DOA TAK DIKABULKAN JIKA MAKAN DARI BARANG HARAM
Disusun
oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji akan mengabulkan doa hamba hambaNya. Allah Ta'ala berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ
ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan
Rabb-mu berfirman : Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (Q.S al Ghafir 60).
Syakh
as Sa'di berkata : Ini adalah bagian dari kelembutan Allah terhadap
hamba-hambaNya dan nikmat-Nya yang sangat besar, di mana Dia menyeru mereka
kepada apa yang di dalamnya terdapat kebaikan bagi agama dan dunia mereka. Dan
Dia perintahkan mereka untuk berdoa dengan doa ibadah dan doa permohonan, dan
Dia berjanji kepada mereka akan mengabulkannya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Allah Ta'ala berjanji akan mengabulkan doa seorang hamba jika tidak
ada penghalangnya. Ketahuilah bahwa salah satu penghalang terkabulnya doa
adalah perbuatan maksiat diantaranya makan dari penghasilan yang haram.
Sungguh Allah Ta’ala dengan sangat jelas memerintahkan manusia untuk memakan makanan halal dan baik. Allah Ta’ala berfirman :
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا
تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaithan, karena sesungguhnya
syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S al Baqarah 168).
Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini dihadapkan kepada seluruh manusia baik yang mukmin maupun yang kafir. Allah telah memberi karunia kepada mereka dengan memerintahkan kepada mereka untuk makan dari seluruh yang ada di bumi seperti biji bijian, hasil tanaman, buah buahan dan hewan dalam keadaan yang halal yaitu yang telah dihalalkan buat kalian untuk dikonsumsi yang bukan dari rampasan atau curian. Bukan pula diperoleh dari hasil muamalah yang diharamkan atau dalam hal yang membawa kepada yang diharamkan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sebagian Ulama terdahulu mengatakan : Tidaklah doa itu tertunda untuk dikabulkan kecuali karena engkau telah menutup pintunya dengan maksiat (Ibnu Rajab al Hambali dalam Jami’ul Ulum wal Hikam).
Imam Ibnul Jauzi dalam Shaidul Khathir berkata : Bisa jadi belum terkabulnya doa ialah karena ada beberapa penghalang dalam dirimu, mungkin MAKANAN YANG ENGKAU MAKAN mengandung syubhat (bisa jadi haram, peny.) atau hatimu ketika berdoa dalam keadaan lalai atau karena maksiat, yang engkau tidak sungguh sungguh bertaubat atasnya.
Ketahuilah bahwa kalau harta atau makanan yang dimakan haram maka badannya tumbuh dari yang haram maka doanya tak akan dikabulkan. Sa’ad bin Abi Waqash pernah meminta kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :
يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مُسْتَجَابَ
الدَّعْوَةِ
Ya
Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
يَا سَعْدُ أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ،
Wahai
Sa’ad, perbaikilah makananmu, maka doamu akan terkabulkan. (H.R at Thabrani).
Rasulullah
Salallahu’alaihi Wasallam bersabda :
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ
أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ
حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ
فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Kemudian
beliau menyebutkan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya
acak-acakkan, pakaiannya berdebu, ia mengangkat kedua tangannya ke langit
(seraya berseru) : Ya Rabb, ya Rabb, namun makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya juga haram, ia tumbuh dengan yang haram, maka bagaimana mungkin
doanya akan dikabulkan ?. (H.R Imam Muslim).
Wallahu A'lam. (3.405)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar