Rabu, 10 Agustus 2016

SEBUTIR KURMA UNTUK BERSEDEKAH



SEBUTIR KURMA UNTUK SEDEKAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Berinfak atau bersedekah adalah salah satu amal shalih yang dicintai Allah Ta’ala.  sebagaimana firman-Nya : “Wa anfiquu fii sabiilillahi wa laa tulquu bi-aidiikum ilan nahlukah, wa ahsinuu, innallaha yuhibbul muhsiniin” Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri dan berbuat baiklah. Sungguh Allah menyukai orang orang yang berbuat baik. (Q.S al Baqarah 195).

Seorang hamba yang berinfak atau bersedekah  pastilah akan mendatangkan kebaikan dan keutamaan yang banyak baginya, diantaranya adalah : 

Pertama : Allah Ta’ala  berfirman dalam surat Saba’ bahwa Allah Ta’ala akan mengganti sedekah yang telah  dikeluarkan : "Katakanlah : Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya."  (Q.S. Saba 39). 

Kedua :  Sungguh sedekah akan mendatangkan rizki. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : "Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah." (H.R al-Baihaqi).

Ketahuilah bahwa sebenarnya manfaat yang diperoleh oleh pemberi sedekah jauh melebihi manfaat yang diperoleh sipenerima. Diantaranya adalah akan menghapus dosa dan kesalahan.  

Rasulullah bersabda : “ Ashshadaqatu tuthfi-u khathiiata kamaa yuthfi-u maa-un naara”. Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (H.R Imam at Tirmidzi).

Imam Fudhail bin Iyadh berkata : Mereka (orang orang miskin yang kita beri sedekah) membawa perbekalan perbekalan kita menuju akhirat tanpa upah sedikitpun hingga mereka meletakkannya diatas timbangan (amal kita) di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Ta’ala menjelaskan pula bahwa  berinfak atau sedekah adalah salah satu ciri orang yang bertakwa. Dan sangat dianjurkan pula  untuk berinfak dalam keadaan sempit ataupun lapang. Allah berfirman  : “Alladziina yunfiquuna fissarraa-i wadhdharra-i” (Orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun diwaktu sempit. (Q.S Ali Imran 134).

Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Yaitu pada saat keadaan mereka sedang sulit atau keadaan mereka sedang lapang. Bila mereka lapang maka mereka (orang yang takwa ini) akan berinfak lebih banyak. Apabila mereka sedang kesulitan mereka tidak menganggap remeh suatu kebaikan walaupun hanya (berinfak) sedikit (Tafsir Karimur Rahman).

Oleh karena itu seorang hamba haruslah berusaha bersedekah sesuai yang dia mampu meskipun sedikit. Jangan merasa rendah diri kalau belum bisa bersedekah dengan jumlah yang banyak. Perhatikanlah sabda Rasulullah  tentang anjuran bersedekah meskipun hanya dengan sebutir kurma. Sebutir kurma ?. Iya benar, berikut ini haditsnya yang shahih.

Rasulullah bersabda : “Ittaqun naara walau bisyiqi tamratin fain lam tajiduu fa bikalimatin thaiyibah”. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma. Apabila tidak mendapatinya maka ucapkanlah kalimat yang baik. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata : Didalam hadits ini terdapat anjuran untuk bersedekah dan menerima sedekah walaupun itu hanya sedikit. Dan terdapat isyarat untuk tidak meremehkan sesuatu yang sedikit dari sedekah dan yang lainnya. (Fathul Bari)

Dalam satu riwayat disebutkan pula bahwa pada suatu kali ada seseorang datang meminta sesuatu kepada Ummul Mukminin Aisyah dan disisinya ada beberapa wanita. Aisyah memerintahkan agar orang yang meminta itu diberi sebutir anggur. Para wanita itupun terheran heran (bersedekah dengan sebutir anggur ?). Lalu Aisyah berkata : Sebutir anggur merupakan benih yang banyak. Aisyah membacakan firman Allah :  Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan  melihat (balasan) nya. (Q.S al Zilzaal 7).

Memang benar bahwa sebutir anggur merupakan benih yang banyak. Perhatikanlah firman Allah dalam surat al Baqarah 261, yaitu sebutir anggur itu akan dilipat gandakan pahalanya menjadi 700 kali bahkan bisa lebih sesuai kehendak Allah Ta’ala. “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui”. 

Oleh karena itu jika memiliki harta meskipun sedikit tetaplah bersedekah apalagi memiliki harta yang banyak. Semua pasti bernilai di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Sungguh Allah Ta’ala telah  berfirman : “Faman ya’mal mitsqaala dzarratin khairan yarah” Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat (balasan)nya (Q.S az Zilzaal 7).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (748).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar