Minggu, 14 Agustus 2016

SYAITHAN MENJAUH KARENA BACAAN AYAT KURSI



SYAITHAN  MENJAUH KARENA BACAAN AYAT KURSI


Oleh : Azwir B. Chaniago

Ayat Kursi yaitu surat al Baqarah 255 adalah ayat yang paling agung dalam al Qur-an. Hal ini adalah sebagaimana yang termaktub  pada pertanyaan yang diajukan oleh Rasulullah kepada Ubay bin Ka’ab : “Ayat mana yang paling agung dalam Kitabullah ?”. Ubay menjawab : Ayat Kursi.

Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menepuk dada Ubay kemudian bersabda : “Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki.” (H.R Imam Muslim).

Ayat Kursi termasuk  ayat yang paling agung karena di dalamnya terdapat nama nama Allah yang paling agung, yaitu Al Hayyu dan Al Qayyum. Namun ulama berselisih pendapat manakah nama Allah yang paling agung.

Rasulullah Shallallahualaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melebihi agungnya ayat Kursi (karena di dalam ayat tersebut telah mencakup Nama dan Sifat Allah). Sufyan ats-Tsauri berkata : “Sebab ayat kursi merupakan (salah satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu lebih agung dari ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi” (H.R at Tirmidzi)
Diantara keutamaan membaca ayat Kursi adalah sebagaimana yang diceritakan oleh Abdurrahman as Sakhkhar yang dikenal dengan kun-yah Abu Hurairah yaitu sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits. 

Pada satu waktu beliau   berkata : Rasulullah menyerahiku tugas untuk menjaga harta zakat  fitrah. Kemudian pada suatu malam ada seseorang yang datang, lalu ia mulai mengambil makanan. Maka aku menangkapnya, lalu aku berkata, “Aku pasti akan menyerahkanmu kepada Rasulullah.  Ia (lelaki tersebut) berkata : Aku adalah orang yang membutuhkan dan aku memiliki tanggungan keluarga. Aku juga memiliki kebutuhan yang mendesak.  Maka aku pun melepaskannya.

Lalu ketika pagi tiba, Rasulullah  bersabda : “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh orang yang engkau tangkap tadi malam? . Aku menjawab : Wahai Rasulullah, ia mengadu tentang kebutuhannya dan keluarga yang mendesak, maka aku kasihan kepadanya lantas aku melepaskannya. Lalu beliau  bersabda : “Ia telah membohongimu dan ia akan kembali lagi.”

Maka aku tahu bahwa ia akan kembali lagi, berdasarkan sabda Rasulullah. . Lantas aku mengintipnya, dan ia pun datang (kembali)  mengambili makanan. Aku berkata : Aku pasti akan menyerahkanmu kepada Rasulullah.  Laki laki itu berkata : Biarkanlah aku, aku ini orang yang membutuhkan. Aku memiliki tanggungan keluarga. Aku tidak akan kembali lagi. Janjinya. Maka aku mengasihaninya lalu melepaskannya. 

Pada pagi harinya, Rasulullah  bertanya kepadaku : “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan orang yang engkau tangkap semalam?”. Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia memiliki keperluan dan keluarga, maka aku kasihan lalu melepaskannya.” Kemudian beliau  bersabda : “Ia telah membohongimu dan ia akan kembali lagi.”

Maka aku pun mengintipnya untuk yang ketiga kalinya. Ia pun datang mengambil makanan. Aku lalu menangkapnya, kemudian berkata, “Aku pasti akan menyerahkanmu kepada Rasulullah  dan ini adalah ketiga kalinya engkau mengaku tidak akan kembali lagi. Maka laki laki itu berkata : Lepaskanlah aku, karena aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat yang Allah jadikan bermanfaat untukmu. Aku bertanya menyelidik : Apakah itu ?.

Ia berkata : Apabila engkau pergi tidur, maka bacalah ayat Kursi, maka akan ada terus penjagaan (bagimu)  dari Allah dan syaithan tidak dapat mendekatimu sampai waktu pagi.  Lalu aku membiarkannya pergi.

Ketika pagi hari, Rasulullah  berkata kepadaku :   “Apa yang dilakukan orang yang engkau tangkap semalam ?” Aku menjawab, “Wahai Rasulullah : Ia mengaku bahwa ia bisa mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang bermanfaat untukku, kemudian aku membiarkannya pergi.” Beliau bertanya : “Apakah itu ?”. Aku menjawab : Ia berkata kepadaku : Apabila engkau hendak tidur, maka bacalah ayat Kursi dari awal sampai akhir : Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum.  Dan ia berkata kepadaku : Akan terus ada penjagaan dari Allah atas kamu, dan syaithan tidak akan mendekatimu sampai pagi.

Maka Nabi  bersabda : “Ia telah berkata jujur kepadamu walaupun ia si pendusta. Tahukah engkau siapa yang berbicara kepadamu itu sejak tiga hari  lalu, wahai Abu Hurairah ?”. Aku menjawab : Tidak wahai Rasulullah. Beliau  bersabda : “Itu adalah syaithan.” (H.R Imam Bukhari).

Itu salah satu keutamaan membaca ayat Kursi yaitu surat al Baqarah 255 dan semoga kita tetap melazimkan diri kita untuk membacanya sebelum tidur. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (753).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar