PENASEHAT YANG MENCELAKAKAN ITU
BERNAMA
SYAITHAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Ketika nenek moyang kita yaitu Nabi Adam dan
istrinya Hawa berada di surga, Allah Ta’ala berfirman kepadanya :
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ
الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ
فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
Dan (Allah)
: Wahai Adam !. Tinggallah engkau bersama istrimu dalam surga dan
makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu berdua dekati
pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua termasuk orang orang yang
zhalim. (Q.S al A’raf 19).
Ketahuilah bahwa syaithan lalu membisikkan pikiran jahat dan
perkataan bohong kepada Adam dan Hawa sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya :
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ
لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا
رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ
تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
Kemudian syaithan membisikkan pikiran jahat
kepada mereka (berdua) dengan menampakkan aurat
(yang selama ini) tertutup. Dan
syaithan berkata : Rabb-mu hanya melarang
kamu berdua mendekati pohon ini agar kamu berdua tidak menjadi malaikat
atau menjadi orang yang kekal (dalam surga). Q.S al A’raf 20.
Syaikh as Sa’di berkata : Keduanya senantiasa
mentaati perintah Allah sampai syaithan datang kepada mereka dengan makar atau
tipu dayanya. Dia menggoda mereka berdua dengan godaan yang menipu dan
memperdaya keduanya. Keduanya tertipu dengan godaan syaithan. Nafsu dalam
keadaan demikian itu telah mengalahkan akal. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Bahkan untuk memperkuat bujuk rayu, tipu daya dan kebohongannya, syaithan berani BERSUMPAH
dan berani mengatakan bahwa DIA ADALAH PENASEHAT bagi Adam dan Hawa. Seolah
olah, sebagai penasehat dia menginginkan kebaikan bagi keduanya. Padahal sejatinya syaithan ingin mencelakakan mereka berdua. Hal ini
disebutkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ
النَّاصِحِينَ
Dan dia (syaithan) BERSUMPAH kepada keduanya :
Sesungguhnya aku ini benar benar termasuk para penasehatmu. (Q.S al A’raf 21).
Sungguh saudaraku, bahwa sampai sekarang
syaithan masih terus melakukan bujuk
rayu, tipu daya untuk menggelincirkan orang orang beriman. Mereka menginginkan
agar orang orang beriman tersesat dari jalan yang lurus sehingga bisa
menemaninya di neraka kelak.
Ketahuilah bahwa di dunia ini ternyata yang namanya syaithan
yang membisikkan kejahatan bukan dari bangsa jin saja tetapi ada pula DARI
BANGSA MANUSIA. Allah Ta’ala berfirman :
قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ النَّاسِ
مَلِكِ النَّاسِ إِلَٰهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ
الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ
وَالنَّاسِ
Katakanlah : Aku berlindung kepada Rabb-nya manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) JIN DAN MANUSIA. (Q.S an Naas 1-6).
Katakanlah : Aku berlindung kepada Rabb-nya manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) JIN DAN MANUSIA. (Q.S an Naas 1-6).
Perhatikanlah dan
BERHATI HATILAH betapa banyak manusia di
zaman ini yang body-nya manusia tetapi berhati syaithan. Sifat mereka terkadang
lebih buruk dan lebih berbahaya dari syaithan golongan jin. Mereka ada
diberbagai strata dan golongan. Bahkan sebagian mereka ada yag berpendidikan
hebat, berpangkat tinggi dan ada juga yang memiliki banyak harta. Sifat
syaithannya muncul terkadang untuk mendapatkan harta serta perhiasan dunia seperti pangkat dan
jabatan.
Ketahuilah bahwa
syaithan dari golongan manusia ini relatif sulit untuk menghambat kelakuan
buruknya meskipun secara fisik mereka kelihatan. Ketika syaithan bangsa jin
datang mengganggu maka kita berlindung kepada Allah Ta’ala dengan membaca ta’awudz.
Di antara lafazh isti’adzah atau
at-ta’awwudz adalah :
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Aku
berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk.
Dan bisa juga
dibacakan surat al Baqarah yang membuat syaithan lari dari rumah, yaitu
sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :
إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ
سَنَامًا وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا
سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرَأُ
فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
Sesungguhnya segala
sesuatu punya puncak, dan puncak al Qur’an adalah surah al Baqarah, dan
sesungguhnya syaithan jika mendengar surah al Baqarah dibaca maka ia akan
keluar dari rumah yang dibaca di dalamnya surah al Baqarah. (H.R al Hakim, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Nah, ketika
syaithannya dari bangsa manusia bisakah dibacakan ta’awudz dan juga ayat ayat al Qur an kemudian mereka sadar dan
takut kepada Allah Ta’ala. Lalu mereka berhenti mengganggu dengan membuat tipu daya
untuk mencelakakan orang orang beriman. ?. Wallahu A’lam.
Oleh sebab
itu berhati hatilah terhadap kehadiran SYAITHAN DARI GOLONGAN ATAU BANGSA JIN
DAN LEBIH LEBIH LAGI YANG DARI BANGSA MANUSIA.
Mereka akan senantiasa mengganggu
manusia dengan bujuk rayu dan tipu dayanya yang terkadang sangat indah dan
terkadang pula mereka berlagak SEBAGAI PEMBERI NASEHAT.
Insya Allah
ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.672)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar