ILMU YANG DIMILIKI BISA MEMBUAT MANUSIA
JADI
SOMBONG
Oleh : Azwir B. Chaniago
Apa makna sombong ?. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, KBBI, disebutkan bahwa : Sombong adalah menghargai diri (sendiri)
secara berlebihan.
Tentang makna sombong secara lengkap dan jelas
telah disebutkan oleh Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau :
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia. (H.R Imam Muslim).
Jadi sombong itu ada pada dua perkara :
(1) Menolak kebenaran adalah tatkala semua
dalil dan hujjah tentang kebenaran syariat telah berada di depan matanya namun
orang yang sombong masih menolak dengan menggunakan akalnya. Justru inilah
kesombongan yang paling parah karena dia akan berhadapan dengan murka Allah.
(2) Sombong adalah ketika seseorang mengatakan
dirinya yang paling baik, paling sempurna dalam semua hal, punya banyak
kelebihan lalu meremehkan orang lain.
Sungguh
sifat sombong adalah tercela. Allah Ta’ala tidak suka kepada orang yang
menyombongkan diri dan secara tegas Allah Ta’ala melarang manusia berlaku sombong dimuka bumi.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ
وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ
فَجُوْرٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu
dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri. (Q.S Luqman 18)
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُسْتَكْبِرِينَ
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri. (Q.S an Nahl 23).
Sungguh sangat besar kemurkaan Allah Ta’ala
terhadap orang yang menyombongkan diri. Allah
mengancam orang orang sombong dengan banyak keburukan, diantaranya :
Pertama : Allah akan menutup hatinya. Allah berfirman :
كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ
كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
… demikianlah Allah akan menutup setiap hati
orang yang sombong dan sewenang wenang. (Q.S al Mu’min 35).
Ketahuilah bahwa jika hati seseorang telah
tertutup maka dia akan sulit menerima kebenaran, sulit berhenti dari maksiat.
Semua nasehat tidak berguna baginya. Dia akan melihat kebaikan sebagai
keburukan dan sebaliknya.
Kedua : Allah akan membencinya. Sungguh Allah Ta’ala tidak suka kepada orang
yang sombong. Allah berfirman :
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
Sesungguhnya Dia (Allah) tidak suka kepada
orang-orang yang sombong. (Q.S an Nahl 23).
Ketiga : Allah tidak mengizinkannya masuk
surga. Ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam
sabda beliau :
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ
فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji (sawi) dari sifat kesombongan (H.R Imam Muslim).
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji (sawi) dari sifat kesombongan (H.R Imam Muslim).
Nah, ketika Allah
Ta’ala tak mengizinkan kita masuk ke surga-Nya lalu mau kemana kita di akhirat
kelak. Sungguh kita sangat takut dengan adzab neraka yang demikian berat dan
pedih.
Syaikh Abu Bakr Jabir al Jazairi dalam
Kitabnya Minhaaj al Muslim menyebutkan lima macam pemicu penyakit sombong. Satu
Diantaranya adalah ILMU YANG DIMILIKI SESEORANG.
Ketahuilah bahwa orang berilmu atau merasa
berilmu tidaklah kebal terhadap penyakit sombong bahkan terkadang bisa jadi
ilmu seseorang menjadi pemicu penyakit ini. Diantaranya adalah bahwa ilmu yang
dimiliki bisa membuat seseorang merasa
lebih hebat dari orang lain. Merasa harus lebih dihargai.
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah
berkata : Kesombongan yang paling buruk adalah ORANG YANG MENYOMBONGKAN DIRI DI
HADAPAN MANUSIA DENGAN ILMUNYA.
Merasa dirinya besar dengan
kemuliaan yang dia miliki. Bagi orang tersebut tidak bermanfaat ilmunya untuk
dirinya. Barangsiapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan
menimbulkan hati yang khusyuk serta jiwa yang tenang.
Dia akan terus mengawasi dirinya
dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu
introspeksi dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan
menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa.
Barangsiapa yang menuntut ilmu
untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin
yang lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka, maka hal ini
merupakan kesombongan yang paling besar.
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan
walaupun hanya sebesar dzarrah (biji sawi). Laa haula wa laa quwwata illaa
billah. (Al Kabaa’ir ma’a Syarh li Ibni al Utsaimin)
Sebagai penutup tulisan ini, dinukilkan satu
pesan dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau tentang
bersikap rendah hati. Diriwayatkan dari Iyadh
bin Himar bahwa Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam bersabda :
وَإِنَّ
اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى
أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
Sesungguhnya Allah
mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak seorang pun
yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain. (H.R Imam Muslim).
Oleh sebab itu maka
seseorang yang berilmu seharusnya lebih hati hati menjaga dirinya dalam hal ini
karena bisa timbul perasaan menganggap
rendah orang tidak berilmu. Jika sampai merendahkan
orang lain maka itulah salah satu ciri penyakit sombong bahkan disebut sebagai penyakit sombong yang parah.
Semoga
Allah Ta’ala memberi kita ilmu yang bermanfaat dan menjauhkan dari sifat
sombong dan takabur. Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (1.650)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar