BERSAHABAT KARENA ALLAH BUKAN KARENA
KEBUTUHAN
DUNIA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh kaum
muslimin untuk saling mempersatukan hati dan melarang untuk bercerai berai. Allah
Ta’ala berfirman :
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا
وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ
أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali
(agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai. Dan ingatlah nikmat Allah
kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuhan lalu Allah mempersatukan
hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Q.S Ali Imran
103).
Ketika kaum muslimin tak bercerai berai maka
datanglah persatuan yang kokoh sehingga kedudukan kaum muslimin menjadi kuat. Diantara
cara agar satu pribadi dengan pribadi lainnya tak bercerai berai adalah : (1)
Tidak saling menyakiti. (2) Tidak saling memanggil dengan nama yang tak
disukai. (3) Tidak saling membuka aib atau keburukan. (4) Tidak menasehati di
depan orang banyak. (5) Saling mengajak kepada kebaikan dan saling melarang
dari kemungkaran. (7) Tidak saling menghina atau meremehkan dengan lisan dan
tulisan.
Ketahuilah bahwa dalam syariat Islam,
persahabatan haruslah dibangun karena Allah Ta’ala. Bersih dari motivasi dunia
dan berlandaskan iman yang kokoh. Persahabatan yang dibangun dengan motivasi
atau tujuan ataupun kepentingan dunia tak akan langgeng. Di dunia saja sudah sering
rebut dan bubar apalagi di akhirat.
Bahkan ketika salah memilih sahabat teman bisa
jadi penyesalan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman :
يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ
أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
Wahai, celaka aku !. Sekiranya (dulu) aku
tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab (ku). Q.S al Furqan 28.
Sangatlah di anjurkan agar seorang muslim yang
menjadikan sahabat sahabatnya sebagai saudara karena Allah akan mendatangkan
kecintaan Allah Ta’ala. Dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَا تحاب اثْنَان فِي الله إِلَّا كَانَ أحبهم إِلَى الله أشدهما حبا
لصَاحبه
Tidaklah dua
orang saling mencintai karena Allah kecuali yang paling dicintai Allah adalah
yang paling besar kecintaan pada saudaranya (H.R Ibnu Hibban)
Dari Ubadah
bin Shamit diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
:
إِن الله يَقُول: حقت محبتي للَّذين يتزاورون من أَجلي، وحقت محبتي
للَّذين يتحابون من أَجلي وحقت محبتي للَّذين يتناصرون من أَجلي
Sesungguhnya
Allah Ta’ala berfirman : Telah ditetapkan kecintaan-Ku pada mereka yang saling
mengunjungi karenaku. Dan telah tetap kecintaan-Ku pada mereka yang saling
mencintai karena-Ku. Dan telah ditetapkan kecintaan-Ku pada mereka yang saling
menolong karena-Ku. (H.R.Imam Ahmad)
Dalam hadits
yang lain, Allah Ta’ala menjanjikan untuk memuliakan mereka. Dari Abi Amamah radiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
ما من عبد أحبّ عبدا لله إلا أكرمه الله عز وجل
Tidaklah
seorang hamba mencintai hamba yang lain karena Allah kecuali ia akan dimuliakan
oleh Allah Ta’ala (H.R Imam Ahmad)
Para ulama
menjelaskan bahwa seorang yang sudah dimuliakan oleh Allah Ta’ala, maka
dimudahkan baginya pintu untuk mencapai kesempurnaan iman, mendapatkan ilmu
yang bermanfaat, istiqamah di atas amal shalih dan berbagai kebaikan lainnya.
Bahkan tidak
hanya di dunia ini saja mereka mendapatkan keutamaan. Ketika di akhirat mereka
pun akan mendapatkan keutamaan berupa naungan dari Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda :
إِن الله يَقُول يَوْم الْقِيَامَة: أَيْن المتحابون بجلالي،
الْيَوْم أظلهم فِي ظِلِّي يَوْم لَا ظلّ إِلَّا ظِلِّي
Sesungguhnya
Allah pada hari kiamat berfirman, mana mereka yang saling mencintai karena Aku ?.
Pada hari yang Aku berikan naungan pada mereka di hari yang tidak ada naungan
kecuali naungan-Ku (H.R Imam Muslim).
Oleh karena
itu setiap hamba haruslah melakukan muhasabah atau introspeksi diri tentang
hubungan pertemanannya saat ini. Perbaiki niat berteman atau bersahabat dengan
orang disekitar kita. APAKAH SUDAH KARENA ALLAH ATAU BELUM. Atau apakah karena
motivasi dunia.
Sekiranya
bukan karena Allah dan ada motivasi dunia maka segera perbaharui niatnya agar mendapat kebaikan
yang banyak dari HUBUNGAN PERSAHABATAN dan persaudaraan.
Insya Allah
ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.639)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar