JENIS DAN BENTUK ADZAB NERAKA
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Adzab neraka menunggu orang yang mendustakan ayat ayat Allah.
Sungguh Allah telah menyediakan
adzab neraka bagi manusia yang mengingkari dan mendustakan ayat ayat-Nya. Pada
hal telah memberikan petunjuk dan peringatan. Allah berfirman : “Alam takun aayaatii tutla ‘alaikum fa
kuntum biha tukadzibuun”. Bukankah ayat ayat-Ku telah dibacakan kepadamu,
tetapi kamu selalu mendustakannya. (Q.S
al Mu’minuun 105)
Ketahuilah bahwa diantara kelompok
manusia yang ditunggu neraka untuk diadzab adalah :
Pertama : Orang orang kafir
dan musyrik. Ini adalah sesuatu yang pasti. Ini janji Allah yaitu sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah : “Innal ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii
naari jahannama khaalidiina fiihaa, ulaa-ika hum syarrul bariyah”. Sungguh,
orang orang kafir dari golongan ahli Kitab dan orang orang musyrik (akan masuk)
ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Mereka itu adalah
sejahat jahat makhluk. (Q.S al Baiyinah 6).
Kedua : Orang orang munafik. Allah tidak akan mengampuni dosa orang
munafik. “Istaghfir lahum au laa
tastaghfir lahum, in tastaghfir lahum sab’iina marratan fa lan yaghfirallahu
lahum. Dzaalika biannahum kafaruu billahi wa rasuulih. Wallahu laa yahdil
qaumal faasiqiin” (Sama saja) engkau
(Muhammad) memohonkan ampun bagi mereka atau tidak memohonkan ampunan bagi
mereka. Walaupun engkau memohonkan ampunan bagi mereka tujuh puluh kali, Allah
tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu karena mereka
ingkar (kafir) kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang orang yang fasik. (Q.S at Taubah 80).
Bahkan mereka, orang orang munafik
akan ditempatkan di neraka pada lapisan paling bawah, dan tentulah paling dahsyat panasnya. Allah berfirman : “Innal munaafiqiina fid darkil asfali minan
naari, wa lan tajida lahum nashiira” Sungguh, orang orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling
bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi
mereka. (Q.S an Nisaa’ 145)
Allah Ta’ala melalui ayat ini
memberitakan tentang kondisi akhir dari orang orang munafik yaitu bahwa mereka berada pada derajat yang paling
rendah dari siksaan dan paling buruk keadaan hukumannya. Orang munafik berada
dibawah seluruh kaum kafir. Karena mereka ini bersekutu dengan kaum kafir
dalam kekufuran kepada Allah dan memerangi Rasul-Nya. Orang orang munafik itu
melebihi kaum kafir dalam konspirasi yaitu membuat makar, tipu muslihat dan
kemampuan untuk mempergunakan berbagai macam cara dalam memerangi kaum muslimin
dalam bentuk yang tidak disadari dan tidak terlihat jelas. (Lihat Tafsir
Kariimir Rahman).
Ketiga : Selain itu juga akan mendapat adzab neraka adalah orang orang muslim yang mati dalam
keadaan banyak dosa dan belum bertaubat sebelum mati, kecuali jika Allah Ta’ala
berkehendak untuk memberikan ampunan. Tapi orang orang muslim tidaklah kekal di
neraka, asal saja pada saat matinya tidak membawa dosa besar berupa kesyirikan
yaitu menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya.
Allah berfirman : “Innallaha laa yaghfiru an yusyraka bihii wa
yaghfiru maa duuna dzaalika liman yasyaa-u waman yusyrik billahi faqadif taraa
itsman ‘azhiimaa”. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (dosa syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar. (Q.S an
Nisaa’ 48).
Adzab neraka sangat sangat dahsyat dan mengerikan.
Sungguh adzab neraka itu benar
benar mengerikan dan sangatlah sulit dibayangkan seberapa dahsyatnya. Oleh karena itu manusia yang berakal (sehat)
sungguh besarlah ketakutan mereka kepada adzab neraka itu.
Seperti kata suatu ungkapan bahwa pedihnya adzab neraka adalah : Sesuatu yang
tidak pernah dilihat oleh mata, didengar telinga dan tidak pernah terbayangkan
dalam imajinasi manusia.
Beberapa jenis dan bentuk adzab neraka
Dalam beberapa ayat dalam al Qur an
dan as Sunnah telah disebutkan tentang berapa jenis dan bentuk adzab neraka.
Pertama : Adzab yang paling ringan.
Memang Rasulullah pernah
menjelaskan tentang adanya adzab neraka yang paling ringan. Seperti apa ringannya,
mari kita simak sabda Rasulullah berikut ini. Qaala rasulullahi salallahu ‘alai
wasallam : “Inna ahwana ahlin naar
‘adzaaban man lahu na’laani wa syiraakaani min naari yaghlii minhumaa
dimaaghuhu kamaa yaghlil mirjalu maa yaraa anna ahadan asyaddu minhu ‘adzaban
wa innahu la-ahwanuhum ‘adzaban.”
Rasulullah
salallahu ‘alaihi wasallam telah
bersabda : Sesungguhnya siksa penghuni neraka
yang paling ringan adalah seseorang yang dipakaikan sepasang terompah yang
terbuat dari api (neraka) hingga otaknya mendidih sebagaimana mendidihnya air
yang sedang direbus. Pada saat itu, orang tersebut mengira bahwasanya dialah
orang yang mendapat siksaan yang paling pedih, padahal dia adalah penghuni
neraka yang paling ringan siksanya.'' (H.R Imam
Muslim)
Begitulah dahsyatnya siksa neraka meski
yang paling ringan sekalipun ternyata sangatlah dahsyat. Dan kita bermohon
kiranya Allah Ta’ala menjauhkan kita dari adzab yang berat ini.
Kedua : Kulit yang dijadikan baru
lalu dibakar lagi.
Allah berfirman : “Innal ladziina kafaruu bi aayaatinaa saufa
nushliihim naaran kullama nadhijat juluuduhum baddalnaahum juluudan khairahaa li yadzuuqul ‘adzaab.
Innallaha kaana ‘azizan hakiimaa”. Sungguh orang orang yang kafir kepada
ayat ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit
mereka hangus Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan adzab.
Sungguh Allah Mahaperkasa dan Maha bijaksana. (Q.S an Nisaa’ 56).
Syaikh as Sa’di berkata bahwa “setiap kali kulit mereka hangus, yaitu
terbakar, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan adzab” maknanya
adalah agar siksaan itu sampai kepada mereka dengan sebenar benarnya. Sebagaimana
berulangnya kekufuran dan kedurhakaan mereka yang akhirnya menjadi karakter dan
sifat mereka (sewaktu di dunia). Allah juga mengulang ulang siksaanNya bagi mereka sebagai suatu balasan yang
setimpal. Oleh karena itu Allah berfirman : “Sesungguhnya Allah Mahaperkasa dan Mahabijaksana” yaitu milik-Nya kemuliaan yang agung dan
hikmah pada penciptaan-Nya, perintahNya, pahalaNya dan siksaan-Nya.
Ketiga : Dibelenggu dan dipukul dengan palu.
Salah satu jenis adzab di neraka
adalah bahwa leher penduduk neraka akan dibelenggu dengan rantai dari api
neraka. Qatadah berkata : Mereka secara bergantian dimasukkan kedalam api
neraka dan dicelupkan kedalam air yang mendidih. Setiap kali mereka melepaskan
diri dan berusaha lari keluar neraka maka mereka dipukul dengan palu yang besar
sampai sampai tulang tulangnya remuk dan hancur. Lalu tubuhnya dikembalikan
kepada keadaan semula dan disiksa terus menerus.
Allah berfirman : “Alladziina kadzdzabuu bil kitaabi wa bimaa arsalnaa bihii
rusulanaa, fa saufa ya’lamuun. Idzil aghlaalu fii a’naaqihim was salaasilu
yushabuun. Fil hamiimi, tsumma fin naari yusjaruun” (Yaitu) orang orang yang mendustakan Kitab (al
Qur an) dan wahyu yang dibawa oleh Rasul rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak
mereka akan mengetahui. Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka
seraya mereka diseret. Ke dalam air yang sangat panas kemudian mereka dibakar
dalam api. (Q.S al Mu’min 70-72)
Allah berfirman : “Wa lahum maqaami’u min jadiid” Dan
(adzab) untuk mereka cambuk cambuk dari besi. (Q.S al Hajj 21)
Keempat :
Diberi pakaian dari api neraka.
Salah satu adzab yang akan diterima
oleh penduduk neraka adalah mereka diberi pakaian dari api neraka. Lalu
disiramkan air yang mendidih yang telah dipanaskan hingga mencapai panas yang
sangat tinggi. Siraman ini membuat seluruh kulit dan daging mereka terkelupas
lalu meleleh. Bahkan usus merekapun terburai keluar dan ikut meleleh. Keadaan
ini terjadi berulang ulang selama mereka tinggal di neraka.
Allah berfirman : “Fal ladziina kafaruu quththi’at lahum
tsiyaabun minnaarin, yushabbu min fauqi ru-uusihimul hamiim” Yush-harbihii maa fii buthuunihim wal
juluud” Maka bagi orang orang kafir akan dibuatkan pakaian pakaian dari api
(neraka) untuk mereka. Keatas kepala
mereka akan disiramkan air yang mendidih. Dengan (air mendidih) itu akan
dihancur luluhkan apa yang ada dalam perut dan kulit mereka. (Q.S al Hajj 19-20)
Kelima : Wajah mereka dibakar.
Ini adalah salah satu jenis adzab
yang berat yang menimpa penghuni neraka yaitu wajah mereka dipanggang. Ketahuilah
bahwa wajah adalah salah satu bagian tubuh yang sangat sensitif bila disakiti.
Dan juga bagian yang terhormat bagi seseorang. Kalau wajah dibakar maka
sakitnya alang kepalang dan selain itu sebagai tanda penghinaan bagi mereka.
Wallahu A’lam, itulah sebabnya Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam melarang
untuk memukul seseorang di wajahnya.
Allah berfirman : “Talfahu
wujuhahumun naaru wa hum fiihaa kaalihuun” Wajah mereka dibakar api neraka dan mereka di
neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat. (Q.S al Mu’minuun 104)
Wajah mereka dibakar maksudnya
adalah bahwa api neraka menutupi mereka dari segala penjuru sehingga mendera
anggota tubuh mereka yang mulia (muka). Dan kobarannya mengoyak ngoyak wajah
mereka, rona rona muka mereka masam dan bibir bibir mereka menyusut kering
karena dahsyatnya keadaan yang mengitari mereka dan beratnya kejadian yang
mereka hadapi. (Lihat Tafsir Kariimir Rahman, Syaikh as Sa’di).
Keenam : Makanan dari yang berduri dan minuman sangat panas.
Ketahuilah bahwa penghuni neraka
tidak akan mendapat makanan kecuali dari makanan yang paling buruk, sangat
pahit rasanya yaitu sejenis duri yang
kering dan tidak bisa menghilangkan rasa lapar. Sementara itu minumannya adalah
air yang sangat panas hingga membuat usus mereka terpotong potong.
Allah berfirman : “Tusqa min ‘ainin aaniyah. Laisa lahum
tha’aamun min dhari’. Laa yusminu walaa yughni min juu’. (Mereka) diberi minum dari sumber mata air
yang sangat panas. Tidak ada makanan bagi mereka selain pohon yang berduri.
Yang tidak menggemukkan dan tidak (pula) menghilangkan lapar. (Q.S al
Ghaasyiyah 5-7).
Saudaraku, demikianlah peringatan peringatan Allah tentang sebagian jenis
dan bentuk adzab yang akan ditimpakan
kepada para penghuni neraka. Kita berusaha menghindar darinya dengan melakukan amal amal shalih selama masih
diberi umur oleh Allah.
Dan tak lupa kita
berdoa kepada Allah Ta’ala agar kita dijauhkan dari adzab yang pedih
ini. “Rabbanaa
aatinaa fid dun-yaa hasanah, wa fil aakhirati hasanatau wa qinaa ‘adzaban naar” Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan keb aikan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka. Ya Allah
kabulkanlah doa doa kami.
Ya Rabb, sungguh kami sangat takut kepada adzab-Mu dan kami bermohon
ampunan-Mu, ya Allah Yang Mahapengampun dan Mahapenyayang.
Wallahu A’lam (322)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar