KETIKA CATATAN AMAL MANUSIA DIBUKA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, apapun yang kita ucapkan dan yang kita kerjakan di
dunia ini pastilah kelak akan ditanyakan. Kenapa engkau ucapkan ini kenapa atau
untuk apa engkau melakukan itu dan pertanyaan semisalnya. Selain itu semuanya
tercatat dengan sangat rapih jauh dari salah atau keliru dalam pencatatannya.
Catatan ini semua akan dibuka pada hari Kiamat. Allah
berfirman : “Wa idzash shuhufu nusyirat” Dan ketika catatan catatan (amal perbuatan
manusia) dibuka (Q.S at Takwir 10).
Tentang ayat ini, Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin memberikan
penjelasan bahwa : Ash Shuhuf adalah bentuk jamak dari kata shahifah, yakni
buku catat amal. Ketahuilah sekalian manusia bahwa setiap amal yang kalian
lakukan, baik perkataan maupun perbuatan, semuanya telah ditulis dan dicatat
dalam buku catatan amal di tangan malaikat yang terpercaya, mulia dan selalu
mencatat apa saja yang kalian lakukan. Semua perbuatan yang kalian lakukan
telah dicatat.
Pada hari Kiamat nanti Allah Ta’ala akan berfirman seperti
yang disebutkan dalam kitab-Nya : “Wa kulla insaanin alzamnaahu thaa-irahu,
fii ‘unuqihii wa nukharriju lahu yaumal qiyaamati kitaaban yalqaahu mantsuuraa.
Iqra’ kitaabaka kafayaa binafsikal yauma ‘alaika hasiibaa”. Dan tiap tiap manusia itu
telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya) kalung pada
lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari Kiamat sebuah kitab yag
dijumpainya terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplsh dirimu sendiri pada waktu itu
sebagai penghisab terhadapmu. (Q.S al Israa’ 13-14).
Perkatan yang kita ucapkan sekarang semuanya dicatat,
perkataan kalian sehari hari semuanya telah dicatat. Bahkan setiap ucapan telah
dicatat. Allah berfirman : Maa yalfizhu
min qaulin illa ladaihi raqiibun ‘atiid” Tiada satu ucapan pun yang
diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Q.S
Qaaf 18).
Oleh sebab itu Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda
: “Min husni islaamil mar-i tarkuhu maa laa ya’niih”. Salah satu tanda
kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak berguna
baginya. (H.R Ibnu Majah no. 3976, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda : “Man kaana yu’minu
billahi wal yaumil aakhiri fal yaqul khiran au liyashmut” Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah dia berkata yang baik atau
diam. (H.R Imam Bukhari no. 6018, Imam Muslim no. 47 dan 74)
Karena segala sesuatu akan dicatat. Barangsiapa terlalu banyak berbicara maka
semakin banyak pula kesalahannya. Maksudnya, semakin banyak bicara maka semakin
banyak pula kekeliruan dan kekhilafannya. Maka jagalah lisanmu, karena
perkataanmu pasti dicatat dalam buku catatan amalmu. Dan buku catatan amal itu
akan dibuka pada hari Kiamat kelak. (Lihat Tafsir Juz ‘amma, Syaikh
Utsaimin).
Oleh sebab itu seorang hamba hendaknya mempersiapkan isi catatan
ini dengan sebaik baiknya yaitu dengan menjaga semua perkataan dan perbuatan
semasa hidup di dunia. Sungguh saudaraku bahwa secara asal, yang akan mengisi
buku catatan amal anda adalah anda sendiri. Tinggal anda memilih apa yang anda
inginkan untuk memenuhi catatan amal
itu. Apakah catatan kebaikan atau sebaliknya.
Ya Allah ya Rabb berilah kami semua kekuatan untuk mengisi
buku catatan itu dengan sebaik baik perkataan dan perbuatan kami.
Wallahu A’lam. (304)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar