MELAKUKAN KETAATAN DAN MENINGGALKAN KEMAKSIATAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Perintah bertakwa.
Sangatlah banyak ayat ayat
al Qur an yang memberikan perintah
kepada orang beriman untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala yaitu dengan melakukan
ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Diantaranya adalah :
Pertama : Allah Ta’ala berfirman : “Yaa aiyuhal ladziina aamanut taqullah haqqa tuqatihii walaa tamuutunna
illa wa antum muslimuun. Wahai orang orang yang beriman !. Bertakwalah
kepada Allah sebenar benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali
dalam keadaan muslim. (Q.S Ali Imran
102).
Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini
mengandung anjuran Allah kepada hamba hamba-Nya yang beriman agar memanjatkan
syukur atas nikmat nikmat-Nya yang besar yaitu dengan bertakwa kepada-Nya
dengan sebenar benar takwa. Dan agar mereka menaati-Nya dan meninggalkan
kemaksiatan kepada-Nya secara tulus ikhlas untuk-Nya. Tafsir Karimir Rahman.
Kedua : Allah Ta’ala berfirman : “Fattaqullaha wa ashlihu dzaata bainikum, wa athii’ullaha wa rasuulahuu
inkuntum mu’miniin” Maka bertakwalah
kepada Allah dan perbaikilah hubungan diantara sesamamu. Dan taatlah kepada
Allah dan Rasul-Nya jika kamu orang orang yang beriman. (Q.S al Anfaal 1).
Faktor pendorong kepada ketaatan dan menjauhkan dari kemaksiatan.
Syaik Abdul Aziz bin Fathi as Sayyid
Nada menyebutkan beberapa pendorong bagi manusia untuk senantiasa melakukan
ketaatan dengan menunaikan semua kewajiban dan menjauhi kemaksiatan baik besar
maupun kecil, diantaranya yaitu :
Dengan mengimani bahwasanya Allah
Ta’ala adalah (1) Rabb satu satunya dzat yang berhak disembah dan ditaati. (2)
Ia melihat dengan mata hatinya fakta fakta yang menunjukkan kekuasaan dan
keperkasaan Allah. (3) Menyaksikan hikmah Allah dalam setiap perintah, larangan,
syari’at serta kekuasaan-Nya. (4) Mengetahui apa yang telah ditimpakan kepada
musuh musuh Allah Ta’ala dari orang orang kafir dan para pelaku kemaksiatan di
dunia serta apa yang telah Allah sediakan (berupa adzab) bagi mereka di akhirat.
Melakukan ketaatan dan meninggalkan maksiat pasti bermanfaat di dunia
dan di akhirat.
Jika seorang hamba selalu
sibuk dengan melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, niscaya hal itu akan
memberikan pengaruh yang sangat terpuji dalam kehidupan di dunia dan dia
akhirat, diantaranya :
Pertama : Kebaikan di dunia, yakni dengan datangnya berkah.
Allah Ta’ala berfirman : “ Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S al A’raaf 96).
Selain itu adalah dengan
menghilangkan sebab sebab kerusakan dan kesengsaraan di dunia dari perkara
perkara yang merusak kehidupan manusia dan menyebabkan terjadinya berbagai
keburukan dan kerusakan, sebagaimana firman Allah : “Allah berfirman: "Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku,
lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan
celaka. Dan barangsiapa berpaling
dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami
akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".(Q.S Thaahaa
123-124)
Ketahuilah bahwa semua yang
kita saksikan di alam semesta dari berbagai macam kerusakan, merebaknya
kemaksitan, berpaling dari kebenaran, kerusakan pada makanan, serta tersebar luasnya
malapetaka, bencana dan lain sebagainya, sesungguhnya sebab yang pasti adalah
karena meninggalkan ketaatan dan terjerumus kedalam kemaksitan.
Dengan demikian jaminan kebaikan dalam kehidupan manusia adalah
menyibukkan diri dengan mengamalkan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan
meninggalkan kemaksiatan.
Kedua
: Keberuntungan dan keselamatan di akhirat.
Setiap orang berharap agar
beruntung dan selamat di akhirat kelak yaitu mendapat surga-Nya Allah.
Ketahuilah bahwa sebab masuknya seorang kedalam surga dan selamat dari siksa
neraka, tergantung pada ketaatan kepada Allah Ta’ala dan menjauhi kemaksiatan.
Allah berfirman : (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah.
Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya
kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan Itulah kemenangan yang besar. Dan Barangsiapa yang mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah
memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya
siksa yang menghinakan. (Q.S an Nisaa’
13-14).
Sungguh (sebenarnya) masih
banyak pengaruh yang terpuji lainnya dalam kehidupan di dunia dan di akhirat
bagi orang orang yang senantiasa melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksian.
(Kitab Ensiklopedi Adab Islam, Syaikh as Sayyid Nada).
Insya Allah bermanfaat bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (495).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar