BIASAKAN MENGIBAS TEMPAT TIDUR SEBELUM BERBARING
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala dalam banyak ayat, telah
memerintahkan hamba hamba-Nya untuk mengikuti apa yang dibawa dan diajarkan
oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Allah Ta’ala berfirman :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ
اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah (Muhammad). Jika kamu mencintai
Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu.
Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (Q.S Ali Imran 31)
Allah Ta’ala
berfirman : وَاتَّبِعُوهُ
لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Ikutilah
dia agar kamu mendapat petunjuk (Q.S al A’raf 158)
Dari ayat diatas kita mengetahui bahwa wajib
bagi orang orang beriman untuk mengikuti
Rasuullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
sebagai uswah atau contoh teladan terbaik bagi manusia terutama bagi
orang orang beriman. Allah Ta’ala berfirman :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ
كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (Q.S al Ahzab 21).
Ketahuilah bahwa Rasulullah harus diikuti
dalam semua aspek kehidupan tertama sekali dalam perkara AQIDAH, IBADAH, AKHLAK
DAN MUAMALAH. Itulah jalan untuk mendapat keselamatan di dunia dan di akhirat.
Tak ada jalan lain.
Sungguh apa yang diucapkan dan apa yang
dilakukan beliau adalah wahyu atau petunjuk dari Allah sebagaimana firman-Nya :
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ
Tidaklah yang diucapkannya itu menurut
keinginan hawa nafsunya. Tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)
Q.S an Najm 3-4.
Diantara perkara yang mungkin kelihatan kecil (?)
yang harus kita ikuti dari Rasulullah adalah MENGIBAS TEMPAT TIDUR KETIKA HENDAK BERBARING.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ
فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ
عَلَيْهِ
Apabila salah seorang diantara kalian hendak
tidur maka kibasilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena
sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya. (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim diterangkan, bahwa
seseorang hendaknya mengibas kasurnya sebelum tidur, baik dengan tangan, sapu
lidi, kain sarung atau sejenisnya.
Mengibas sebanyak tiga kali, sebagaimana
disebutkan dalam Fathul Barri.
Tidak lupa pula membaca Asma Allah bersama
kibasannya yaitu bismillah sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat dari
Imam Muslim.
Dalam redaksi milik at Tirmidzi, di awal
hadits disebutkan : Bila salah seorang dari kalian telah beranjak dari tempat
tidurnya, lalu kembali lagi, maka hendaklah ia mengulangi mengibaskan tempat
tidur tersebut.
Sangatlah banyak keutamaan dari mengibas
tempat tidur yang disebutkan dibeberapa tulisan. Ada yang menyebutkan sebagai
pengusir jin, menghilangkan sel sel mati yang tertinggal di tempat tidur, mengusir
binatang binatang kecil, menghilangkan kotoran dan yang lainnya. Barangkali
sebagian ada benarnya. Wallahu A’lam.
TETAPI YANG PASTI adalah bahwa jika kita
mengamalkannya maka kita telah menghidupkan sunnah Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam. Mungkin di zaman ini sebagian orang melupakan atau belum
mengetahuinya. Sungguh apa yang
diajarkan Rasulullah untuk dilakukan PASTILAH ADA KEBAIKAN YANG BANYAK DISITU.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.430).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar