JANGAN MENYELISIHI DOA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Tak henti hentinya kita berdoa dan bermhon kepada Allah Ta’ala. Kita minta segala
kebaikan dan kita bermohon pula agar di jauhkan dari segala keburukan di dunia
dan di akhirat. Diantara doa yang sangat sering kita panjatkan adalah doa yang
diajarkan Rasulullah dan disebutkan dalam surat al Baqarah 201 :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka.
Berdoa memang kegiatan yang sangat penting
bagi seorang beriman bahkan Alah Ta’ala
mengingatkan agar senantiasa berdoa dan memohon kepada-Nya sebagaimana
firman-Nya :
وَقَالَ رَبُّكُمُ
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku
perkenankan bagimu (Q.S al Mu’min 60)
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa doa
adalah sesuatu yang mulia di sisi Allah Ta’ala :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى
الله عنه عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ
عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
berkata : Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Tidak ada sesuatu yang
paling mulia di sisi Allah dibandingkan doa. (H.R at Tirmidzi).
Para ulama mengatakan kenapa doa disebut
sebagai sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Ta’ala dibandingkan yang
lainnya, karena di dalam doa terdapat bentuk sikap perendahan
diri seorang hamba kepada Allah dan menunjukkan kekuasan Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
Mungkin terkadang ada yang merasa
doanya belum dikabulkan. Oleh karena itu sangatlah baik jika dia memeriksa atau
introspeksi diri terhadap apa yang telah dimohonkannya kepada Allah Ta’ala.
Bisa jadi seseorang telah sungguh
sungguh berdoa TETAPI PERBUATANNYA MENYELISIHI, TAK SEJALAN ATAU TAK SELARAS
DENGAN DOA YANG DIPANJATKANNYA. Dengan kata lain bisa jadi dia tanpa sengaja
telah mengkhianati doanya. Dia memohon dalam doanya agar diberikan kebaikan
tapi tingkah lakunya tak baik.
Untuk lebih jelasnya perkara ini,
mari kita lihat satu doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
dalam rangkaian dzikir pagi setelah shalat shubuh.
Rasulullah senantiasa
membaca ini dan kita pun berusaha pula melazimkan diri untuk membaca doa ini
dalam rangkaian dzikir pagi kita setelah shalat shubuh.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً
طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. (HR. Ahmad, Ibnu
Majah dan Ibnu as-Sunni)
Redaksi doa
ini sangatlah bagus karena Rasulullah yang mengajarkannya. Dalam doa ini
ada tiga hal yang diminta :
Pertama :
Memohon diberi ilmu yang bermanfaat.
Ada seseorang
berdoa meminta ILMU YANG BERMANFAAT, tapi hampir tak ada usaha yang
dilakukannya untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Tak mau atau berat
menghadiri majlis ilmu, berat untuk membaca kitab tentang ilmu syar’i. Berat
untuk mendengarkan rekaman kajian dari
para ulama. INI NAMANYA MENYELISIHI DOA.
Kedua :
Memohon rizki yang baik.
Ada seseorang
memohon RIZKI YANG BAIK DAN HALAL, tapi dalam mencari rizki tak pernah memilih atau
tak mau peduli apakah itu halal, syubhat atau mungkin juga haram. INI NAMANYA
MENYELISIHI DOA.
Ketiga :
Memohon agar amal diterima.
Ketika
seseorang memohon AGAR AMALNYA DITERIMA, tapi dalam beribadah tidak menjaga
keikhlasan untuk mencari ridha Allah dan tak pula memperhatikan ittibaur
rasul atau cara yang diajarkan oleh Rasulullah. INI NAMANYA MENYELISIHI DOA.
Oleh karena
itu seorang hamba hendaklah menyesuaikan atau menyelaraskan doa dengan
perbuatannya sehingga doanya bernilai dan diijabah oleh Allah Ta’ala. Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.409)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar