Minggu, 07 Agustus 2016

ORANG KAFIR MEMBENCI ISLAM



ORANG KAFIR MEMBENCI ISLAM

Oleh : Azwir B. Chaniago

Tidaklah ada keraguan bahwa orang kafir pasti membenci  Islam, kapanpun dan dimana pun. Kita mengetahui hal ini dengan jelas,  dan tidak ada hak seorang manusia pun boleh membantah dengan menggunakan akalnya,  karena Allah Ta’ala Yang Maha Mengetahui yang menegaskan hal ini dalam al Qur an. Jika ada yang membantah berarti dia merasa lebih tahu dari Allah Ta’ala.

Kebencian orang kafir hanya akan berakhir jika sekiranya orang Islam telah mengikuti millah (agama) mereka.  Allah berfirman : “Dan orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Dan jika engkau mengikuti mengikuti keinginan mereka setelah  (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah”.  (Q.S al Baqarah 120).
 
Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan kepada Rasul-Nya bahwa orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka karena mereka adalah penyeru penyeru kepada agama yang mereka anut yang  mereka anggap sebagai petunjuk (yang benar). Dalam ayat ini (juga) ada larangan yang keras untuk mengikuti hawa nafsu orang Yahudi dan Nasrani dan larangan menyerupai mereka dalam perkara perkara yang menjadi kekhususan (agama) mereka.

Firman Allah dalam ayat ini walaupun ditujukan kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam namun umat beliau juga termasuk didalamnya karena yang dijadikan pedoman adalah keumuman lafazh dan bukan kekhususan sebabnya. (Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Allah Ta’ala juga telah menjelaskan bahwa diantara bentuk kebencian mereka kepada orang Islam adalah sebagaimana disebut dalam firman-Nya : “Jika kamu memperoleh kebaikan (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana mereka bergembira karenanya”.  (Q.S Ali Imran 120).

Imam al Baghawi berkata : “Jika kalian memperoleh kebaikan” maksudnya adalah kalian wahai orang yang beriman, ketika memperoleh kemenangan dari musuh kalian, ghanimah (harta rampasan perang) yang kalian dapatkan dari mereka dan banyaknya orang masuk ke dalam agama dan kalian  mendapat kemakmuran didalam hidup kalian, niscaya mereka bersedih hati, yaitu hal tersebut membuat mereka sedih.
“Tetapi jika kalian mendapat bencana”  yaitu kalian mendapatkan keburukan berupa kekalahan dan sebagian kalian ditawan atau terjadi perselisihan diantara kalian atau kalian ditimpa kekeringan dan musibah, maka mereka bergembira karenanya”. (Kitab Tafsir al Baghawi).

Disebabkan kebencian mereka yang begitu keras kepada orang orang Islam maka adalah suatu kekeliruan  besar jika seorang beriman  menjadikan orang orang kafir sebagai orang kepercayaannya. Allah berfirman :  “Wahai orang orang yang beriman !. Janganlah kamu menjadikan teman orang orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharap kehancuranmu. Sungguh telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat ayat (Kami) jika kamu mengerti.(Q.S Ali Imran118).

Syaikh as Sa’di berkata :  Ayat ini adalah peringatan Allah Ta’ala bagi hamba hamba-Nya dari menjadikan orang orang kafir sebagai pemimpin mereka, menjadikan mereka sebagai sahabat terpercaya, kolega kolega dan teman dekat, menampakkan dan membuka rahasia rahasia kaum mukminin kepada mereka. 

Allah Ta’ala menjelaskan kepada hamba hamba-Nya yang beriman tentang perkara perkara yang mengharuskan mereka anti dari mengambil orang orang kafir itu sebagai sahabat terpercaya, yakni bahwasanya mereka “Laa yaluunakum khabaalaa” tidak henti hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka berusaha dan tidak pernah lelah dalam mendatangkan kemudharatan bagi bagi kalian. Sesungguhnya telah Nampak adanya kebencian dari perkataan sinis mereka. Juga kebencian dan permusuhan yang disembunyikan oleh hati mereka “adalah lebih besar lagi” dari apa yang dinampakkan oleh mereka dalam perkataan maupun perbuatan mereka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Demikianlah Allah Ta’ala telah menjelaskan didalam banyak firman-Nya  tentang kebencian dan beberapa bentuk kebencian orang orang kafir terhadap Islam. Semuanya wajiblah menjadi perhatian dan kewaspadaan yang sungguh sungguh bagi orang orang beriman agar tidak termakan oleh tipu daya mereka.

Wallahu A’lam (743).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar