah
dan ini adalah ketiga kalinya engkau mengaku tidak
akan kembali lagi. Maka laki laki itu berkata : Lepaskanlah aku, karena aku
akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat yang Allah jadikan bermanfaat
untukmu. Aku bertanya menyelidik : Apakah itu ?.
Ia berkata : Apabila engkau pergi
tidur, maka bacalah ayat Kursi, maka akan ada terus penjagaan (bagimu) dari Allah dan syaithan tidak dapat mendekatimu
sampai waktu pagi. Lalu aku
membiarkannya pergi.
Ketika pagi hari, Rasulullah
berkata kepadaku : “Apa yang dilakukan orang yang engkau tangkap
semalam ?” Aku menjawab, “Wahai Rasulullah : Ia mengaku bahwa ia bisa
mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang bermanfaat untukku, kemudian aku
membiarkannya pergi.” Beliau bertanya : “Apakah
itu ?”. Aku menjawab : Ia berkata kepadaku : Apabila engkau hendak tidur, maka bacalah ayat Kursi dari awal sampai
akhir : Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum. Dan ia berkata kepadaku : Akan terus ada
penjagaan dari Allah atas kamu, dan syaithan tidak akan mendekatimu sampai
pagi.
Maka Nabi
bersabda :
“Ia telah berkata jujur kepadamu walaupun ia si pendusta. Tahukah engkau siapa
yang berbicara kepadamu itu sejak tiga hari lalu, wahai Abu Hurairah ?”. Aku menjawab
: Tidak wahai Rasulullah. Beliau bersabda :
“Itu adalah syaithan.” (H.R Imam Bukhari).
Itu salah satu keutamaan membaca ayat
Kursi yaitu surat al Baqarah 255 dan semoga kita tetap melazimkan diri kita
untuk membacanya sebelum tidur. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (753).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar