SUNGGUH BANYAK
JALAN UNTUK MENGHAPUS DOSA
Disusun oleh :Azwir B.
Chaniago
Ketahuilah bahwa
ternyata hamba hamba Allah berbuat dosa
bahkan berbuat dosa malam dan siang. Allah Ta'ala menjelaskan hal ini dalam hadits qudsi berikut ini :
يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di malam dan
siang hari. (H.R Imam Muslim).
Tetapi, sungguh hamba hamba Allah yang tergelincir kepada dosa dan
maksiat hakikatnya SANGAT INGIN untuk menghapus dosanya ketika berada di dunia.
Ketahuilah bahwa ketika sudah berada di negeri akhirat maka dosa dosa yang
dibawa mati juga bisa diampuni yaitu dengan dibakar di neraka. Na'udzubillah.
Dalam syariat Islam yang mulia ini, ada cara bagi yang sungguh untuk
menghapus dosanya sebelum diwafatkan, diantaranya adalah :
Pertama : Terhadap DOSA DOSA KECIL kepada Allah Ta'ala.
Dosa dosa kecil kepada Allah Ta'ala bisa dihapus dengan memohon ampun. Sungguh Allah Ta’ala Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Allah Ta’ala
berfirman :
وَمَنْ يَعْمَلْ
سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ
غَفُورًا رَحِيمًا
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S an Nisa’ 110).
Selain itu, bisa pula dengan cara
mengikuti perbuatan buruk dengan
perbuatan baik. Allah Ta’ala berfirman :
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ
النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ
السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
Dan laksanakanlah shalat pada
kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. PERBUATAN
PERBUATAN BAIK ITU MENGHAPUS KESALAHAN KESALAHAN. Itulah peringatan bagi orang
orang yang selalu mengingat (Allah). Q.S Hud 114.
Dan juga dengan melakukan
amal amal shalih yaitu sebagaimana hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ
كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
Diantara shalat lima waktu,
di antara Jum’at yang satu dan Jum’at berikutnya adalah penghapus dosa di
antara semua itu selama tidak dilakukan dosa besar. (H.R Imam
Muslim).
Kedua : Terhadap dosa dosa
besar kepada Allah Ta'ala.
Dosa dosa besar
kepada Allah Ta'ala sangatlah banyak macamnya dan yang paling besar adalah melakukan
perbuatan syirik. Ketahuilah bahwa dosa
besar hanya bisa dihapus dengan taubat nasuha. Maknanya adalah bertaubat dengan sebenar benarnya. Taubat
nashuha menjadi sah dengan memperhatikan dan melakukan syarat syaratnya.
Diantara ulama
yang menjelaskan tentang syarat taubat adalah Syaikh Muhammad bin Shalih al
Utsaimin. Beliau menjelaskan tentang LIMA SYARAT TAUBAT NASUHA, yaitu : (1)
Ikhlas karena Allah semata. (2) Menyesali kesalahan yang telah
dilakukan. (3) Berhenti atau tidak
meneruskan kesalahan tersebut. (4) Berazam atau bertekad
bulat untuk tidak mengulangi lagi. (5) Harus dilakukan pada saat pintu taubat
masih terbuka. (Tafsir Juz 'Amma)
Ketiga : Dosa
kepada manusia
Ketika seorang
hamba menzhalimi saudaranya seperti menghinanya, mengghibahnya ataupun
menyakitinya secara fisik dan termasuk mengambil hak secara tidak halal maka untuk
menghapusnya adalah (1) Memohon ampun
kepada Allah Ta'ala dan (2) Meminta maaf kepada yang dizhlimi. Kalau terkait
dengan harta maka harus dikembalikan atau minta direlakan. Berusahalah dengan
sungguh agar perkara ini jangan sampai dibawa ke negeri akhirat.
Ketahuilah
bahwa jika seseorang menzhalimi saudaranya di dunia maka dia bisa dituntut oleh
yang dizhalimi di akhirat kelak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ
مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا
يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ
بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ
صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
Siapa yang pernah berbuat aniaya (zhalim) terhadap kehormatan saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah dia meminta kehalalannya (maaf) pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak bermanfaat dinar dan dirham. Jika dia tidak lakukan, maka (nanti pada hari kiamat) bila dia memiliki amal shalih akan diambil darinya sebanyak kezhalimannya. Apabila dia tidak memiliki kebaikan lagi maka keburukan saudaranya yang dizhaliminya itu akan diambil lalu ditimpakan kepadanya. (H.R Imam Bukhari)
Sungguh Allah Ta'ala Maha Pengampun dan memberi banyak jalan untuk menghapus
dosa. Tetapi wahai hamba hamba Allah !. Berusahalah dengan sungguh sungguh untuk
memelihara diri agar tidak tergelincir kepada dosa sekecil apapun. Ketahuilah
bahwa tidak mustahil Allah Ta'ala
mewafatkan kita pada saat berbuat dosa dan belum sempat memohon ampun. Wallahu
A'lam. (2.791)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar