KETIKA SESEORANG JATUH KEPADA PERBUATAN
DOSA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Semua manusia
tentu pernah berbuat keburukan, dosa dan kesalahan meskipun dengan kadar
yang berbeda beda. Allah Ta’ala
berfirman dalam satu hadits qudsi :
يا عبادي! إنَّكم تُخطئون بالليل
والنهار،
Wahai hamba-hamba-Ku, SESUNGGUHNYA KALIAN
BERBUAT DOSA MALAM DAN SIANG. (H.R Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba jatuh
pada perbuatan dosa ataupun selalu
berbuat dosa maka ada beberapa kewajiban yang harus segera dilakukan agar
mendapat kebaikan dan keselamatan, diantaranya adalah :
Pertama : Bersegera memohon ampun dan
bertaubat.
Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi setiap untuk
bersegera memohon ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala dan Dia akan
mengampuninya.
Sungguh sangatlah banyak ayat ayat al Qur an
yang memerintahkan manusia untuk memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya,
Diantaranya adalah :
Allah Ta’ala berfirman :
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ
الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Dan
bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu
beruntung. (Q.S an Nuur 31).
Allah Ta’ala berfirman :
وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا
إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ
Dan mohonlah ampunan kepada Rabb-mu, kemudian
bertaubatlah kepada-Nya. Sungguh, Rabb-ku Maha Penyayang , Maha Pengasih. (Q.S
Huud 90)
Kedua : Mengikuti perbuatan dosa dan
keburukan dengan perbuatan perbuatan
baik.
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ
الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ
Perbuatan perbuatan baik itu menghapus
kesalahan. (Q.S Huud 114)
Ayat ini
selaras dengan sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ
تَمْحُهَا،
Bertakwalah
kepada Allah di mana saja engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan
perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapuskannya. (H.R Imam
Ahmad dan at Tirmidzi).
Ketiga : TIDAK
MENCERITAKAN dosa atau aib dimasa lalu.
Ini satu hal yang sangat penting diketahui
oleh orang orang yang sudah memohon ampun dan bertaubat yaitu tak boleh
menceritakan dosa dan aibnya di masa lalu.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
فمن ألمّ بشيءٍ منها فليستتر الله و
ليتب الي الله... اجتنبوا هذه القاذورات التي
نهي الله تعالي عنها
Jauhilah
perbuatan perbuatan kotor yang telah dilarang oleh Allah. Barangsiapa tertimpa
sesuatu darinya, hendaklah dia menutupinya selama Allah menutupinya dan
bertaubatlah kepada Allah. (H.R al Hakim, lihat Shahihul Jami’).
Terkadang kita melihat ada sebagian orang yang
telah memohon bertaubat dari dosa dimasa lalu tetapi berbangga diri
menceritakannya dihadapan orang banyak. Ketahuilah bahwa menceritakan
kemaksiatan dimasa lalu adalah termasuk salah satu sikap tercela.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah
mengingatkan perkara ini dalam sabda beliau :
كُلُّ أَمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ
الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ
عَمَلاً ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ
الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ
سِتْرَ اللهِ عَنْه
Seluruh umatku dimaafkan kecuali al
mujaahiriin (orang yang menyebarkan perbuatan maksiatnya). Termasuk ijhaar
adalah seorang hamba yang melakukan maksiat pada malam hari. Kemudian pada pagi
harinya Allah menutupi aibnya. Namun ia malah berkata : Wahai Fulan. Aku telah
melakukan begini dan begini tadi malam. Pada malam hari Allah menutupi aibnya
tetapi keesokan harinya ia membuka penutup Allah dari aib dirinya. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim).
Kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar
dijauhkan dari semua perbuatan dosa. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.652)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar