NASEHAT UNTUK PENASEHAT KELUARGA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, memberi nasehat adalah perkara yang agung dan sangat
dianjurkan bagi setiap muslim. Bahkan Rasulullah menjadikan nasehat sebagai
salah satu pokok ajaran agama. Beliau bersabda : “Addiinun naashihah” Agama itu adalah nasehat. (H.R Imam Muslim)
Ketahuilah bahwa dalam bermasyarakat terkadang kita diminta
nasehat oleh saudara sesama muslim. Apakah itu kerabat, tetangga dan yang
lainnya. Diantara yang meminta nasehat adalah tersebab adanya perselisihan, pertikaian ataupun salah paham mereka dalam
keluarga ataupun di rumah tangganya. Bisa jadi ada yang berselisih dengan
istrinya, anaknya atau saudaranya.
Sebagai muslim kita berkewajiban memberikan nasehat jika
diminta bahkan dalam kondisi tertentu seseorang boleh memberi nasehat meskipun
tidak diminta.
Rasulullah telah mengabarkan bahwa nasehat adalah sebagai
bagian dari hak seorang muslim atas saudaranya. Jika ada hak seseorang tentu
disitu ada kewajiban bagi yang lain.
Beliau bersabda : “Haqqul muslimi ‘alal muslimi sittun. …..Wa idzas
tanshahaka fanshah lahu…Hak muslim atas muslim lainnya ada enam … jika ia
minta nasehat kepadamu maka nasehatilah dia … (H.R Imam Muslim, dari Abu
Hurairah)
Untuk memberi nasehat kepada orang lain yang sedang bertikai
tentu tidaklah terlalu mudah. Semua harus
dilakukan dengan adab dan cara yang benar. Ada beberapa point pokok yang sebaiknya diperhatikan oleh penasehat dalam
memberikan nasehat yang diperlukan. Diantaranya adalah :
Pertama : Tugas pertama si penasehat, sebelum berbicara dan memberi nasehat
adalah membuat kedua belah pihak merasa nyaman oleh karena itu siapkanlah
suasana yang kondusif. Jika yang datang kepada anda tidak mendapati suasana
yang nyaman dan kondusif maka anda sudah
gagal pada ronde pertama.
Kedua : Dalam memberi nasehat, wajiblah menjadi pendengar yang baik. Harus
berlaku adil terhadap mulut dan telinga anda. Jika anda banyak bicara, maka
anda akan kesulitan menemukan masalah
yang pokok. Akibatnya anda kesulitan mencari solusi atau memberikan nasehat
yang baik. Biarkan mereka berbicara sepuas puasnya. Beri perhatian dan apresiasi
yang tulus terhadap apa yang disampaikan. Tunjukkan simpati anda.
Buat anda seperti hanyut dengan apa yang disampaikannya.
Ketiga : Lebih diutamakan memberi apresiasi dan fokus kepada yang akan
dinasehatkan. Jangan pernah menjurus
kepada memojokkan satu pihak atau semua pihak yang berselisih meskipun anda
tahu persis pihak mana yang salah.
Keempat : Ada baiknya bagi penasehat untuk menunjukkan dan menjelaskan fakta
fakta, contoh dari pengalaman sendiri maupun orang lain. Lalu memberikan beberapa jalan atau solusi.
Kelima : Jangan pernah memberikan solusi dengan tergesa gesa. Pikirkan dengan
lebih matang. Tidak asal bunyi. Ingat, anda adalah penasehat yang seharusnya
berada step ahead yaitu minimal satu langkah di depan yang diberi nasehat.
Keenam : Jangan pernah memvonis satu pihak bersalah. Sekali lagi, ingatlah
bahwa anda hanya penasehat, bukan hakim.
Orang bijak pernah mengatakan : “It’s
not about doing what’s wrong. It’s about how to make it right.” Kita tidak
berbicara tentang kesalahan atau siapa yang salah tapi bicaralah bagaimana
memperbaiki kesalahan untuk menjadi benar.
Ketujuh : Satu hal yang harus diingat
bahwa anda adalah penasehat. Anda bukan pengambil keputusan tapi pemberi
pertimbangan dan alternatif serta bimbingan. Biarlah yang diberi nasehat itu
mengambil kesimpulan dan keputusan.
Kedelapan : Pelihara sikap sabar, lemah lembut dan pemaaf. Ini modal utama anda. Yang
anda hadapi adalah orang yang sedang mengalami masalah yang terkadang akan
berbicara tanpa kendali. Anda akan sering mendengar kalimat kalimat yang
mungkin tidak menyenangkan dari orang yang akan anda nasehati ini.
Kesembilan : Berangkatlah dari niat yang baik, menginginkan kebaikan
bagi yang diberi nasehat. Tetap menjaga keikhlasan dan hanya mengharap balasan
yang terbaik dari Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa sesuatu jika datang dari hati yang tulus akan mudah sampai
kepada hati yang tulus pula.
Kesepuluh : Berdoalah kepada Allah agar pertikaian diantara orang yang anda
nasehati itu bisa mendapatkan jalan keluar yang terbaik. Dan adalah sangat baik
jika anda mendoakan mereka pada saat mereka tidak berada dihadapan anda.
Ketahuilah bahwa doa seorang muslim bagi saudaranya yang tidak hadir didepannya
insya Allah lebih mudah diijabah.
Mudah mudah bermanfaat. Allahu A’lam. (305)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar