Sabtu, 02 November 2024

SHALAT PADA WAKTUNYA MENDATANGKAN CINTA ALLAH

 

SHALAT PADA WAKTUNYA MENDATANGKAN CINTA ALLAH

Disusun oleh :Azwir B. Chaniago

Sungguh shalat adalah rukun Islam yang kedua setelah syahadatain. Ini adalah kewajiban paling penting  orang orang beriman yang harus betul betul dijaga waktunya serta syarat dan rukunnya. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Sungguh, shalat itu adalah kewajiban DITENTUKAN WAKTUNYA atas orang orang beriman. (Q.S an Nisa’ 103).

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala memberi ancaman yang berat kepada orang orang yang melalaikan shalatnya. Allah Ta’ala berfirman :

 الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ   فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ

Maka kecelakaanlah bagi orang orang yang shalat. (Yaitu) orang orang yang lalai dari shalatnya. (Q.S al Maa-uun 4-5).

Syaikh as Sa’di berkata : “Maka celakalah (bagi) orang orang yang shalat” yaitu orang orang (terbiasa, konsisten) menegakkan shalat, tapi mereka adalah “orang yang lalai terhadap shalatnya”. YAITU MENYIA NYIAKANNYA. Tidak shalat hingga waktunya berlalu dan tidak memenuhi rukun rukunnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin mengatakan  bahwa salah satu makna MELALAIKAN SHALAT dalam ayat ini adalah : TIDAK MELAKSANAKAN SHALAT DI AWAL WAKTU. (Tafsir Juz ‘Amma).

Pada footnote terjemahan al Qur’an surat al Maa’uun, dari Departemen Agama disebutkan bahwa orang yang mellaikan shalat yaitu : Orang yang tidak menghargai serta MELALAIKAN PELAKSANAAN DARI WAKTU WAKTU SHALAT

Ketahuilah bahwa dalam satu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ada disebutkan tiga diantara amalan yang mendatangkan KECINTAAN ALLAH TA’ALA. Salah satunya adalah MENGERJAKAN SHALAT PADA WAKTUNYA.  Dalam hal ini Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjawab pertanyaan Ibnu Mas’ud dalam hal ini :

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ ﷺ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Dari Ibnu Mas’ud, aku bertanya kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam : Amalan apakah yang paling dicintai Allah ?. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam   menjawab :  MENGERJAKAN SHALAT PADA WAKTUNYA. Aku bertanya : Kemudian apa ?. Beliau menjawab : Kemudian berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya : Kemudian apa ?. Beliau menjawab, kemudian jihad di jalan Allah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingat bahwa sesungguhnya manusia yang suka melalaikan shalat dari waktunya adalah orang orang munafik.

تلك صلاة المنافق يجلس يرقب الشمس حتى إذا كانت بين قرنى الشيطان قام فنقرها أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا

Ini adalah shalat orang munafik. Ia duduk sampai matahari terbenam di antara dua tanduk syaithan. Lalu ia mengerjakan shalat 'Ashar empat raka'at. Ia hanya mengingat Allah dalam waktu yang sedikit.  (H.R Imam Muslim, dari Anas bin Malik).

Oleh karena itu hamba hamba selalu bersemangat menegakkan shalat pada waktu agar tidak jatuh kepada sifat munafik.

Wallahu A'lam. (3.398).

 

 

 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar