SIFAT KIKIR DAN BOROS DUA DUANYA TERCELA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah memberi bahkan menjamin
rizki semua makhluk-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya :
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ
إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ
كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa)
di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya. Dia (Allah) mengetahui
tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang
nyata. (Q.S Huud 6).
Dalam makna yang sempit rizki bisa berupa
harta. Dan dalam membelanjakan hartanya, orang orang beriman mendapat tuntunan dari
Allah Ta’ala yang hakikatnya haruslah
digunakan untuk ketaatan dan mencari ridha Allah Ta’ala.
Selain itu dan penting untuk diketahui bahwa
Allah Ta’ala mengingatkan orang orang beriman agar TIDAK BOROS DAN TIDAK PULA
KIKIR dalam membelanjakan rizki atau harta yang di anugerahkan Allah kepadanya.
Allah Ta’ala berfirman :
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ
يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
Dan (termasuk hamba hamba Rabb Yang Maha
Pengasih) orang orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebih
lebihan dan tidak (pula) kikir. Diantara keduanya secara wajar. (Q.S al Furqan
67).
Syaikh as Sa’di berkata : Dalam mengeluarkan
nafkah yang wajib dan yang sunnah mereka tidak melebihi batas sehingga akan
termasuk kedalam perbuatan tabdzir yaitu menghambur hamburkan (harta). Dan
tidak pula kikir sehingga mengakibatkan mereka terjerumus ke dalam sifat pelit
serta mengabaikan hak hak (nafkah) yang wajib. Maksudnya pembelanjaan itu
(berada) antara sikap berlebih lebihan dengan sikap kikir. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman).
Berhati hatilah karena sifat terlalu kikir dan
terlalu boros bisa membuat manusia tercela dan menyesal. Allah Ta’ala berfirman
:
وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً
إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا
مَحْسُورًا
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
terbelenggu pada lehermu (terlalu kikir) dan janganlah kamu terlalu
mengulurkannya (terlalu boros) karena itu KAMU MENJADI TERCELA DAN MENYESAL.
(Q.S al Isra’ 29).
Imam Ibnu Katsir berkata : Allah Ta’ala
berfirman seraya memerintahkan unuk berlaku sederhana dalam menjalani hidup.
Allah Ta’ala mencela sifat kikir sekali gus melarang bersikap (boros) berlebih
lebihan karena kamu menjadi tercela dan menyesal.
Artinya : (1) Jika kamu kikir niscaya kamu
akan menjadi tercela dan senantiasa mendapat celaan dan hinaan dari dari orang orang serta tidak
dihargai dan mereka tidak memerlukanmu lagi. (2) Bila kamu mengulurkan tanganmu
(boros) di luar kemampuanmu maka kamu akan hidup tanpa sesuatu yang dapat kamu nafkahkan
(lagi). Tafsir Ibnu Katsir.
Demikianlah tuntunan syariat bagi orang orang
beriman dalam membelanjakan harta. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (1.651).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar