BUKTI CINTA
RASUL DENGAN MERAYAKAN HARI KELAHIRAN BELIAU ??
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Orang orang beriman
wajib mencintai Rasulullah Salallahu Salallahu 'alaihi Wasallam. Ini adalah
salah satu konsekwensi dan menjadi
bukti ucapan syahadat kepada
beliau. Selain itu ketahuilah bahwa kecintaan kita kepada Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasallam haruslah melebihi kecintaan kita kepada diri sendiri. Dari
Sahabat ‘Abdullah bin Hisyam Radhiyallahu anhu, ia berkata:
كُنَّا مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِدٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ، فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، َلأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ
مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلاَّ مِنْ نَفْسِي. فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ وَالَّذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ، حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ
إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ. فَقَالَ لَهُ عَمَرُ: فَإِنَّهُ اْلآنَ، وَاللهِ،
َلأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اْلآنَ يَا عُمَرُ.
Kami mengiringi Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau menggandeng tangan Umar bin Khaththab
Radhiyallahu anhu. Kemudian Umar berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam : Wahai Rasulullah, sungguh engkau sangat aku cintai melebihi apa pun
selain diriku.
Maka Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya,
hingga aku sangat engkau cintai melebihi dirimu. Lalu Umar berkata kepada
beliau : Sungguh sekaranglah saatnya, demi Allah, engkau sangat aku cintai
melebihi diriku. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sekarang
(engkau benar), wahai Umar. (H.R Imam Bukhari).
Selain itu, ketahuilah bahwa mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah terkait dengan (kesempurnaan) imam seorang hamba, sebagaimana sabda beliau :
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ
إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Seseorang tidaklah beriman (dengan
sempurna) hingga aku lebih dicintainya dari anak dan orang tuanya serta manusia
seluruhnya. (H.R Imam
Muslim).
Lalu bagaimana cara yang
sangat dianjurkan ketika orang orang beriman mencintai Rasulullah Salallahu
'alai Wasallam. Syaikh Muhammad bin Abdulwahab at Tamimi, mengajarkan beberapa
cara mencintai Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, yaitu :
(1) Tha’atuhu fima ‘amar-Mentaati
apa yang diperintahkan beliau. (2) Wa tashdiqu fima akhbar-Membenarkan
berita yang dibawa beliau. (3) Wajtinaabu maa anhu naha wa zajar-Menjauhi
segala apa yang dilarang beliau. (4) Wa an laa yu’badalahu illa bimaa syara’a-Beribadah
dengan cara yang diajarkan beliau. (Kitab Ushul Tsalatsah).
Lalu datang pertanyaan :
Apakah merayakan hari kelahiran Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam adalah
termasuk salah satu CARA MENCINTAI BELIAU ?. Wallahu a'lam, tetapi ketahuilah
tidak riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah sendiri, istri istri dan anak
anak beliau serta sahabat sahabat beliau tidak ada yang merayakan hari
kelahiran beliau.
Ketahuilah bahwa tidak ada
keraguan sedikitpun, sungguh istri istri, anak anak dan sahabat sahabat adalah
orang orang yang AMAT SANGAT MENCINTAI Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam.
Dan juga hari kelahiran
beliau tak pernah dirayakan oleh generasi tabi'in, tabiut tabi'in dan juga imam
yang empat.
Syaikh bin Baz seorang ulama
besar dan bekas Mufti Kerajaan Saudi Arabia berkata : Kecintaan terhadap Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam BUKAN DENGAN CARA MERAYAKAN HARI KELAHIRAN
BELIAU. Tetapi kecintaan terhadap beliau
mengharuskan seseorang untuk : Mengikutinya, berpegang teguh dengan syariatnya,
membelanya, berdakwah kepadanya dan istiqamah diatasnya. Inilah kecintaan yang
benar. (Nur Ala ad Darb).
Insya Allah ada manfaatnya
bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.774)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar