KETENANGAN
ADALAH BUAH DARI KEJUJURAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Allah berfirman : “Yaa aiyuhal ladziina aamanuut taqullaha wa quuluu qaulan
syadiidaa”. Wahai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.
(Q.S al Ahzab 70).
Syaikh as Sa’di berkata : Dan termasuk
perkataan yang benar adalah : (1) Berkata dengan lemah lembut dan santun dalam
berbicara dengan orang lain dan (2) Perkataan yang mengandung nasihat dan
bimbingan kepada apa yang lebih mashlahat.
Imam
Raghib al Ashfani berkata : Jujur adalah kesesuaian antara ucapan dengan apa
yang tersembunyi dan yang akan dikatakan secara bersamaan. Apabila tidak
terpenuhi syarat ini maka bukanlah sebuah kejujuran.
Imam
Ibnul Qayyim, dalam Madaarijus Saalikin berkata tentang hakikat dari kejujuran diantaranya
adalah :
(1)
Kejujuran, dengannya dapat dibedakan antara orang munafik dan orang beriman.
(2)
Dengannya pula dapat dibedakan para penghuni surga dan penghuni neraka.
(3)
Kejujuran merupakan ruh amal, penjernih keadaan, penghilang rasa takut dan
pintu masuk bagi orang orang yang akan menghadap Rabb Yang Mahamulia.
(4)
Kejujuran tidaklah ia menghadapi kebatilan melainkan akan melawan dan
mengalahkannya.
Orang
yang berakal sehat pastilah selalu mendambakan ketenangan dalam hidupnya.
Sangatlah banyak cara yang dilakukan manusia mencari ketenangan seperti
mencari hiburan yang berbagai ragamnya, menyalurkan hobbi dan bakatnya dan yang
lainnya dan terkadang membutuhkan biaya yang banyak. Pada hal semua itu belum
tentu memberikan hasil yang mereka inginkan. Kalaupun berhasil itupun sifatnya
sementara atau bahkan semu bagai fatamorgana.
Sungguh
Islam telah mengajarkan kita banyak cara untuk mendapatkan ketenangan dalam
hidup ini. Salah satunya adalah dengan senantiasa berlaku jujur. Rasulullah
bersabda : “Fainna shidqa thuma’ninah wal
kadziba ribaatun” Sesungguhnya kejujuran itu adalah ketenangan dan dusta
adalah keragu raguan (kegelisahan, kecemasan) H.R Imam at Tirmidzi.
Sungguh
sangatlah mudah dipahami bahwa orang orang yang tidak jujur akan sulit
mendapatkan ketenangan karena akan dibayangi perasaan tidak enak kalau
bohongnya diketahui orang banyak. Ini akan menjatuhkan martabat dirinya.
Oleh
karena itu saudaraku, mari kita lazimkan sikap jujur ini dalam diri kita. Insya
Allah kita akan memetik buahnya yaitu ketenangan yang kita inginkan.
Wallahu
A’lam. (493)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar