UMUR UNTUK YANG BAIK ATAU YANG BURUK TETAP
HABIS
Oleh : Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa umur kita ini singkat. Rasulullah bersabda :
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ
السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan
sedikit dari mereka yang melebihi itu. (H.R at Tirmidzi, dari Abu Hurairah).
Umur yang pendek ini seharusnya digunakan
sebaik mungkin untuk ketaatan kepada Allah. Jangan disia siakan sedikitpun.
Ketahuilah berapa banyak amal ibadah yang
disyariatkan belum kita amalkan. Berapa banyak ayat al Qur an yang belum sempat
kita pelajari dan kita amalkan. Berapa banyak pula hadits Nabi yang belum kita
ketahui. Berapa banyak adab adab Islam yang belum kita amalkan. Dan juga sangat
penting adalah BERAPA BANYAK MAJLIS ILMU YANG TAK SEMPAT KITA HADIRI.
Lalu dengan keadaan yang demikian masihkah
kita akan menghabiskan umur ini untuk sesuatu yang sia sia, tidak bermanfaat.
Lalu kalau begitu apa bekal kita untuk
kembali ke kampung halaman kita yang asli yaitu surganya Allah.
Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh kita
berbekal untuk hari esok yaitu hari akhir yang pasti datang dalam firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Wahai orang orang yang beriman. Bertakwalah
kepada Allah dan hendaknya setiap orang memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S al Hasyr 18).
Seorang hamba jangan mau tertipu dengan umur
yang masih ada ini. Sungguh kita tidak
tahu kapan Allah akan memanggil dan mewafatkan kita. Jaga dan manfaatkan waktu
luang terutama untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Ketahuilah banyak orang
tertipu dengan waktu yang ada atau waktu luang pada sisa umurnya.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda :
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا
كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah
kesehatan dan waktu luang (H.R. Imam Bukhari).
Sungguh sisa umur ini dipakai untuk beribadah
atau dipakai untuk bermaksiat TETAP HABISNYA SAMA TAPI NILAINYA BERBEDA. Orang
bijak berkata bahwa umur ini seperti es batu. Engkau manfaatkan atau engkau sia
siakan dia pasti habis juga.
Sungguh umur yang diperoleh seorang hamba akan
dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah bersabda
:
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ
رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ
شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا
أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ.
Tidak akan
bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia
ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa
mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa
(hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya. (H.R at Tirmidzi dan
ath-Thabrani, dihasankan oleh Syaikh al
Albani)
Kalau begitu kenapa sisa umur ini tidak kita
habiskan untuk melakukan kebaikan yaitu
beramal shalih yang benilai disisi Allah sehingga kita bisa selamat di dunia
dan selamat di akhirat. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (1.418)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar