KALIMAT TAUHID BENAR BENAR
PALING BERAT DI
MIZAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh pada hari Kiamat kelak Allah Ta’ala
pasti akan menegakkan mizan. Lalu apa itu mizan ?. Syaikh Muhammad bin Shalih
al Utsaimin berkata : Mizan atau timbangan adalah alat untuk
mengukur sesuatu berdasarkan berat dan ringan. Adapun mizan di akhirat adalah
sesuatu yang Allah letakkan pada hari Kiamat untuk menimbang amalan hamba-Nya.
(Syarah Lum’atul I’tiqaad)
Allah Ta’ala berfirman
:
وَنَضَعُ
الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ
وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا
حَاسِبِينَ
Dan Kami akan
tegakkan timbangan yang adil pada hari Kiamat, sehingga tidak seorang pun yang
dirugikan walaupun sedikit. Jika amalan itu hanya seberat biji sawi pun, pasti
Kami akan mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. (Q.S al Anbiya’ 47).
Allah Ta’ala berfirman :
وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ ۚ
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا
يَظْلِمُونَ
Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran)
kebenaran. Maka barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan) nya , mereka itulah
orang yang beruntung. Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan) nya maka
mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka
mengingkari ayat ayat kami. (Q.S al A’raf 8-9).
Ketahuilah bahwa dalam suatu riwayat
disebutkan, ada seorang hamba yang memiliki catatan 99 gulungan catatan dosa tetapi dia memiliki 1
lembar bithaqah atau kartu yang bertuliskan dua kalimat syahadat yang ada pada
dirinya. Kemudian 99 gulungan dosa itu ditempatkan disatu daun timbangan dan 1
kartu yang bertulis dua kalimat syahadat ditempatkan di daun timbangan yang lain. Ternyata 1 kartu ini telah
mengalahkan beratnya 99 gulungan dosanya sehingga dia terbebas dari adzab Allah Ta’ala.
Mari kita simak hadits berikut ini. Sungguh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ سَيُخَلِّصُ رَجُلًا مِنْ
أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ
تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مِثْلُ مَدِّ الْبَصَرِ ثُمَّ
يَقُولُ أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا أَظَلَمَكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ
فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ أَفَلَكَ عُذْرٌ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ
فَيَقُولُ بَلَى إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً فَإِنَّهُ لَا ظُلْمَ عَلَيْكَ
الْيَوْمَ فَتَخْرُجُ بِطَاقَةٌ فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَيَقُولُ احْضُرْ وَزْنَكَ
فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ فَقَالَ
إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ قَالَ فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ وَالْبِطَاقَةُ
فِي كَفَّةٍ فَطَاشَتِ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتِ الْبِطَاقَةُ فَلَا يَثْقُلُ مَعَ
اسْمِ اللَّهِ شَيْءٌ
Sesungguhnya, Allah akan membebaskan seorang
lelaki dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat. Akan
dibentangkan padanya 99 lembaran (catatan amal keburukannya). Tiap tiap lembaran
seukuran sejauh mata memandang.
Kemudian Allah bertanya : Apakah
engkau mengingkari sesuatu dari lembaran ini ?. Apakah para (malaikat) pencatat-Ku, al
hafizhun menzhalimimu ?.
Maka, hamba tadi menjawab : Tidak wahai
Rabbku. Allah bertanya lagi : Apakah
engkau memilik alasan ?. Maka hamba tadi menjawab : Tidak wahai
Rabb-ku. Maka Allah berfirman : Sesungguhnya di sisi Kami engkau memiliki
satu kebaikan. Sesungguhnya pada hari ini engkau tidak akan dizhalimi.
Kemudian, dikeluarkan sebuah bithaqah (kartu)
yang bertuliskan :
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak
diibadahi kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah adalah hamba-Nya
dan Rasul-Nya.
Lalu Allah berfirman : Datangkanlah timbanganmu. Hamba tadi berkata : Wahai Rabb-ku,
apa (pengaruh) bithaqah atau kartu ini terhadap lembaran-lembaran (dosa
dosaku) ini.
Maka Allah berfirman : Sesungguhnya
engkau tidak akan dizhalimi.
Rasulullah bersabda : Maka, lembaran-lembaran
itu diletakkan di atas satu daun timbangan, dan satu kartu tersebut diletakkan
di atas satu daun timbangan yang lain. Maka, ringanlah lembaran-lembaran itu,
dan beratlah kartu tersebut. Maka, sesuatupun tidak berat (jika) ditimbang
dengan nama Alah. (H.R. Imam Ahmad dan at Tirmidzi, dishahihkan oleh
Syaikh al Albani).
Jadi tak ada sesuatupun yang lebih berat jika
dibanding dengan nama Allah Ta’ala. Oleh karena itu tanamkanlah dengan kuat dua
kalimat syahadat di hati yaitu dengan ikhlas sehingga bisa selamat di
negeri akhirat kelak.
Namun demikian hendaklah kita senantiasa melaksanakan apa
yang diperintahkan Allah Ta’ala dan berhenti dari semua yang dilarang-Nya yaitu
untuk mendekatkan diri serta mencari ridha dan berharap pahala-Nya.
Insya Allah Ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.429)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar