Selasa, 05 November 2024

ADA PERBUATAN BURUK YANG DOSANYA BISA LEBIH BESAR

 

ADA PERBUATAN BURUK YANG DOSANYA BISA LEBIH BESAR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, orang orang beriman AMAT SANGAT TAKUTNYA UNTUK MELAKUKAN DOSA KECIL APALAGI DOSA BESAR. Tetapi ketika suatu waktu tergelincir kepada suatu perbuatan buruk yang mendatangkan dosa maka segeralah memohon ampun dan bertaubat. Allah Ta’ala berfirman : 

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا نَفْسَهُ رَحِيمًا

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S an Nisa’ 110).

Ketahuilah bahwa  orang orang yang SELALU BERISTIGHFAR tak akan di adzab. Allah Ta’ala berfirman :  

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka (masih) memohon ampunan. (Q.S al Anfaal 33).

Terkit dengan dosa, ketahuilah bahwa suatu dosa bisa jadi berlipat atau bertambah besar  karena beberapa perkara, diantaranya :

Pertama dosa kecil yang sering dilakukan.

Imam Ibnu Qudamah mengatakan bahwa dosa kecil bisa menjadi besar tersebab : (1) Dosa kecil yang dilakukan terus menerus. (2) Dosa kecil yang dianggap remeh. (3) Dosa kecil yang dilakukan dengan senang hati. (4) Dosa kecil yang diceritakan kepada orang lain. (5) Dosa kecil yang dilakukan oleh orang berilmu yang jadi panutan. (Mukhtashar Minhajul Qashidin).

Kedua : Kaum mujahirin yaitu berbuat dosa  lalu diceritakan kepada orang lain.

Begitu besarnya dosa muhajir bahkan sampai sampai Allah Ta'ala mengancam bahwa muhajir tidak diampuni dosanya. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

كل أُمتي مُعَافًى إلا المُجاهرين

Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh Salim bin Ied al Hilali berkata : Ciri dan tanda perbuatan mujahir adalah seseorang telah melakukan mujahir apabila ia melakukan maksiat di malam hari dan Allah menutupi perbuatan tersebut. Lalu di pagi hari, dia menyingkap tabir Allah atas dirinya dengan berkata : Wahai fulan, tadi malam aku melakukan ini dan itu.

Dapat disimpulkan bahwa mujahir sama artinya dengan membuka aib sendiri dan merasa bangga atasnya. (Syarah Riyadhush Shalihin).

Ketiga : Berbuat buruk kepada tetangga.

Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam mengingatkan kita semua untuk berbuat baik kepada tetangga, sebagaimana sabda beliau :

مَن كانَ يُؤمِنُ باللهِ واليومِ الآخِرِ فلا يُؤذِ جَارَهُ، 

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dan juga dalam satu hadits Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam mengingatkan kita semua :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

 

Dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak selamat dari kejahatannya. (H.R Imam Muslim).

Dari hadits diatas dapat kita mengetahui bahwa setiap orang mestilah berbaik baik dengan tatangganya. Ketika seseorang berlakuk buruk kepada tetangganya maka dosanya berlipat ganda. Rasululah Salalahu 'alaihi Wasallam mengingatkan dalam sabda beliau :


عَنْ الْمِقْدَاد بْن الأَسْوَدِ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لأَصْحَابِهِ مَا تَقُولُونَ فِى الزِّنَا؟ قَالُوا حَرَّمَهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ فَهُوَ حَرَامٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لأَصْحَابِهِ لأَنْ يَزْنِىَ الرَّجُلُ بِعَشْرَةِ نِسْوَةٍ أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَزْنِىَ بِامْرَأَةِ جَارِهِ قَالَ فَقَالَ مَا تَقُولُونَ فِى السَّرِقَةِ؟ قَالُوا حَرَّمَهَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ فَهِىَ حَرَامٌ قَالَ لأَنْ يَسْرِقَ الرَّجُلُ مِنْ عَشْرَةِ أَبْيَاتٍ أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَسْرِقَ مِنْ جَارِهِ


Dari sahabat Miqdad bin Aswa, dia berkata, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam pernah berbincang bincang dengan sahabat beliau : Beliau bertanya : Apa zina menurut kalian ?. Lalu dijawab : Zina adalah perbuatan yang dilarang Allah Ta'ala dan Rasul-Nya, suatu perbuatan haram sampai hari Kiamat.

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :  Zina seseorang dengan 10 perempuan lebih ringan beban dosanya daripada perzinaannya dengan istri tetangganya.

 

 Lalu apa arti pencurian menurut kalian ?. Pencurian itu perbuatan yang dilarang Allah Ta'ala  dan Rasul-Nya, suatu perbuatan haram, jawab sahabat. Sungguh, pencurian seseorang pada 10 rumah masih lebih ringan beban dosanya daripada ia mencuri di rumah tetangganya, jawab Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. (H.R Imam  Ahmad dan Ath Thabarani).

Wallahu A'lam. (3.402)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar