KEJUJURAN
SUDAH SANGAT LANGKA MESKIPUN BELUM PUNAH
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Di zaman ini, tidaklah
terlalu sulit untuk menemukan orang pintar, cerdas bahkan berpendidikan tinggi.
Tetapi untuk menemukan atau mencari ORANG YANG JUJUR SUDAH SULIT. Bisa
dikatakan bahwa kejujuran sudah sangat langka meskipun belum punah atau hilang
sama sekali. Dimana mana orang bermudah mudah untuk berbohong terkadang untuk
secuil keuntungan dunia tetapi membahayakan dirinya dunia dan akhirat.
Sungguh Allah Ta'ala
telah memerintahkan hamba hamba-Nya untuk senantiasa bersama orang yang berlaku benar, berlaku jujur :
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
وَكُونُوا مَعَ الصّٰدِقِينَ
Wahai orang orang yang
beriman !. Bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang orang yang
benar (jujur). (Q.S at Taubah 119).
Ketahuilah bahwa jujur
merupakan sifat terpuji yang dituntut untuk selalu ada dalam diri orang orang
beriman baik laki-laki maupun perempuan. Allah Ta'ala berfirman :
وَالصَّادِقِينَ
وَالصَّادِقَاتِ
“…Laki-laki dan
perempuan yang jujur…” (Q.S al Ahzab 35).
Syaikh as Sa'di
berkata : Jujur yaitu dalam perkataan dan perbuatan. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Pada bagian akhir
surat al Ahdzab ayat 35 ini Allah Ta'ala
menyebutkan keutamaan yang akan mendatangi orang yang jujur yaitu sebagaimana
firman-Nya :
… أَعَدَّ
ٱللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
… Allah telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasallam menjelaskan tentang kebaikan dan keutamaan yang akan diperoleh
orang orang yang jujur dan keburukan yang akan mendatangi orang yang bohong
atau dusta yaitu sebagaimana disebutkan dalam sabda beliau :
عَنْ عَبْدِ
اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ
إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ
الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا
، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ،
وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ
وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dari Abdullah bin Mas’ud
radhiyallahu anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Hendaklah kalian selalu berlaku jujur,
karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang
ke surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur,
maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur.
Dan jauhilah oleh
kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan
kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa
berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta
(pembohong).
Imam Ibnul
Qayyim, berkata
tentang hakikat dari kejujuran antara lain : (1) Dapat dibedakan
antara orang munafik dan orang beriman. (2) Para penghuni surga dan penghuni
neraka. (3) Kejujuran merupakan ruh amal, penjernih keadaan, penghilang rasa
takut dan pintu masuk bagi orang orang yang akan menghadap Rabb Yang Mahamulia.
(4) Kejujuran tidaklah ia menghadapi kebatilan melainkan akan melawan dan
mengalahkannya. (Madarijus Salikin).
Ketahuilah wahai hamba
hamba Allah bahwa hakikatnya kejujuran itu dibutuhkan oleh setiap orang. Oleh
karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa memelihara sifat jujur dalam
dirinya sebagaimana diperintahkan Allah Ta'ala dan Rasulullah Sallallahu
'alaihi Wasallam.
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A'lam. (2.784)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar