MENGINGKARI
PERINGATAN ALLAH MEMBUAT DIRI SENGSARA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Allah Ta'ala
melalui Rasul-Nya telah menurunkan petunjuk dan peringatan bagi hamba hamba-Nya
agar mereka selamat di dunia dan di akhirat kelak. Ketika seorang hamba
mengingkari atau berpaling dari petunjuk dan peringatan-Nya maka berbagai kesengsaraan,
bahaya, kesulitan dan keresahan akan
mendatanginya. Diantaranya adalah :
Pertama : Didatangi
kehidupan yang sempit. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً
ضَنْكًا
Dan
barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku maka
sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit (Q.S Thaha 124)
Imam Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini : Barangsiapa yang menyelisihi perintah-Ku dan ketentuan syariat yang Aku turunkan kepada Rasul-Ku (dengan) berpaling darinya, melupakannya, dan mengambil selain petunjuknya maka baginya penghidupan yang sempit dan sengsara, yaitu di dunia, dan tidak ada kelapangan dalam hatinya.
Bahkan hatinya sempit dan sesak karena penyimpangannya, meskipun (terlihat) secara zhahir (hidupnya) senang. Berpakaian , makan dan bertempat tinggal sesukanya. Akan tetapi hatinya selalu diliputi kegundahan, keguncangan dan keraguan karena jauhnya dari kebenaran dan petunjuk-Nya. (Kitab Tafsir Ibnu Katsir)
Kedua : Syaithan dijadikan teman akrab. Allah Ta'ala telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa syaithan adalah musuh yang nyata bagi manusia :
ِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sungguh, syaithan itu musuh bagimu maka perlakukanlah
dia sebagai musuh, karena sesungguhnya syaithan itu hanya mengajak golongannya
agar mereka menjadi penghuni neraka yang bernyala nyala (Q.S Faatir 6).
Nah, ketika seseorang berpaling atau mengingkari
peringatan Allah Ta'ala maka musuh yang bernama syaithan ini akan menjadi teman
akrabnya. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ ٱلرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُۥ
شَيْطَٰنًا فَهُوَ لَهُۥ قَرِينٌ
Barangsiapa
berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (al Qur an), Kami biarkan
syaithan (menyesatkan) dan menjadi teman karibnya. (Q.S az Zukhruf 36).
Syaikh as Sa'di berkata : Siapapun yang
berpaling dan menolak perigatan Allah
berarti dia amat merugi dan tidak akan ada kebahagiaan selamanya.
Setelah itu, Allah Ta’ala menjadikan syaithan sebagai teman yang menyertainya,
yang memberinya janji, memberinya angan angan dan MENOLONGNYA PADA KEMAKSIATAN.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Ketiga : Didatangi
oleh berbagai bencana. Sungguh, ketika manusia melakukan
dosa dan maksiat, diantaranya berbuat fusuq yaitu keluar dari ketaatan
tersebab mengingkari peringatan Allah Ta'ala maka adzab Allah akan mendatangi
mereka. Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّا
مُنزِلُونَ عَلَىٰٓ أَهْلِ هَٰذِهِ ٱلْقَرْيَةِ رِجْزًا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ بِمَا
كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ
Sesungguhnya Kami akan
menurunkan adzab dari langit kepada penduduk negeri itu karena mereka berbuat
fasik. (Q.S al Ankabut 34).
Ibnu Rajab al
Hambali rahimahullah mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu keburukan
(kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah itu disebabkan karena
dosa. (Latha’if Ma’arif)).
Ketahuilah bahwa Allah Ta'ala, dalam firman-Nya,
banyak menceritakan tentang bencana yang mendatangi orang orang yang
mengingkari peringatan-Nya. Lihatlah bagaimana Allah Ta'ala telah menurunkan
adzab kepada kaum Tsamud karena mengingkari Nabi Shalih. Allah Ta'ala berfirman
:
قَالُوا
يَا صَالِحُ قَدْ كُنْتَ فِينَا مَرْجُوًّا قَبْلَ هَٰذَا ۖ أَتَنْهَانَا أَنْ
نَعْبُدَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا وَإِنَّنَا لَفِي شَكٍّ مِمَّا تَدْعُونَا
إِلَيْهِ مُرِيبٍ
Mereka kaum Tsamud berkata : Wahai Shalih !. Sungguh, engkau sebelum ini berada
ditengah tengah kami merupakan orang yang diharapkan. Mengapa
engkau melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh nenek
moyang kami ?. Sungguh kami benar benar dalam keraguan
dan kegelisahan terhadap apa (agama) yang engkau serukan kepada
kami. (Q.S Huud 62).
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ
مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم
بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang beramal shalih, laki laki atau
perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan. (Q.S an Nahal 97).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A'lam. (2.789).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar