Sabtu, 26 Desember 2015

JANGAN MENASEHATI SAUDARAMU DIHADAPAN ORANG BANYAK



JANGAN MENASEHATI SAUDARAMU 
 DIHADAPAN ORANG BANYAK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengabarkan bahwa nasehat adalah sebagai bagian dari hak seorang muslim atas saudaranya. Jika ada hak seseorang tentu disitu ada  kewajiban bagi yang lain. Beliau bersabda : “Haqqul muslimi ‘alal muslimi sittun. …..Wa idzas tanshahaka fanshah lahu…Hak muslim atas muslim lainnya ada enam … jika ia minta nasehat kepadamu maka nasehatilah dia … (H.R Imam Muslim, dari Abu Hurairah).

Bahkan Rasulullah menjadikan nasehat sebagai salah satu pokok ajaran agama. Beliau bersabda : “Addiinun naashihah  Agama itu adalah nasehat. (H.R Imam Muslim) 

Setiap orang tentu sangat memahami bahwa memberi nasehat adalah perkara yang baik dan sangat bermanfaat. Bahkan dianjurkan untuk tidak bosan memberi nasehat berulang ulang. Allah berfirman : “Wadzakkir fainna dzikraa tanfa’ul mu’miniin”. Dan tetaplah (terus) memberi peringatan  karena sesungguhnya peringatan (nasehat) itu bermanfaat bagi orang orang yang beriman. (Q.S adz Dzaariyaat 55)  

Namun tidaklah sesuatu yang baik itu betul betul akan bermanfaat jika tidak dilakukan dengan cara dan adab yang baik pula. Ketahuilah bahwa dalam meluruskan suatu kesalahan atau memberi nasehat hendaklah dengan memperhatikan caranya yang sesuai, waktunya yang tepat dan kondisi yang yang pas dengan yang akan diberi nasehat. Ada yang suka diberi nasehat dengan perkataan langsung. Ada yang senang dengan contoh dan ada pula yang mau menerima nasehat melalui orang yang diseganinya atau panutannya.

Lihat manfaat dan mudharat. Betapa banyak orang yang tidak mau menerima kebenaran ketika dinasehati. Hal ini bukan karena dia menolak kebenaran tetapi karena cara menasehatinya yang dia tidak suka.

Pada umumnya, seseorang tidak senang bila dinasehati dihadapan orang banyak. Dia menganggap itu merendahkannya dan membuka aibnya. Orang yang dinasehati secara diam diam, tidak dihadapan orang banyak, memiliki potensi yang besar untuk menerima nasehat.

Imam asy Syafi’i  lewat sebuah sya’ir beliau mengatakan :

·        Berilah nasehat kepadaku ketika aku sendiri.
·        Dan janganlah memberiku nasehat ditengah keramaian.
·        Karena nasehat ditengah tengah manusia itu termasuk satu jenis pelecehan yang aku tidak suka mendengarnya.
·        Jika engkau menyelisihiku dan menolak saranku maka janganlah engkau marah jika kata katamu tidak aku turuti.

Oleh karena itu, adalah suatu hal yang sangat bijak bila merahasiakan nasehat yaitu memberi nasehat kepada seseorang tidak dihadapan orang banyak.  Insya Allah akan lebih bermanfaat.

Wallahu A’lam (516).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar