TIGA KESEMPATAN BAIK BERDOA KETIKA HUJAN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Para pemerhati musim ada yang
mengatakan : Tahun ini (2016) di Jabodetabek
musim hujan lebih panjang dari biasa. Sampai saat ini bulan Oktober
masih ada hujan bahkan terkadang cukup lebat. Pernyataan ini ada benarnya
karena memang demikianlah adanya dan kita menyaksikannya.
Lalu bagaimana orang orang beriman
jika hujan datang. Ada beberapa sikap
terpuji yang harus dikedepankan,
diantaranya :
Pertama : Seorang beriman wajib meyakini bahwa hujan adalah semata mata atas kehendak dan
kekuasaan Allah terhadap alam ini. Tidak ada yang berserikat dengan-Nya. Kapan
Allah berkehendak untuk menurunkan hujan
atau tidak turun adalah ketetapan Allah Ta’ala yang pasti berlaku. Allah
berfirman : “Wa kaana amrullahi
maf’uulaa”. Dan ketetapan Allah pasti berlaku. (Q.S an Nisaa’ 47).
Kedua : Hujan adalah rahmat atau kasih sayang Allah kepada
makhluk-Nya dan setiap hamba wajib
bersyukur dengannya. Allah berfirman
: Wahuwal ladzi arsalar riyaaha busyram baina yadai rahmatihii, wa anzalnaa
minas samaa-i maa-an thahuuraa. Dialah
yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan). Dan kami turunkan dari langit air yang mensucikan (Q.S al
Furqan 48).
Selain sebagai rahmat, Allah menjelaskan bahwa hujan adalah salah satu tanda kebesaran
Allah. Allah menjelaskan pula bahwa bumi ini gersang,
tandus lalu disiram hujan menjadi subur. Allah berfirman : “Dan
sebagian dari tanda tanda (kebesaran) Nya. Engkau melihat bumi itu kering dan
tandus, tetapi apabila Kami turunkan hujan diatasnya, niscaya dia bergerak dan
subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang
mati. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu” (Q.S Fusilat 39).
Ketiga : Mengambil
manfaat untuk mendapatkan pahala dan kebaikan yang banyak yaitu dengan berdoa
kepada Allah Ta’ala. Ada tiga kesempatan berdoa yang diajarkan dan diamalkan
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam ketika ada hujan.
(1)
Pada SAAT HUJAN MULAI TURUN orang
orang beriman sangat dianjurkan untuk
berdoa agar hujan yang diturunkan Allah
menjadi bermanfaat. Adapun doa yang diajarkan Rasulullah adalah : “Allahumma shaiyiban naafi’an” Ya Allah jadikanlah hujan ini hujan yang
bermanfaat. (H.R Imam Bukhari)
Ibnu
Baththal berkata : Hadits ini berisi
anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin
bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.
(2)
Pada SAAT HUJAN TURUN maka orang orang beriman dianjurkan pula berdoa meminta apa saja yang mereka inginkan,
karena pada saat hujan turun adalah salah satu waktu atau keadaan doa diijabah.
Ibnu
Qudamah dalam al Mughni mengatakan : Dianjurkan untuk berdoa ketika turunnya
hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabada :
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : (1) Bertemunya dua pasukan, (2) Menjelang shalat dilaksanakan, dan (3) Saat hujan turun.” (Dikeluarkan oleh Imam asy Syafii dalam al Umm dan al Baihaqi dalam al Ma’rifah).
Begitu
juga dengan hadits dari Sahl bin Sa’d,
beliau berkata bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : “Dua doa yang tidak akan ditolak : Doa ketika adzan dan doa ketika
turunnya hujan. (H.R al Hakim dan al Baihaqi).
(3)
Pada SAAT HUJAN TELAH BERHENTI maka orang orang yang beriman dianjurkan pula berdoa dan memuji Allah Ta’ala
: “Muthirna bifadhlihi wa rakhmatihi”
Kami telah (diberi hujan) dengan karunia dan rahmat-Nya. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim).
Begitulah
sikap orang beriman dalam menerima hujan sebagai rahmat dari Allah Ta’ala. Dan
mereka tidak lupa pula berdoa karena akan mendapat keutamaan yang banyak dari
doanya, diantaranya :
Pertama : Telah berusaha melaksanakan dan menegakkan
sunnah, yaitu berdoa ketika hujan turun sebagaimana
yang disunahkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.
Kedua : Insya Allah doa orang orang beriman akan
dikabulkan Allah Ta’ala. Sungguh Allah telah berfirman : :
“Waqaala rabbukum, ud’uunii astajib lakum” Dan Rabbmu berfirman :
Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (Q.S al Mu’min
60)
Rasulullah bersabda : “Addu’aa-u yanfa’u mimmaa nazala wa
mimmaa lam yanzil, fa’alaikum ‘ibadallahi biddu’aa-i” Doa itu bermanfaat bagi apa apa yang sudah
terjadi ataupun yang belum terjadi. Maka dari itu, hendaklah kalian banyak
berdoa wahai hamba Allah. (H.R Imam
Ahmad dan Imam at Tirmidzi).
Ketiga : Orang orang beriman diperintahkan untuk berdoa. Sesuatu
yang diperintahkan dalam syariat, jika dilakukan tentu mendatangkan kebaikan.
Rasulullah bersabda : “Ad
du’aa huwal ‘ibadah” Do’a
adalah ibadah.(H.R at Tirmizi)
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (835)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar