MUJRIMIN
MENTERTAWAKAN DAN MENGEJEK ORANG BERIMAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Mujrimin adalah orang
orang yang berbuat dosa (besar) termasuk orang orang kafir. Hakikatnya, mereka
sangat tidak suka kepada orang orang beriman. Mereka memusuhi orang orang
beriman. Sungguh hal ini semestinya membuat orang orang beriman waspada dalam
berhadapan dengan mereka. Diantara sikap atau perlakuan buruk mereka kepada
orang orang beriman adalah :
Pertama : Mereka
mentertawakan orang beriman. Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا
يَضْحَكُونَ
Sesungguhnya orang
orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu mentertawakan orang orang yang
beriman. (Q.S al Muthaffifin 29).
Kedua : Mereka saling
mengedipkan mata diantara mereka jika melihat orang beriman. Allah Ta'ala
berfirman :
وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ
Dan apabila mereka
(orang orang yang beriman) melintas dihadapan mereka, mereka saling mengedip
ngedipkan mata. (Q.S al Muthaffifin 30)
Ketiga : Mereka
kembali dengan gembira karena telah mentertawakan orang beriman. Allah Ta'ala
berfirman :
وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا
فَكِهِيْنَۖ
Dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali
dengan gembira. (Q.S al Muthaffifin 31)
Keempat : Mereka
mengatakan orang beriman kaum yang sesat. Allah Ta'ala berfirman :
وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ
لَضَاۤلُّوْنَۙ
Dan apabila mereka
melihat (orang orang beriman) mereka mengatakan : Sesungguhnya mereka benar
benar orang orang sesat. (Q.S al Muthaffifi 32).
Tentang surat al
Muthaffifin ayat 29 sampai 32, Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
menjelaskan :
(1) "Orang
yang berdosa", yaitu orang orang yang melakukan kejahatan seperti
maksiat dan menyelisihi syariat. "Mentertawakan orang orang yang
beriman", yakni untuk mengolok olok, mengejek dan melecehkan mereka.
(2) "Saling
mengedipkan mata", yakni mereka saling berpandangan untuk mengejek,
mengolok olok dan melecehkan orang orang beriman.
(3) "Mereka kembali dengan
gembira”. Yakni merasa
gembira karena telah berhasil mengolok olok dan melecehkan orang orang beriman
dan mereka merasa gembira dengannya. Mereka anggap diri mereka telah berhasil
mengalahkan orang orang beriman. Padahal yang terjadi sebenarnya justru
kebalikannya.
(4) "Mereka
mengatakan : Sesungguhnya mereka benar benar orang orang sesat". Yakni
tersesat dari kebenaran, kolot, kuno, ekstrim dan julukan julukan buruk
lainnya. Dan sampai sekarang masih saja ada oknum yang menjuluki orang baik
baik dengan julukan kolot dan kuno. Masih saja ada oknum yang menjuluki orang
yang istiqamah dengan julukan ekstrim dan fundamentalis.
Kemudian Allah Ta'ala
berfirman :
فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ
يَضْحَكُوْنَۙ
Maka pada hari ini, orang
orang beriman yang mentertawakan orang orang kafir. (Q.S al Muthaffifin 34).
Yakni pada hari
Kiamat, orang orang beriman akan mentertawakan orang orang kafir. Demi Allah,
inila tawa yang tiada lagi tangisan sesudahnya. Adapun tawa kaum mujrimin di
dunia akan berakhir dengan tangisan, kesedihan dan penyesalan. (Lihat Tafsir
Juz 'Amma).
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.797).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar