JANGAN MENASEHATI SAUDARAMU
DIHADAPAN ORANG BANYAK
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengabarkan bahwa
nasehat adalah sebagai bagian dari hak seorang muslim atas saudaranya. Jika ada
hak seseorang tentu disitu ada kewajiban
bagi yang lain. Beliau bersabda : “Haqqul muslimi ‘alal muslimi sittun.
…..Wa idzas tanshahaka fanshah lahu…Hak muslim atas muslim lainnya ada enam
… jika ia minta nasehat kepadamu maka nasehatilah dia … (H.R Imam Muslim, dari
Abu Hurairah).
Bahkan Rasulullah menjadikan nasehat sebagai salah satu pokok
ajaran agama. Beliau bersabda : “Addiinun naashihah” Agama itu adalah nasehat. (H.R Imam Muslim)
Setiap orang tentu sangat memahami bahwa memberi nasehat
adalah perkara yang baik dan sangat bermanfaat. Bahkan dianjurkan untuk tidak
bosan memberi nasehat berulang ulang. Allah berfirman : “Wadzakkir fainna dzikraa tanfa’ul mu’miniin”. Dan tetaplah (terus)
memberi peringatan karena sesungguhnya
peringatan (nasehat) itu bermanfaat bagi orang orang yang beriman. (Q.S adz Dzaariyaat
55)
Namun tidaklah sesuatu yang baik itu betul betul akan
bermanfaat jika tidak dilakukan dengan cara dan adab yang baik pula. Ketahuilah bahwa dalam
meluruskan suatu kesalahan atau memberi nasehat hendaklah dengan memperhatikan
caranya yang sesuai, waktunya yang tepat dan kondisi yang yang pas dengan yang
akan diberi nasehat. Ada yang suka diberi nasehat dengan perkataan langsung.
Ada yang senang dengan contoh dan ada pula yang mau menerima nasehat melalui
orang yang diseganinya atau panutannya.
Lihat manfaat dan mudharat. Betapa banyak orang yang tidak
mau menerima kebenaran ketika dinasehati. Hal ini bukan karena dia menolak
kebenaran tetapi karena cara menasehatinya yang dia tidak suka.
Pada umumnya, seseorang tidak senang bila dinasehati
dihadapan orang banyak. Dia menganggap itu merendahkannya dan membuka aibnya.
Orang yang dinasehati secara diam diam, tidak dihadapan orang banyak, memiliki
potensi yang besar untuk menerima nasehat.
Imam asy
Syafi’i lewat sebuah sya’ir beliau mengatakan
:
·
Berilah nasehat kepadaku ketika aku sendiri.
·
Dan janganlah memberiku nasehat ditengah keramaian.
·
Karena nasehat ditengah tengah manusia itu termasuk satu jenis pelecehan
yang aku tidak suka mendengarnya.
·
Jika engkau menyelisihiku dan menolak saranku maka janganlah engkau marah
jika kata katamu tidak aku turuti.
Oleh karena itu, adalah suatu hal yang sangat bijak bila
merahasiakan nasehat yaitu memberi nasehat kepada seseorang tidak dihadapan
orang banyak. Insya Allah akan lebih
bermanfaat.
Wallahu A’lam (516).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar