PERINTAH
MEMOHON AMPUN ADALAH DAKWAH PARA RASUL
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Allah Ta'ala
mengutus banyak sekali Nabi dan Rasul untuk mendakwahi kaumnya agar mereka selamat di
dunia dan di akhirat. Ketahuilah bahwa dakwah para Rasul semuanya sama yaitu
yang paling utama adalah mengajak kepada tauhid yaitu meng-Esakan Allah Ta'ala
serta bertakwa kepada-Nya.
Selain itu, termasuk
dakwah yang penting pula dari para Rasul adalah memerintahkan kaumnya untuk
MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH TA'ALA. Dalam al Qur an sangatlah banyak penjelasan
tentang perkara ini, diantaranya :
Pertama : Nabi Nuh
'alaihissalam. Allah Ta'ala berfirman :
Maka aku
katakan kepada mereka : MOHONLAH AMPUN kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun.
Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan yang lebat dari langit. Dan Dia
memberikan kepadamu anak-anak dan harta yang banyak, diadakan-Nya bagimu
kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu. (Q.S Nuh 10-11).
Dalam ayat ini disebutkan tentang perintah Nabi Nuh kepada
kaumnya untuk memohon ampun dan juga
Nabi Nuh menjelaskan keutamaan dan manfaat memohon ampun kepada Allah Ta'ala.
Kedua : Nabi Hud
'alaihisslam. Allah Ta'ala befirman
:
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ
قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
Dan (Hud berkata) :
Wahai kaumku !. MOHONLAH AMPUNAN kepada Rabb-mu lalu bertaubatlah kepada-Nya.
Niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan
kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa. (Q.S Hud
52)
Dalam ayat ini
disebutkan tentang perintah Nabi Hud kepada kaumnya untuk memohon ampun dan
juga Nabi Hud menjelaskan keutamaan dan manfaat memohon ampun kepada Alah
Ta'ala. Dan juga Nabi Hud mengingatkan kaumnya agar jangan berpaling dengan
berbuat dosa.
Ketiga : Nabi Shalih
'alaihissalam. Allah Ta'ala berfirman :
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ
اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ
الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ
إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
Dan kepada kaum Samud
(Kami utus) saudara mereka, Shalih. Shalih berkata : Wahai kaumku !. Sembahlah
Allah tiada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah)
dan menjadikanmu pemakmurnya karena itu MOHONLAH AMPUNAN kepada-Nya. Kemudian
bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabb-ku sangat dekat rahmat-Nya) dan
memperkenankan (doa hamba hamba-Nya). Q.S Hud 62.
Keempat : Nabi Muhamad
Salallahu 'alaihi Wasallam. Allah Ta'ala berfirman :
أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۚ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ
نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ
يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ
فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Agar kamu tidak
menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan
dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya. Dan hendaklah kamu MEMINTA
AMPUN kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang
demikian) niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu
yang ditentukan.
Dan Dia akan
memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jikalau kamu
berpaling maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa adzab pada hari yang besar
(hari Kiamat). Q.S Hud 2-3.
Dalam ayat ini
disebutkan perintah Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam kepada umatnya untuk
MEMOHON AMPUN dan jika dilakukan maka Allah Ta'ala akan memberi nikmat yang
baik. Dan juga peringatan tentang adzab pada hari Kiamat.
Sungguh kita
mengetahui bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam banyak memohon ampun
kepada Allah Ta'ala, sebagaimana sabda beliau :
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ
إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan
bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali. (H.R Imam Bukhari)
Beliau juga bersabda :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى
أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfarlah)
kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100
kali. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah banyak memohon ampun yaitu di setiap waktu
dan di setiap keadaan. Sungguh beruntung dan berbahagia di hari Kiamat jika
seorang hamba menemukan banyak istighfar dalam catatan amalnya yaitu
sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini :
(1) Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا
كَثِيْرًا.
Sangat beruntunglah orang orang yang menemukan pada
catatan amalnya terdapat banyak permohonan ampun. (H.R Ibnu Majah,
dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
(2) Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ ،
فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ
Barangsiapa yang ingin bahagia dengan catatan amalnya
(pada hari Kiamat) hendaklah ia (banyak) memohon ampun kepada Allah.(H.R ath
Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A'lam. (2.780).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar