JANGAN LUPA BERDOA KETIKA MASUK MASJID
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh hamba hamba-Nya untuk berdoa berjanji untuk
mengabulkannya. Allah berfirman :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي
فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا
لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran (Q.S al
Baqarah 186)
Oleh karena itu orang orang beriman selalu bersemangat
untuk berdoa di setiap waktu dan kesempatan.
Ketahuilah bahwa setiap laki laki yang
berusaha mengikuti perintah Rasul-Nya dalam rangka mencari ridha Allah dan
pahala-Nya maka dia akan senantiasa pergi ke masjid lima kali sehari semalam untuk melaksanakan
shalat fardhu. Bahkan jumhur ulama berpendapat bahwa shalat berjamaah di masjid
bersama imam adalah wajib hukumnya kecuali ada udzur syar’i.
Diriwayatkan
dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beliau bersabda :
مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا
مِنْ عُذْرٍ
Siapa yang
mendengar panggilan (adzan) lalu tidak mendatanginya (datang ke masjid untuk
shalat berjamaah) maka tidak ada shalat baginya kecuali jika ada halangan. (H.R Ibnu
Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)
Ummul Mukminin Aisyah mengatakan :
Siapa yang mendengar adzan kemudian ia tidak memenuhi panggilan adzan tersebut,
ia tidak mendapatkan kebaikan. (Ash Shalah wa Hukmu Tarikiha)
Imam Syafi’i sebagaimana
disebutkan dalam Mukhtashar al Muzani mengatakan : Adapun shalat jama’ah, aku
tidaklah memberikan keringanan untuk ditinggalkan kecuali ada uzur. (Ash Shalah
wa Hukmu Tarikiha).
Nah, ketika orang orang beriman hendak
memasuki masjid untuk shalat ataupun keperluan lainnya dianjurkan untuk membaca doa masuk masjid,
diantaranya :
Pertama : Doa berlindung dari syaithan.
أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ،
وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung,
dengan wajah-Nya yang Mulia, dengan kekuasan-Nya yang langgeng, dari godaan setan
yang terkutuk.
Diantara keutamaan doa ini adalah sebagaimana disebutkan dari Abdullah bin Amr
bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam ketika masuk masjid, beliau membaca doa di atas. Kemudian beliau
bersabda :
فَإِذَا قَالَ: ذَلِكَ قَالَ
الشَّيْطَانُ: حُفِظَ مِنِّي سَائِرَ الْيَوْمِ
Jika orang membaca doa ini, maka syaithan
berteriak : Orang ini dilindungi dariku sepanjang hari. (HR. Abu Daud dan
dishahihkan Al-Albani.
Kedua : Doa memohon ampun dan mohon dibukakan
pintu rahmat.
Bentuk doa selain yang pertama tadi, bisa juga
dengan membaca :
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى
رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ
رَحْمَتِكَ
Dengan menyebut nama Allah dan salam atas
Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu
rahmat-Mu. (H.R Ibnu Majah dan at Tirmidzi, di shahihkan oleh Syaikh al Albani).
Insya Allah kedua doa ini shahih dari
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Orang orang beriman sangat dianjurkan
untuk menghafalkannya serta membacanya yaitu SALAH SATU dari doa ini setiap kali memasuki masjid. Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.442)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar