JANGAN MENGABAIKAN AMALAN SUNNAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Allah
menciptakan kita adalah untuk satu tujuan saja yaitu mengabdi atau beribadah
kepadaNya. Tidak ada kegunaan yang lain. Ketahuilah bahwa amalan atau ibadah
kita tidaklah memberi manfaat kepada
Allah. Ibadah atau amal kebaikan apapun yang kita lakukan tidak menambah
kemuliaan dan keagungan Allah sedikitpun. Sungguh ibadah yang kita lakukan
adalah untuk kebaikan dan keselamatan bagi diri kita sendiri di dunia dan
sampai ke akhirat.
Allah
berfirman : “In ahsantum ahsantum li anfusikum, wain asa’tum falaha” Jika
kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan jika
kamu berbuat keburukan maka (akibat keburukan) itu untuk dirimu. (Q.S al Isra’
7)
Ibadah
atau amalan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita ada yang wajib
dan ada pula yang sunnah atau tidak wajib. Contohnya adalah perintah shalat ada
shalat wajib dan ada pula shalat yang tidak wajib. Ada puasa wajib ada pula puasa sunnah. Zakat adalah wajib
tapi bersedekah atau berinfak adalah tidak wajib. Ibadah haji wajib bagi yang
mampu sekali selama umurnya tapi ada
ibadah umrah yang tidak wajib dan yang lainnya.
Lalu
kenapa ada ibadah yang wajib dan ada pula ibadah yang tidak wajib. Itu adalah
karena :
Pertama : Tanda kasih sayang Allah kepada
hamba-hambaNya. Kita diperintahkan melakukan yang wajib tapi diberi pula
kesempatan untuk mendapatkan tambahan pahala melalui amalan amalan sunnah sehingga
kita bisa mendapat kedudukan yang semakin tinggi disisi Allah dengan ibadah
ibadah sunnah.
Kedua : Sangatlah besar kemungkinan amalan wajib
yang kita lakukan banyak kekurangannya. Lalu Allah beri kesempatan untuk
menutup kekurangan itu dengan amalan yang tidak wajib atau amalan amalan
sunnah.
Manfaat
amalan sunnah
Pertama
: Menutup kekurangan amalan wajib
Rasulullah bersabda :“Sesungguhnya amalan yang pertama
kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa
jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada
shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak?
Jika shalatnya
sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam
shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah
hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah
berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan
amalan sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.”(H.R Imam Ahmad, Abu Daud dan
Tirmidzi)
Kedua : Penghapus dosa
Setiap amalan yang dilakukan seorang hamba akan diberikan
ganjaran berupa pahala yang banyak. Selain itu amalan yang kita lakukan juga
bermanfaat untuk menghapus dosa.
Ada sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu yaitu
pada suatu kali : “Ada seorang laki-laki yang pernah mencium seorang wanita
(yang tidak halal baginya), lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan menceritakan hal tersebut.
Lalu Allah azza wa
jalla menurunkan firman-Nya: “Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi
dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang
buruk. (QS. Hud:
114). Kemudian orang itu bertanya : Ya Rasulullah, apakah ini khusus
untukku? Beliau menjawab: Untuk umatku seluruhnya. (H.R Imam Bukhari)
Ketiga : Mendapatkan kecintaan Allah.
Diantara keutamaan melakukan amalan amalan sunnah yang tidak
diwajibkan adalah sebagai pendekatan diri kepada Allah Ta’ala sehingga
mendatangkan kecintaan-Nya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memerangi wali
(kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri
pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan
diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.
Jika Aku telah
mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan
untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk
melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi
petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu
kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku
melindunginya.” (H.R
Imam Bukhari)
Itulah
sebagian manfaat yang bisa diperoleh seorang hamba jika mengerjakan amalan
amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
Oleh karenanya sungguh merugi orang orang yang mengabaikannya padahal dia
berkemampuan untuk melakukannya.
Memang
ada diantara saudara saudara kita yang
terkadang melalaikan amalan amalan sunnah. Mereka berkata : Ah inikan
cuma amalan sunnah. Jika dikerjakan memang berpahala tapi jika tidak dikerjakan
tidak apa apa, tidak berdosa. Perkataan
ini memang ada sedikit benarnya karena
begitulah makna sunnah menurut ulama fiqih. Tapi ketahuilah wahai saudaraku, bahwa
suatu amalan sunnah jika dilakukan maka Allah menjanjikan pahala yang besar dan
jika tidak dikerjakan akan rugi karena kehilangan tambahan pahala dan kebaikan.
Oleh
karena itu mari kita senantiasa mengiringi dan melengkapi amalan amalan wajib
kita dengan amalan amalan sunat. Shalat fardhu kita lengkapi dengan shalat sunnah,
Zakat yang wajib kita lengkapi dengan infak dan sadaqah, puasa ramadhan kita
tambah dengan puasa sunah diluar ramadhan, ibadah haji kita tambah dengan umrah
dan yang lainnya sesuai kemampuan kita.
Wallahu A’lam. (298)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar