SUNGGUH BERUNTUNG ORANG YANG
MENSUCIKAN
DIRINYA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa
seorang hamba tak boleh mengatakan dirinya suci karena mereka tak tahu keadaan yang sebenarnya. Allah berfirman :
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ
أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci.
Dia mengetahui tentang orang orang yang bertakwa. (Q.S an Najmu 32)
Mengenai ayat ini, Syaikh Abdurrahman As-Sa’di
menerangkan bahwa terlarangnya orang-orang beriman untuk mengabarkan kepada
orang-orang akan dirinya yang merasa suci dengan bentuk suka memuji-memuji
dirinya sendiri. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga
telah mengingatkan perkara ini dalam sabda beliau :
لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللَّهُ
أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُمْ
Janganlah kalian merasa diri kalian suci,
Allah lebih tahu akan orang-orang yang berbuat baik diantara kalian. (H.R Imam
Muslim).
Ketahuilah bahwa manusia yang suka mengatakan
dirinya suci adalah orang orang kafir, yaitu Yahudi dan Nasrani. Allah menyebutkan
dalam firman-Nya :
وَقَالُوا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ
إِلَّا أَيَّامًا مَعْدُودَةً
Dan mereka berkata : Neraka tidak akan
menyentuh kami kecuali selama beberapa
hari saja. (Q.S al Baqarah 80).
Bahkan, saking merasa sucinya, mereka
mengatakan bahwa hanya mereka sajalah
yang bisa masuk surga.
وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ
إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى
Dan mereka Yahudi dan Nasrani) berkata : Tidak
akan masuk surga kecuali orang Yahidi dan Nasrani. (padahal) itu (hanya) angan
angan mereka. (Q.S al Baqarah 111).
Sungguh
Allah Ta’ala mencela kebiasaan dan perkataan buruk mereka ini dalam firman-Nya :
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ
أَنْفُسَهُمْ بَلِ اللَّهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا
Tidakkah engkau memperhatikan orang yang
menganggap dirinya suci ? (yaitu orang Yahudi dan Nasrani). Sebenarnya Allah mensucikan siapa yang Dia kehendaki-Nya
dan mereka tidak dizhalimi sedikit pun. (Q.S an Nisa 49).
Jadi sungguh sangatlah beruntung orang yang benar
benar berusaha untuk mensucikan dirinya. Allah Ta’ala berfirman :
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ
Sungguh beruntung orang yang mensucikan diri
(dengan beriman). Q.S al A’laa 14.
Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini :
Yakni menang dan beruntunglah orang yang membersihkan diri dari KESYIRIKAN,
KEZHALIMAN DAN AKHLAK AKHLAK TERCELA. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Syaikh Utsaimin berkata : Tazakka artinya
MEMBERSIHKAN DIRI LAHIR DAN BATHIN, yaitu :
Pertama : Berhubungan dengan hak Allah Ta’ala.
Dia membersihkan diri dari kesyirikan. Dia
hanya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Tidak berbuat
riya’ dan sum’ah. Tidak punya keinginan mengejar penghormatan dan kedudukan
dari ibadah yang dia lakukan. Dia semata mata mengharapkan pahala dari Allah dan kampung akhirat.
Kedua : Berhubungan dengan hak Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wasallam
Dia juga membersihkan diri dalam mengikuti
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dengan tidak berbuat bid’ah atau sesuatu
yang baru dalam syariat, banyak maupun sedikit, dalam keyakinan, ucapan maupun
amal perbuatan. Ini merupakan bentuk tazkiyah terhadap Rasuullah Salallahu
‘alaihi Wasallam.
Ketiga : Berhubungan dengan hak manusia.
Demikian pula dia membersihkan dalam
hubungannya dengan orang lain. Dia membersihkan diri dari sifat hasad, khianat,
permusuhan dan kebencian terhadap saudara sesama muslim. Hatinya selalu bersih
dan mencintai saudaranya apa apa yang dia cintai bagi dirinya.
Dia menjaga lisan dan tubuhnya dari mengganggu
hamba hamba Allah. Tidak menggibah dan mengadu domba orang lain. Tidak menyakiti,
tidak memukul atau merampas harta orang lain. Tidak rela melihat saudaranya
disakiti. Bahkan dia berkeinginan agar semua orang terhindar dari keburukan dan
mendapat taufik untuk berbuat kebaikan.
(Tafsir Juz ‘Amma, Syaikh Utsaimin, dengan
diringkas, insya Allah tanpa mengurangi makna).
Oleh karena itu maka orang orang beriman
haruslah berusaha sungguh sungguh untuk membersihkan diri agar menjadi orang
yang beruntung. Dan juga tidak lupa berdoa agar diberi kebersihan diri lahir
dan bathin. Diantara doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
dalam perkara ini adalah :
اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا
وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا
Ya Allah ! Berikanlah ketaqwaan kepada jiwaku
dan sucikanlah jiwaku, sesungguh Engkau sebaik baik Pembersih jiwa. (H.R Imam
Muslim dan an Nasa’i, dari Zaid bin al Arqam).
Jadi
berusahalah mensucikan dirinya terutama yang berhubungan dengan hak Allah dan
Rasul-Nya serta mensucikan diri terhadap hal hal yang berhubungan dengan hak
manusia. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.441).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar