TAKUTLAH
TERHADAP MAKSIAT YANG DOSANYA
BERJALAN TERUS
Oleh : Azwir B. Chaniago.
Rasulullah
bersabda : “Idzaa maatal insaanun qatha’a
‘amaluhu illaa min tsalatsatin, minshadaqatin jaariyatin, wa ‘ilmin yuntafa’u
bihi wa waladin shaalih, yad’ulahu” Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga
perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang
sholeh (yang mendoakannya)” (H.R Imam Muslim No. 1631).
Sungguh
hadits ini merupakan berita gembira dari Rasulullah bagi umatnya untuk berlomba
mempersiapkan amal kebaikan yang pahalanya bisa terus mengalir meskipun
seseorang itu telah wafat.
Hadits
ini memberikan motivasi yang amat jelas dan kuat bagi seorang hamba untuk
senantiasa berusaha bersedekah, mempelajari ilmu yang bermanfaat dan
mengajarkannya serta berusaha mempersiapkan anak anak yang shalih yang akan
mendoakannya.
Tapi ketahuilah saudaraku, bahwa
sebaliknya ada banyak pula keburukan dan kemaksiatan yang bisa mengalirkan dosa
terus menerus meskipun seseorang itu telah wafat, bahkan bisa jadi sampai hari
berbangkit. Na’udzubilahi min dzaalik.
Sebagian
diantaranya adalah (1) Berfatwa tanpa ilmu sehingga menyesatkan kaum muslimin
baik dalam akidah ataupun ibadah. (2) Menjauhkan kaum muslimin dari ketaatan
dengan menyebarkan pesan pesan yang membolehkan yang haram. (3) Mengedarkan
tulisan, video dan kaset yang jorok serta gambar gambar porno dan yang lainnya.
Rasulullah
bersabda : “Wa man sanna fil islaami
sunnatan sai-yiatan kaana ‘alaihi wizruhaa wa wizru man ‘amila bihaa min
ba’dihi min ghairi an yanqusha min auzaarihim syai-un”. Barangsiapa membuat
perbuatan yang buruk di dalam agama Islam, dia menanggung dosanya dan dosa
orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi dosa dosa mereka sedikitpun
(H.R Imam Muslim No. 2674, dari Jabir bin Abdullah).
Imam
Ibnul Jauzi, dalam Zaadul Masir, menyebutkan bahwa makna firman Allah dalam surat al Hasyr 18 : “Hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),
yaitu hendaklah seseorang dari kalian memperhatikan (1) Apa yang telah dia
amalkan ? (2) Apakah (ada) amal shalih yang akan menyelamatkannya ?. (3) Atau
sesuatu (amal buruk) yang akan mencelakakannya.
Kita
bermohon kepada Allah Ta’ala agar selalu dijauhkan dari amal amal buruk yang dosanya akan berjalan terus pada saat kita telah
meninggalkan dunia ini.
Insya
Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam (517).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar