KECINTAAN ALLAH BISA DIDAPAT DENGAN
AMALAN SUNNAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala yang Maha Pengasih telah
mensyariatkan bagi orang orang beriman bermacam macam amalan. Dua diantaranya
adalah : (1) Amalan fardhu yaitu wajib dan (2) Amalan sunnah, mustahab atau
tidak wajib.
Ketika amalan wajib datang waktunya maka orang
orang beriman tak akan berani mengabaikan atau melalaikannya karena takut
kepada Allah Ta’ala. Lalu bersegera melakukannya. Bagaimana dengan amalan
sunnah yang tidak wajib ?. Seharusnya juga bersegera mengamalkan karena
memiliki kebaikan dan ada pahala yang banyak padanya. Rugi jika mengabaikannya.
Selain itu ketahuilah Wahai saudaraku. Ketika
seseorang melakukan amalan sunnah MAKA AKAN MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH
KEPADANYA. Sungguh kecintaan serta kasih sayang Allah Ta’ala benar benar SANGAT
KITA BUTUHKAN.
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
telah menjelaskan hal ini dengan sangat
terang dalam sabda beliau satu hadits
qudsi :
وَمَا
تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيهِ ،
وَمَا يَزالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ،
فَإِذَا أحْبَبْتُهُ ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ
الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا
، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإنْ سَألَنِي أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِن
اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ
Dan tidaklah seorang hamba
mendekat kepada-Ku; yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku
fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan
ibadah-ibadah sunnah HINGGA AKU MENCINTAINYA.
Bila Aku telah mencintainya, maka
Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi
penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan
untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia
meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan
kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya. (H.R Imam Bukhari)
Selanjutnya ada baiknya kita lihat bagaimana
semangat para sahabat dan orang orang shalih dalam mengamalkan amalan amalan
sunnah. Jika suatu ibadah sudah jelas disyariatkan mereka mengamalkannya dengan
penuh semangat dan istiqamah.
Diantara contohnya adalah :
Pertama : Hadits dari an Nu’man bin Salim.
عن النعمان بن سالم عن عمرو بن أوس قال حدثنى عنبسة بن
أبى سفيان فى مرضه الذى مات فيه بحديث يتسار إليه قال سمعت أم حبيبة تقول سمعت
رسول الله –صلى الله عليه وسلم– يقول «
من صلى اثنتى عشرة ركعة فى يوم وليلة بنى له بهن بيت فى
الجنة ». قالت أم حبيبة فما تركتهن منذ سمعتهن
من رسول الله –صلى الله عليه وسلم-.
وقال عنبسة فما تركتهن منذ سمعتهن من أم حبيبة.
وقال عمرو بن أوس ما تركتهن منذ سمعتهن من عنبسة.
وقال النعمان بن سالم ما تركتهن منذ سمعتهن من عمرو بن
أوس.
Dari an Nu’man bin Salim, dari Amr’ bin Aus ia berkata
: ‘Anbasah bin Abu Sufyan menuturkan sebuah hadits kepadaku ketika ia sedang
sakit, yang dengan sebab sakitnya itulah ia wafat. Ia berkata : Aku mendengar
Ummu Habibah mengatakan: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda: “Barangsiapa shalat (sunnah) 10 rakaat sehari-semalam, akan
dibangunkan sebuah rumah baginya di surga”.
Ummu Habibah mengatakan : Aku tidak pernah
meninggalkannya sejak aku mendengar hadits ini dari Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam”. ‘Anbasah juga mengatakan : Aku tidak pernah meninggalkannya
sejak aku mendengar hadits ini dari Ummu Habibah”. An Nu’man juga mengatakan :
Aku tidak pernah meninggalkannya sejak aku mendengar hadits ini dari ‘Anbasah.
(H.R Imam Muslim).
Kedua : Hadits dari Abu Sa’id al Khudri.
عن أبي سعيد الخدري– رضي الله عنه – أنَّ رسول الله
صلى الله عليه و سلم قال : «غسل الجمعة واجب
على كلِّ محتلم». رواه أحمد. قال ابن عثيمين رحمه الله في شرحه لبلوغ المرام :الصواب عندي : أنَّ غسل الجمعة
واجب على كلِّ إنسان ، وما تركته منذ علمت بهذا الحديث لا صيفاً ولا شتاء ، ولا
حراً ولا برداً ، ولا إذا كان فيّ مرض أتحمل معه الاغتسال .
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu, bahwasanya
Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda : “Mandi di hari Jum’at wajib bagi setiap lelaki yang sudah baligh”
(H.R Imam Ahmad).
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah dalam Syarah
Bulughul Maram mengatakan : Yang tepat menurutku, mandi di hari Jum’at itu
wajib bagi semua orang. Dan saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya
mengetahui hadits ini, baik musim panas maupun musim dingin. Baik dalam cuaca
panas maupun cuaca dingin. Bahkan jika dalam keadaan sakit, saya tetap paksakan
untuk mandi.
Itulah dua contoh tentang kokohnya semangat sahabat
dan orang shalih dalam menegakkan amalan amalan sunnah yaitu untuk mendapatkan
KECINTAAN ALLAH TA’ALA.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua untuk
melakukan amalan amalan sunnah sehingga mendatangkan kecintaan Allah Ta’ala.
Wallahu A’lam. (1.669)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar