ALLAH MENYEDIAKAN PINTU KEBAIKAN
YANG SANGAT
BANYAK
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap orang menginginkan kebaikan bagi
dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lainnya. Oleh karena itu maka orang
orang beriman setiap saat memohon kepada Allah Ta’ala agar diberi kebaikan di
dunia dan utama lagi di akhirat.
Diantara doa yang sangat dianjurkan untuk
diucapkan dalam hal ini adalah doa yang diajarkan Allah Ta’ala melalui
firman-Nya :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari api nerakan. (Q.S al Baqarah
201).
Sungguh, dengan kasih sayang-Nya, Allah Ta’ala
menyediakan banyak sekali pintu pintu kebaikan bagi orang orang beriman secara
khusus. Diantara pintu pintu kebaikan itu adalah sebagaimana dijelaskan
Rasulullah yaitu dalam sebuah hadits hasan shahih yang diriwayatkan Imam at
Tirmidzi, Rasulullah bersabda : (Wahai Muadz) maukah engkau aku tunjukkan pintu
pintu kebaikan. Lalu Rasulullah Salallahu alaihi Wasallam bersabda (dalam
potongan hadits yang panjang) :
ثُمَّ قَالَ: أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى
أَبْوَابِ الْخَيْرِ ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيْئَةَ
كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ،
Kemudian beliau bersabda: “Inginkah kuberi petunjuk kepadamu
pintu-pintu kebaikan? Puasa itu adalah perisai, shadaqah itu menghapuskan
kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam.
Dari zhahir hadits ini kita bisa mengambil
beberapa faedah, Diantaranya :
Pertama : Puasa adalah perisai tameng, penghalang, pelindung dan hakikatnya
adalah pelindung dari perbuatan maksiat sehingga terlindung pula dari api
neraka.
Dalam hal yang lain, diriwayatkan
pula bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
قَالَ رَبُّنَا عَزَّ
وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ
لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Rabb kita ‘azza wa jalla
berfirman, PUASA ADALAH PERISAI, yang dengannya seorang hamba membentengi diri
dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya. (H.R.
Imam Ahmad).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga bersabda :
إِنَّمَا الصِّيَامُ
جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
PUASA ADALAH PERISAI yang dapat
melindungi seorang hamba dari siksa neraka. (H.R Imam Ahmad).
Selanjutnya, dari sahabat, Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ
عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Barangsiapa
melakukan puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah),
maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun. (H.R Imam
Bukhari).
Kedua : Sedekah menutup kesalahan sebagaimana
air mematikan api.
Imam Ibnul
Qoyyim al Jauziyyah, berkata : Sesungguhnya sedekah itu dapat membebaskan
seseorang yang melakukan dosa dan kesalahan dari adzab, asalkan segera mau
menyusuli (kesalahan) dengan sedekah.
Niscaya hal itu akan membebaskan ia dari adzab. (Tanbil al Ghafilin).
Ketiga : Dan shalat seseorang ditengah malam. Yang dimaksud adalah bahwa
shalat malam juga merupakan salah satu pintu kebaikan yang utama. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ
صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
Shalat yang paling utama setelah
shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari. (H.R Imam Muslim).
Rasulullah
sangatlah menganjurkan umatnya untuk melakukan shalat lail ini. Dan shalat lail
adalah kebiasaan orang-orang saleh yang betul betul ingin melakukan kebaikan
dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Rasulullah bersabda :
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ
فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ
إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ،
وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ
Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam,
karena itu merupakan kebiasaan (yang baik) orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri
kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menghapus keburukan, dan mencegah penyakit dari badan. (H.R. Imam Ahmad, at
Tirmidzi dan al Hakim).
Itulah diantara pintu pintu yang dapat dilalui seorang hamba
untuk sampai kepada kebaikan yang diinginkannya agar selamat di dunia dan di
akhirat. Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk memasuki pintu pintu kebaikan
dan keselamatan yang telah disediakan-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.673)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar